Pasokan Batubara Untuk Kebutuhan Dalam Negeri
88 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM 2012
Diterapkannya DMO batubara cukup efektif untuk turut menjamin ketersediaan batubara dalam negeri. Berdasarkan KepMen ESDM No. 1991 K30MEM2011 Tentang Penetapan Kebutuhan dan Persentase
Minimal Penjualan Batubara Untuk Kepentingan Dalam Negeri Tahun 2012, dinyatakan bahwa Perkiraan kebutuhan batubara untuk kepentingan dalam negeri end user domestic oleh pemakai
batubara tahun 2012 adalah sebesar 82,07 juta ton. Hal tersebut, secara rinci dapat dijabarkan pada tabel berikut ini:
Tabel 5.16. DMO Batubara 2012 KepMen ESDM No. 1991 K30MEM2011
NO PERUSAHAAN
TONASE JUTA TON
GCV GAR I
PLTU PLN PLTGB-PLTGBB
57.20 69.70
4.000 - 5.200 IPP
10.76 13.11
4.000 - 5.200 PT FREEPORT INDONESIA
0.83 1.01
5,800 Gambar 5.33. Diagram Alur Penetapan DMO
Gambar 5.34. Latar Belakang Pemenuhan Kebutuhan DMO Batubara
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM 2012 89
PT NEWMONT NUSA TENGGARA 0.54
0.66 5,000
PT PUSAKA JAYA PALU POWER 0.19
0.23 5,000
II METALURGI
PT INCO 0.14
0.16 5.900
PT ANTAM 0.19
0.23 6600
III SEMEN, PUPUK,PULP DAN TEKSTIL
SEMEN 8.40
10.24 4.100 - 6.300
TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL 1.93
2.35 5.000 - 6.500
PUPUK 1.30
1.58 4.200 - 5.400
PULP 0.60
0.73 4.500 - 5.500
TOTAL 82.07
100.0
Namun, pada bulan Agustus 2012 telah terjadi penurunan kebutuhan DMO batubara untuk PLTU dari 67,96 juta ton menjadi 53,13 juta ton, sehingga DMO batubara 2012 mengalami perubahan dari 82,07
juta ton menjadi 67,25 juta ton sesuai Keputusan Menteri ESDM No. 909 K30DJB2012 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri ESDM Nomor 1991 K30MEM2011 tentang Penetapan
Kebutuhan dan Persentase Minimal Penjualan Batubara untuk Kepentingan Dalam Negeri Tahun 2012.
Tabel 5.17. Revisi DMO Tahun 2012 sesuai Kepmen ESDM No. 909 30DJB2012
NO PERUSAHAAN
TONASE JUTA TON
GCV GAR I
PLTU PLN PLTGB-PLTGBB
37.18 55.29
4.000 - 5.200 IPP
15.95 23.72
4.000 - 5.200 PT FREEPORT INDONESIA
0.83 1.23
5,800 PT NEWMONT NUSA TENGGARA
0.54 0.80
5,000 PT PUSAKA JAYA PALU POWER
0.19 0.28
5,000 II
METALURGI PT INCO
0.14 0.21
5.900 PT ANTAM
0.19 0.28
6600
III SEMEN, PUPUK,PULP DAN TEKSTIL
SEMEN 8.40
12.49 4.100 - 6.300
TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL 1.93
2.87 5.000 - 6.500
PUPUK 1.30
1.93 4.200 - 5.400
PULP 0.60
0.89 4.500 - 5.500
TOTAL 67.25
100.0
Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa komposisi DMO batubara pada Tahun 2012 setelah revisi, adalah seperti tabel di bawah ini.
90 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM 2012
Tabel 5.18. Revisi Target Jumlah Pasokan Batubara Untuk Kebutuhan Dalam Negeri
Sesuai Kepmen ESDM nomor No. 909 30DJB2012, bahwa target pasokan batubara untuk kebutuhan dalam negeri adalah sebesar 67,25 Juta Ton, sesuai data realisasi jumlah pasokan batubara dalam negeri
tahun 2012 atau yang dipergunakan oleh end user pada akhir tahun 2012 adalah sebesar 67,25 juta ton, maka realisasi pasokan ditahun 2012 ini mencapai target yang ditetapkan berdasarkan kepmen ESDM
tersebut yaitu 100. Dari data tersebut, capaian angka pasokan batubara sebesar 67,25 juta ton adalah dibawah angka domestik pada tahun 2012 seperti yang terlihat pada grafik dibawah ini .
Seperti yang terlihat pada grafik diatas, data pasokan batubara domestik dan data DMO berbeda pada domestik sebesaar 82 juta ton dan pada DMO adalah sebesar 67,25 Juta Ton. Hal ini disebabkan karena
data pada DMO adalah data batubara yang langsung digunakan oleh end user atau digunakan langsung oleh pemakai batubara, seperti untuk PLTU, metalurgi dan tekstil. Sedangkan untuk data domestik
diperoleh dari data DMO ditambah dengan produksi batubara yang antara lain produksi tersebut di distribusikan ke trader batubara sebesar 14,75 juta ton. Namun demikian, sampai saat ini masih terjadi
permasalahan terkait DMO yaitu tidak adanya ketentuan harga dalam proses transfer kuota sehingga harganya berfluktuasi di pasar kuota dan belum semua IUP masuk sebagai kewajiban DMO, karena data
IUP produksi belum terdata dengan lengkap di Dinas Pertambangan dan Energi ProvKabKota.
Untuk memenuhi pasokan batubara dalam negeri, terutama untuk pembangkit listrik, maka Kementerian ESDM melalui Ditjen. Minerba telah melakukan kegiatan pengawasan DMO dari
perusahaan pertambangan batubara yang meliputi evaluasi laporan pelaksanaan pemenuhan kewajiban DMO batubara oleh badan usaha batubara dan mengananalisa kesesuaiannya dengan kebutuhan
batubara dalam negeri kualitas batubara produsen dan kebutuhan kualitas batubara konsumen. Adapun tindak lanjut dari pemenuhan kewajiban pemasokan batubara untuk dalam negeri sebagai
berikut :
a. Blending facility, yang tidak memenuhi kualitas diterima semua kemudian di blending sesuai kebutuhan end user domestik
Indikator Kinerja Satuan
Target Target
Revisi Realisasi
Jumlah pasokan batubara untuk
kebutuhan dalam negeri Juta Ton
82 KepMen ESDM No.
1991.K30 MEM2011 67,25
Kepmen ESDM No. 909 30DJB2012
67,25 100
Gambar 5.35. Pasokan Batubara Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM 2012 91
b. Meningkatkan demand domestik dengan cara memperbanyak PLTU Mulut Tambang, Gasifikasi dan Pencairan Batubara
c. Koordinasi dengan Dinas Pertambangan, menyangkut perusahaan IUP OP Batubara yang dikenakan wajib DMO.