Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM 2012 63
Gambar 5.12. Peta Wilayah Kerja Panas Bumi
4.
Jumlah Produksi Sektor ESDM a.
Minyak Bumi
Produksi minyak bumi pada APBN-P 2012 ditargetkan sebesar 950 MBOPD ribu barel per day . Namun demikian, dalam perkembangan kegiatan produksian minyak bumi dan kondensat selama tahun 2012,
dilakukan perubahan target produksi melalui APBNP tahun 2012 yang semula 950 MBOPD diubah menjadi 930 MBOPD. Sedangkan untuk rata-rata produksi minyak bumi termasuk kondensatpada tahun
2012adalah sebesar 860 MBOPDatau sekitar 92,47 dari target produksi APBNP tahun 2012.
b. Gas Bumi
Produksi gas bumi tahun 2012 ditargetkan sebesar 1.522 MBOPD sesuai APNB 2012. Pada realisasinya, produksi gas bumi tahun 2012 mencapai 1.455 MBOPD atau 95,6 terhadap target tahun 2011.
Adapun kendala-kendala yang menyebabkan tidak tercapainya target produksi minyak dan gas bumi pada tahun 2012 antara lain adalah :
1 Kehilangan peluang produksi karena unplanned shutdown antara lain: Kebocoran pipa salur, seperti yang terjadi pada CNOOC, CICO
Masalah peralatan, seperti kerusakan kompresor pada Total EP Indonesie, Pertamina EP, ConocoPhillips, CNOOC, ExxonMobil, PHE ONW, Star Energy, PetroChina, HESS Pangkah, PHE
WMO,
64 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM 2012
Kejadian alam a.l. penurunan temperatur akibat hujan dan banjir sehingga terjadi pengentalan minyakcongeal, cuaca burukgelombang laut tinggi, gangguan petir sehingga menyebabkan power
tripped. 2 Kehilangan produksi karena kendala lain:
Keterlambatan proyek pengembangan lapangan. Permasalahan offtaker maintenance kilang TWU yang menyebabkan penyerapan produksi MCL
menurun. Kendala subsurface,seperti yang terjadi pada Pertamina EP, Total EP COPI blok B. Kendala sub
surface ini antara lain dapat berupa kenaikan water cut, problem kepasiran dll. 3 Perpanjangan planned shutdown.
4 Kendala perijinan, khususnya ijin lokasi pemboran dan transportasi yang mengakibatkan keterlambatan proyekpengembangan lapangan.
5 Permasalahan sosial, seperti pemblokiran jalanlokasi, faktor keamanan dan pencurian minyak peralatan
c. Batubara
Produksi batubara pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara – Perubahan APBN-P 2012 ditargetkan
sebesar 332 juta ton. Pada realisasinya, produksi batubara tahun 2012 mencapai 386 juta ton atau 116 terhadap target tahun 2012. Produksi batubara tersebut ekivalen dengan 109 realisasi tahun 2012
sebesar 353 juta ton.
Pertumbuhan produksi batubara selama 5 lima tahun terakhir sebesar 13. Pertumbuhan ini menunjukkan tren yang positif dalam rangka meningkatkan perekonomian nasional, karena secara
langsung juga meningkatkan penerimaan Negara.
d. Mineral
Produksi mineral tahun 2012 relatif baik yaitu mencapai 75,54 Juta ton, tetapi capaian ini masih berada di bawah dari jumlah produksi mineral yang ditargetkan yaitu sebesar 78, 64 Juta atau capaian kinerja
sebesar 97,32.
Tabel 5.5. Daftar Realisasi Produksi Mineral Tahun 2012
NO KOMODITAS MINERAL
Satuan 2012
Capaian Rencana
Realisasi Produksi
1. Logam Tembaga ton
Ton 594.721
447.500 75
2. Emas ton
Ton 56
75 134
3. Perak ton
Ton 183
436 238
4. Timah ribu ton
Ton 89.610
94.800 105
5. Bijih Nikel juta ton
Ton 13.025.000
37.100.000 284
6. Bauksit juta ton
Ton 15.900.000
29.100.000 183
7. Bijih Besi juta ton
Ton 5.488.110
10.500.000 191
8. Ni + Co in matte ribu ton
Ton 75.700
72.900 96
9. Ferronikel ribu ton Ni
Ton Ni 19.000
19.600 103
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan, produksi mineral tahun 2012 relatif baik, terdapat peningkatan produksi dari beberapa komoditi mineral seperti produksi emas dan perak sampai menyentuh angka 134
dan 238, hal ini terjadi akibat mulai berproduksinya PT MSM, PT TTN, PT KBK dan PTAR di tahun 2012, sehingga mendongkrak angka produksi emas dan perak ke angka 75 ton dan 436 ton. Selanjutnya produksi
timah juga melebihi 5 dari targetnya, penambahan ini berasal dari bertambahnya pemegang ET Timah di tahun 2012 sehingga pelaku usaha timah bertambah. Demikian juga dengan bijih nikel, bijih bauksit dan bijih