commit to user
77
kesalahan, dosa, atau kekurangan orang lain untuk itu penutur dan mitra tutur meminta maaf kepada saudara, teman dan minta maaf kepada pencipta untuk
menghapuskan dosa-dosa kita yang sengaja maupun tidak sengaja. Subtindak tutur ‘meminta maaf kepada saudara kita terlihat dengan jelas adanya penanda lingual
‘dimaafkan kekurangan kita,kesalahan dan dosa-dosanya’. Dengan mengatakan ‘dimaafkan dosanya’, maka jelas bahwa penutur telah bermaksud untuk memintakan
maaf atas dosa atau kesalahan orang lain. Penutur dan mitra tutur juga memohon kepada Tuhan Yesus agar menerima apapun yang dilakukan yang sengaja maupun
tidak sengaja. Faktor yang menentukan terjadinya subtindak tutur meminta maaf terletak
pada keadaan orang yang telah melakukan kesalahan baik yang sengaja maupun yang tidak sengaja. Penutur dan mitra tutur tidak mungkin dapat minta maaf atas dosa-
dosanya. Selain itu, keadaan penutur dan mitra tutur yang masih melakukan kesalahan, dan pelangaran juga menjadi faktor penentu terjadinya subtindak tutur
‘meminta maaf’.
f. Menolak
Menolak berarti tidak mau menerima sebuah tawaran atau ajakan orang lain. jadi subtindak tutur ‘menolak’ adalah tindak pertuturan yang disampaikan penutur
untuk tidak mau menerima tawaran atau ajakan dari mitra tutur. Tuturan yang berkaitan dengan subtindak tutur jenis ini dapat diperhatikan pada contoh berikut.
44 Halak na jogal ima halak naso olo membege hatani halak, manang isepe na mandokhon hata tu ibana ndang di tangihon, hula-hulana pe
mandokhon hata ndang olo mambege, dohot natua-tuana pe mandokhon hata ndang di tangihon, ise namandokhon hata ndang olo mambege.
commit to user
78
Pada pertuturan 44 Orang yang keras hatinya yaitu orang yang tidak mau mendengar perkataan orang lain, siapapun yang berbicara kepadanya tidak mau
mendengar, teman semarga
juga berbicara tidak mau mendengarkan dan tidak
menghargai , begitu juga orang tuanya berbicara atau mengatakan sesuatu kepadanya
tidak mau mendengarkan, siapapun yang berbicara kepadanya tidak mau mendengarkan. Pertuturan yang disampaikan penutur untuk tidak mau menerima
tawaran atau ajakan dari mitra tutur atau orang lain, baik teman semarga, orang tuanya, siapapun yang berbicara atau mengatakan perkataan kepadanya tidak mau
mendengarkan. Klausa tersebut merupakan penanda lingual subtindak tutur ‘menolak’.
Faktor yang menentukan terjadinya subtindak tutur ‘menolak’ adalah tujuan pertuturan yang di sampaikan oleh penutur. Penutur dalam hal ini bertujuan
melestarikan semua ajaran Tuhan yang tertulis di dalam Alkitab. Mitra tutur agar membatalkan rencana yang dilakukan orang yang keras hatinya dan tidak mau
mendengarkan perkataan orang lain baik teman semarga dan orang tuanya sendiri tidak mau mendengarkan. Untuk itu pertuturan yang disampaikan penutur kepada
mitra tutur untuk tidak melakukan hal seperti itu, siapapun yang berbicara kepada kita baik teman, sahabat, keluarga, teman semarga, dan orang tua kita harus
mendengarkan perkataan mereka semua biar kita mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik untuk kita.
g. Merestui