Menyebutkan Melaporkan Tindak Tutur Asertif

commit to user 102 lain bahwa adat istiadat orang Batak Toba juga sungguh luar biasa. Demikian juga hidup manusia harus saling membantu, saling menghormati hak dan kewajibannya, saling merasa senasib sepenanggungan. Apabila ini terbina dengan baik, maka kedamaian dan kesatuan akan terwujud, seperti buah pisang yang sangat enak dan manis.

h. Menyebutkan

Menyebutkan berarti mengemukakan tentang sesuatu kepada orang lain, biasanya hal tersebut lebih dari satu. Jadi subtindak tutur ‘menyebutkan’ adalah tindak pertuturan yang disampaikan oleh penutur kepada mitra tutur dengan maksud untuk mengatakan sesuatu yang jumlahnya lebih dari satu. Untuk memperoleh gambaran tentang subtindak tutur semacam ini, dapat diamati pada contoh-contoh berikut. 68 Molo adong na mandokhon ndang adong be pejabat na denggan di Negara ta on, ise mandokhon masih banyak molo ndang adong i ga maup hita, alani i boi ma tabereng alani asi ni roha ni Debata do. Klausa pada tuturan 68 penutur memberitahukan kepada mitra tutur tentang apa yang terjadi pada diri kita semuanya, kalau ada yang mengatakan tidak ada lagi pejabat yang baik di Negara kita ini, siapa yang mengatakan seperti itu masih banyak kalau tidak ada sudah hancur kita, masih banyak yang baik untuk itu kita bisa melihat kasih Tuhan kepada kita. Pertuturan yang disampaikan oleh penutur kepada mitra tutur dengan maksud untuk mengatakan sesuatu yang jumlahnya lebih dari satu dalam hal ini berkedudukan sebagai anak-anak Tuhan dan menyambut rencana-rencana Tuhan yang diberikan kepada umat manusia dan Tuhan sudah berjanji bahwa semua orang-orang yang percaya kepada Dia dosa-dosanya telah kutanggung dikayu salip. Apapun yang kita inginkan semua bisa karena kasih Tuhan untuk itu manusia harus bisa menyanyangi antara yang satu dengan yang lain. Oleh karena itu, kata ‘yakni’ commit to user 103 merupakan penanda lingual subtindak tutur ‘menyebutkan’. Tujuan penuturan yang disampaikan oleh penutur, yakni menyebutkan rencana Tuhan kepada umatnya menjadi faktor yang menentukan subtindak tutur ‘menyebutkan’.

i. Melaporkan

Melaporkan berarti memberitahukan sesuatu kepada orang lain tentang apa yang dialami atau diamati oleh penutur. Biasanya subtindak tutur ‘melaporkan’ dituturkan oleh penutur yang berstatus sosial lebih rendah dari pada mitra tutur. Jadi subtindak tutur ‘melaporkan’ adalah suatu tindak di mana penutur memberitahukan sesuatu kepada mitra tutur tentang apa yang dialami atau diamati oleh penutur. Untuk memahami subtindak tutur jenis ini dapat diperhatikan pada contoh-contoh berikut 69 Molo nunga bersuka cita aha be naso mago angka arsak ni roha dohot pikiran niba songgon na di endehon angka parkor mazmur si nakkaning sude do tunduk di hatam segala sesuatu yang di sampaikan oleh firman Tuhan sibolis i pe mabiar. 70 Dung tokke ibana sai godang do marsigir tu ibana, molo adong jolma marutang tu ibana ndang di igot ibana molo adong marutang molo di bayar mauliate molo ndang di bayar tong mandok mauliate. Pada tuturan 69 dan 70 kalau sudah bersukacita apa tidak hilang semua kesedihan hati dan pikiran kita sama seperti yang dinyanyikan koor mazmur yang tadi, semua tunduk dalam perkataanmu segala sesuatu yang di sampaikan oleh firman Tuhan iblis aja takut. Begitu juga, setelah juragan dia selalu banyak orang datang untuk meminta kepadanya, kalau ada orang berutang kepadanya tidak diingat dia kalau ada berutang kalau di bayar mengucapkan banyak terimakasih kalau tidak di bayar selalu mengatakan terimakasih. Penutur memberitahukan sesuatu kepada mitra tutur tentang apa yang dialami atau diamati oleh penutur untuk itu sebagai anak-anak Tuhan harus selalu mengucap syukur karena Tuhan bisa melakukan apa saja dalam hidup kita. Klausa tersebut merupakan penanda lingual subtindak tutur ‘melaporkan’. commit to user 104 Laporan tersebut diberi keterangan oleh penutur bahwa Tuhan dapat memperbaiki hati dan pikiran, keamanan yang ada di dalam keluarga kita masing-masing dan di lingkungan yang ada di sekitar kita. Tuturan yang disampaikan penutur merupakan tuturan memberitahukan tentang kepercayaan jemaat terhadap Tuhan. Apabila tuturan tersebut diamati secara mendalam maka tuturan tersebut termasuk subtindak tutur ‘melaporkan’. Sebagai faktor penentu subtindak tutur ‘melaporkan’ adalah status sosial penutur dan mitra tutur. Kedudukan penutur adalah sebagai pendeta yang memberitahukan kepada jemaat bahwa Tuhan adalah segala-galanya tidak ada yang bisa menandingi apapun yang ada di dunia ini.

j. Menunjukkan