P E N U T U P

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM 2012 235 Tabel 6.1. Ringkasan Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 No. Uraian Satuan Capaian 1. Jumlah penerimaan negara di sektor energi dan sumber daya mineral terhadap target APBN 102,21 2. Jumlah realisasi investasi di sektor energi dan sumber daya mineral 87,34 3. Jumlah Kontrak Kerja Sama di sektor energi dan sumber daya mineral yang telah ditawarkan dan ditandatangani: 93,28 a. Penawaran WK Migas Konvensional 120,00 b. Penandatanganan KKS Migas Konvensional 46,43 c. Penawaran WK Non Konvensional 60,00 d. Penandatanganan KKS Non Konvensional 80,00 e. WK Pertambangan Panas Bumi yang telah dilelang 160,00 4. Jumlah produksi : 87,9 a. Minyak bumi 90,53 b. Gas bumi 95,60 c. Batubara 116.26 d. Mineral 156,87 - Logam Tembaga 75,25 - Emas 133,93 - Perak 238,25 - Timah 105,79 - Bijih Nikel 284,84 - Bauksit 183,02 - Bijih Besi 191,32 - Ni + Co in matte 96,30 - Ferronikel 103,16 e. Listrik 101,43 f. Uap panas bumi 88,10 g. Bioetanol h. Biodiesel 77,77 i. Biogas 93,05 236 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM 2012 No. Uraian Satuan Capaian 5. Persentase pengurangan Volume Subsidi: 124,50 a. BBM 112,45 b. LPG 3 Kg 108,32 c. Listrik 152,74 6. Persentase pemanfaatan produk di sektor energi dan sumber daya mineral : 93,36 a. Persentase pemanfaatan hasil produksi minyak bumi domestik yang diolah menjadi LPG, BBM, dan hasil olahannya 81,54 b. Persentase pemanfaatan produksi gas untuk kebutuhan domestik 75,33 c. Persentase hasil pemanfaatan mineral dan batubara untuk kebutuhan domestik 82 d. Persentase pemanfaatan BBN pada BBM Transportasi 100 e. Rasio Elektrifikasi 104,02 f. Penurunan Intensitas Energi 117,25 7. Persentase peningkatan pemberdayaan kapasitas nasional: 108,71 a. Persentase Jumlah Tenaga Kerja Nasional di sektor energi dan sumber daya mineral terhadap Tenaga Kerja di sektor energi dan sumber daya mineral 100,30 b. Persentase penggunaan barang dan jasa produksi dalam negeri dalam pembangunan di sektor energi dan sumber daya mineral 117,12 8. Persentase kemampuan pasokan energi BBM dalam negeri 81,54 9. Persentase peningkatan peran sektor sektor energi dan sumber daya mineral dalam pembangunan daerah : 81,54 a. Jumlah Dana Bagi Hasil 120,22 b. Jumlah Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Community Development 115,36 c. Jumlah Desa Mandiri Energi berbasis BBN dan Non-BBN 104,00 d. Jumlah rekomendasi wilayah kerja 104,29 e. Jumlah wilayah yang teraliri jaringan gas untuk rumah tangga 125,00 f. Jumlah wilayah yang terbangun fasilitas dan pemanfaatan gas untuk transportasi 300,00 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM 2012 237 No. Uraian Satuan Capaian 10. Persentase pemanfaatan energi Non BBM dalam rangka diversifikasi energi : 103,86 a. Pangsa Gas Bumi 75,33 b. Pangsa Batubara 89,92 c. Pangsa Panas Bumi 112,03 d. Pangsa Tenaga Air 92,00 e. Pangsa Bio Energi 150,00

6.2. Capaian Kinerja Sasaran Strategis

Sesuai dengan Rentra Tahun 2010 – 2014 Kementerian ESDM terdapat 14 sasaran strategis yang ditargetkan untuk diwujudkan dalam Tahun 2012. Hasil pengukuran terhadap kinerja sasaran strategis ini menunjukkan bahwa secara umum capaian kinerja telah sesuai dengan target yang ditetapkan. Merujuk pada tabel di bawah ini terdapat beberapa Indikator kinerja sasaran yang capaian kinerjanya sesuai dan melampaui target, yaitu: 1 Peningkatan efisiensi pemakaian dan pengolahan energy 100,55; 2 Total Penerimaan Negara Sektor ESDM, dengan capaian kinerja 102,21; dan 4 Persentase peran sector ESDM dalam pembangunan daerah dengan capaian kinerja 114,89. 5 Persentase pemberdayaan nasional dengan capaian kinerja 112,9. Sedangkan sasaran strategis yang capaian kinerjanya sedikit di bawah target 90-99,5 adalah sebagai berikut : 1 Jumlah produksi ESDM dengan capaian kinerja 97,81; 2 Persentase Pemenuhan Kebutuhan Bahan Baku Pupuk Dan Petrokimia dengan capaian kinerja 90; 3 Meningkatnya pengembangan berbagai sumber energi dalam rangka diversifikasi energy 93,44 4 Meningkatnya pembangunan infrastruktur energi dan mineral 95,43 5 Peningkatan peran penting sektor ESDM dalam peningkatan surplus neraca perdagangan dengan mengurangi impor 95,71 6 Terwujudnya peningkatan tenaga kerja 98,4. Selanjutnya sasaran strategis yang nilainya di bawah 90 adalah 1 Meningkatnya investasi sektor ESDM 78 2 Peningkatan industri jasa backward linkage dan industri yang berbahan baku dari sektor ESDM, antara lain pupuk forward linkage78,17 3 Terwujudnya pengurangan beban subsidi BBM dan Listrik 138,52 subsidi melebihi kuota sebesar 38,52. 238 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM 2012 Tabel 6.2. Ringkasan Capaian Sasaran Strategis Tahun 2012 No. Sasaran Indikator Kinerja Satuan Capaian 1. Meningkatnya kemampuan pasokan energi untuk domestik 97,81 Produksi minyak bumi 90.53 Produksi gas bumi 91,35 Produksi CBM - Produksi batubara 116 Pasokan batubara untuk kebutuhan dalam negeri 82 Produksi mineral 156,87 - Logam Tembaga 75,25 - Emas 133,93 - Perak 238,25 - Timah 105,79 - Bijih Nikel 284,84 - Bauksit 183,02 - Bijih Besi 191,32 - Ni + Co in matte 96,30 - Ferronikel 103,16 Produksi BBM 81,54 Produksi LPG 78,44 Produksi LNG 78,53 2. Meningkatnya kemampuan pasokan bahan baku untuk domestik Persentase pemenuhan kebutuhan bahan baku pupuk dan petrokimia 90 3. Meningkatnya pengembangan berbagai sumber energi dalam rangka diversifikasi energy 93,44 Pangsa energi primer untuk pembangkit listrik 94,24 - Pangsa Minyak Bumi 158,3 - Pangsa Gas Bumi 75,33 - Pangsa Batubara 89,92 - Pangsa Panas Bumi 112,03 Pangsa energi baru terbarukan lainnya 92,65