commit to user
115
kepada mitra tutur untuk menghormati kedua orang tua baik yang lebih tua maupun yang mudah harus saling menghormati satu sama yang lain, maksud penutur agar
mitra tutur tidak menyalagunakan kebaikan orang tua, mendengar keterangan tersebut kemudian melepaskan yang tidak baik dan mengikuti apa yang terbaik bagi Allah.
Kesabaran penutur hilang dan mengakibatkan marah terhadap perilaku mitra tutur. Kemarahan tersebut terungkap sering ibu kita menangis karena tingkahlaku anaknya
padahal hubungan antara ibu dan anak tidak pernah terpecahkan atau tidak bisa terputuskan, walaupun sering dikatakan orang tua kepada anaknya tidak anakku lagi
kamu mulai sekarang itu terjadi karena sakit hatinya saja, tetapi Tuhan melihat bagaimana caranya biar bisa kembali hubungan antara anak dengan keluarga
dimanapun kita sekarang berada. Frasa tersebut merupakan penanda lingual subtindak tutur ‘memarahi’. Frasa tingkah laku antara anak dan ibu tidak bisa terputuskan,
walaupun sering dikatakan orang tua kepada anaknya tidak anakku lagi kamu mulai sekarang itu terjadi karena sakit hatinya saja, tetapi Tuhan melihat bagaimana caranya
biar bisa kembali hubungan antara anak dengan keluarga dimanapun kita sekarang berada’ berarti jangan bertindak seperti orang yang tidak tahu tentang sopan santun.
d. Memohon
Memohon berarti menginginkan sesuatu kepada orang lain dengan tujuan orang lain tersebut mengabulkannya, dan biasanya dilakukan oleh orang yang status
sosialnya lebih rendah kepada orang yang statusnya lebih tinggi. Jadi subtindak tutur ‘memohon’ adalah tindak pertuturan yang disampaikan oleh penutur kepada mitra
tutur untuk mengabulkan sesuatu yang diinginkannya. Tuturan-tuturan berikut berkaitan dengan subtindak tutur ‘memohon’ dapat diperhatikan pada data-data
berikut.
commit to user
116
80 Didokkon parubat ima tu ibana ido ale ho do mangido mate simatua mi, saonari gaburjube ibana, gamarsipakulingan hami bah ido, sasintongna
ndang na racun na hulehon vitamin doi na hulehon i. Pada tuturan 80 di katakan tukang obat itu kepadanya padahal kamu yang
meminta atau memohon biar mati mertuamu itu, sekarang sudah baik dia, sudah berbicara kami antara mertua dengan menantu, sebenarnya tidak racun yang aku
berikan itu vitamin yang kuberikan itu. Pertuturan yang disampaikan oleh penutur kepada mitra tutur untuk mengabulkan sesuatu yang diinginkannya penutur dengan
penuh harapan mengigatkan mitra tuturnya untuk mengabulkan apa yang menjadi keinginannya. Kata ‘semoga’, dan ‘mudah-mudahan’ merupakan kata semoga
mertuanya tidak jadi meninggal sedangkan kata mudah-mudahan merupakan agar mertuanya masih bisa diselamatkan dari kejahatan maupun dari obat yang diberikan
menantunya itu kepada mertuanya, untuk itu jangan pernah percaya kepada alam gaib tetapi percayalah kepada agama dan kepercayaan kita masing-masing, pada klausa
yang diucapkan penutur tersebut merupakan penanda lingual subtindak tutur ‘memohon’. Diperkuat dengan kata ‘amin’ yang menginginkan mitra tutur untuk
mengabulkan permohonannya. Dalam hal ini, penutur berkedudukan sebagai hamba sedangkan mitra tutur sebagai Tuhan, penutur layak memohon sesuatu kepada Tuhan.
e. Meminta