Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah LAKIP KESDM 2012 41
Peningkatan produksi dan cadangan minyak dan gas bumi melalui peningkatan daya tarik
investasi eksplorasi dan eksploitasi terutama ditujukan untuk memenuhi kebutuhan baik itu bahan bakar dan bahan baku industri dalam negeri maupun sumber penerimaan devisa negara.
Peningkatan produktivitas dan pemerataan pemanfaatan energi dan penggunaan energi baru dan terbarukan melalui peningkatkan produktifitas dan pemerataan pemanfaatan energi yang
diarahkan untuk Menyesuaikan harga energi melalui penyempurnaan subsidi BBMLPG dan listrik untuk mendorong masyarakat pemakai energi menggunakan secara lebih hemat dan memperbesar
akses pelayanan energi untuk masyarakat yang belum terlayani; penerpan insentif-disinsentif secara tepat untuk mendorong penggunaan teknologi yang efisien pada kegiatan produksi eksploitasi
energi primer, pengolahan kilang minyak dan gas, pusat pembangkit listrik, penghantaran sistem jaringan transmisi dan dsitribusi, serta pemakaian energi transportasi, rumah tangga, listrik dan
industri; promosi budaya hemat energi ke berbagai kalangan masyarakat, termasuk pendidikan hemat energi sejak dini; penguatan kelembagaan dan peraturan perundangan gerakan efisiensi dan
konservasi energi; Peningkatan kualitas pengawasan atas efisiensi fasilitas dan kegiatan produksi, pengolahan, penghantaran, dan konsumsi energi; serta penambahan pasokan energi melalui
pembangunan kilang minyak dan gas, infrastruktur pembangkit listrik, transmisi dan distribusi energi dengan mutu yang memadai.
Peningkatkan penggunaan energi baru dan terbarukan, serta energi bersih, dengan
mengarahkan kepada stakeholder dan masyarakat agar mendorong pemanfaatan panas bumi untuk pembangkit tenaga listrik skala menengah dan besar; mendorong pemanfaatan mikrohidro untuk
pembangkit listrik skala kecil dan menengah, terutama didaerah-daerah yang tidak terjangkau oleh sistem jaringan kelistrikan nasional; mendorong pemanfaatan bahan bakar nabati, dengan
penanamannya pada wilayah-wilayah yang memiliki lahan tidak terpakai namun luas dan memiliki potensi produksi pertanian yang tinggi; dan mendorong pemanfaatan tenaga surya dan angin pada
daerahkepulauan terpencil dan daerah-daerah dengan tingkat ketersediaan energi yang masih rendah namun memiliki intensitas sinar matahariangin yang cukup tinggi seperti NTT, NTB, Papua,
Maluku, dan sebagainya.