Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM 2012 105
Sasaran 3. Meningkatnya pengembangan berbagai sumber energi dalam rangka
diversifikasi energi
Keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur melalui pencapaian 2 indikator kinerja sasaran yang dikembangkan dari indikator kinerja programkegiatan rencana kinerja tahun 2012. Indikator kinerja sasaran
beserta target, realisasi dan capaiannya diuraikan dalam tabel berikut:
No. Indikator Kinerja
Satuan Target
Realisasi Capaian
1.
Pangsa energi primer untuk pembangkit listrik 95,24
90,41 94,24
- Pangsa Minyak Bumi
12 19
158,3 -
Pangsa Gas Bumi 30
22,60 75,33333
- Pangsa Batubara
49 44,06
89,91837 -
Pangsa Panas Bumi 4,24
4,75 112,0283
2.
Pangsa energi baru terbarukan lainnya 7,08
6,56 92,65
Pangsa Tenaga Air 7
6,44 92
Pangsa Bio Diesel Bio Energi 0,08
0,12 150
1. Pangsa energi primer untuk pembangkit listrik
Untuk mengurangi ketergantungan terhadap kebutuhan BBM yang selama 20 tahun terakhir ini semakin meningkat yaitu dengan laju pertumbuhan sekitar 5-6 pertahun, perlu diupayakan pemanfaatan energi
alternatif. Upaya-upaya yang telah dilakukan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan untuk memanfaatkan energi
alternative adalah Pembangunan pembangkit listrik dari energi baru dan terbarukan yang terdiri dari panas bumi, tenaga surya, tenaga bayu, mikrohydro dan pikohydro sebagai pengganti energi fosil untuk
pembangkit tenaga listrik, setiap tahunnya dari tahun 2006 sampai tahun 2012 menunjukkan angka kenaikan.
Bauran energi primer merupakan komposisi produksi energi listrik GWh berdasarkan jenis energi primer yang digunakan pembangkit tenaga listrik. Perkembangan bauran energi primer pembangkit
tenaga listrik secara nasional dari tahun ke tahun menunjukkan terjadinya penurunan penggunaan BBM dari 27 pada tahun 2008 menjadi 19 pada tahun 2012, selain itu upaya untuk memperbaiki bauran
energi primer terlihat dengan naiknya penggunaan batubara dari 43 pada tahun 2008 menjadi 46
pada tahun 2011 dan naiknya penggunaan gas dari 19 pada tahun 2008 menjadi 26 pada tahun 2012
.
Batubara masih merupakan energi yang mendominasi energi mix pembangkit tenaga listrik, yaitu sebesar 44,49, disusul oleh BBM sebesar 23,13, Gas 20,27 dan energi lainnya.
Walaupun porsi BBM hanya 23,13 dalam energi mix pembangkit tenaga listrik, namun memberikan dampak yang signifikan bagi besaran biaya bahan bakar dalam Biaya Pokok Penyediaan BPP tenaga
listrik dan alokasi subsidi listrik yang harus disediakan oleh Pemerintah.
Tabel 5.29 Indikator Kinerja Sasaran 3
106 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM 2012
Masih tingginya konsumsi BBM pada tahun 2012 adalah dikarenakan terlambatnya COD PLTU dalam FTP I, kekurangan pasokan gas untuk pembangkit, dan dioperasikannya PLTD sewa di beberapa sistem
kelistrikan untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik sementara karena belum beroperasinya
pembangkit utama yang telah direncanakan
.
Secara rinci perkembangan pangsa masing-masing energi untuk pembangkit listrik sejak tahun 2008 hingga 2012, tertuang dalam tabel di bawah ini.
Gambar 5.46. Pangsa Energi Primer
2. Pangsa energi baru terbarukan
Dalam rangka upaya memenuhi kebutuhan energi domestik, diversifikasi energi merupakan program prioritas, khususnya pengembangan energi baru terbarukan EBT atau energi alternatif non-BBM.
Pembangkit listrik EBT terdiri dari PLTP, PLTS, PLTB, PLTMH, Pikohidro dll dimana kapasitas terpasangnya ditingkatkan terus setiap tahunnya. Pengembangan sumber-sumber energi dalam rangka
diversifikasi energi meningkat setiap tahun.
Dalam tahun 2012 ini, pangsa energi baru terbarukan telah mencapai 6,56 dari keseluruhan pangsa energi nasional, yang terdiri dari energi air 6,44 dan bio diesel 0,12 .
Pada tahun 2012 pemanfaatan energi baru terbarukan yang terdiri dari Panas Bumi, tenaga air, Biomassa, Surya Matahari, Hybrid, serta arus laut telah digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik dan
menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan. Secara rinci penggunaan energi baru terbarukan sebagai pembangkit tenga listrik, diuraikan sebagai berikut:
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi PLTP
Selama 3 tahun terakhir tahun 2010-2012 kapasitas pembangkit PLTP memperlihatkan peningkatan kapasitas setiap tahunnya rata-rata sebesar 6. Pada tahun 2012 target Kapasitas
terpasang total PLTP adalah sebesar 1.341 MW, target ini dapat direalisasikan sepenuhnya 100 karena adanya pembangunan COD PLTP Ulubelu unit 1 dan unit 2 dengan Kapasitas terpasang
sebesar 110 MW dan ulumbu unit 1 dan 2 sebesar 5 MW. Perkembangan Kapasitas Terpasang PLTP