Pragmatik a Pengertian Pragmatik

commit to user 9

C. Landasan Teori

1. Pragmatik a Pengertian Pragmatik

Pragmatik adalah salah satu cabang ilmu kajian bahasa yang mempelajari struktur bahasa secara eksternal yakni bagaimana satuan kebahasaan itu digunakan di dalam komunikasi. Leech 1993: 8 mengatakan bahwa pragmatik memerlukan makna sebagai suatu hubungan yang melibatkan tiga segi tridiad, what did you mean by x? “apa maksudmu dengan X?” Sementara itu, Parker 1986: 11 mengatakan bahwa pragmatik merupakan cabang linguistik yang mengkaji struktur bahasa secara eksternal, maksudnya bagaimana satuan lingual tertentu digunakan dalam komunikasi yang sebenarnya. Parker membedakan pragmatik dari studi tata bahasa yang dianggapnya sebagai studi seluk-beluk bahasa secara internal. Studi tata bahasa tidak perlu dikaitkan dengan konteks sedangkan studi pragmatik harus dikaitkan dengan konteks Parker, 1986: 11. Pragmatik berbeda dari tata bahasa, yang merupakan kajian struktur bahasa secara internal. Pragmatik adalah studi tentang pemakaian bahasa dalam komunikasi. Dari batasan yang dikemukakan oleh Parker tersebut dapat dikatakan bahwa studi tata bahasa dianggap sebagai studi yang bebas konteks context independent . Sebaliknya, studi pemakaian tata bahasa dalam komunikasi yang sebenarnya harus dikaitkan dengan konteks yang melatarbelakangi dan mewadahinya. Studi yang demikian dapat disebut sebagai studi yang terikat konteks context dependent Bambang Kaswanti Purwo, 1990: 16. commit to user 10 Pragmatik mengkaji maksud penutur dalam menuturkan sebuah satuan lingual tertentu pada sebuah bahasa. Hal ini ditegaskan oleh Edi Subroto 1999: 1 yang menyatakan bahwa pragmatik adalah semantik maksud. Dalam banyak hal pragmatik sejajar dengan semantik, karena keduanya mengkaji makna. Perbedaanya adalah pragmatik mengkaji makna satuan lingual secara eksternal sedangkan semantik mengkaji makna satuan lingual secara internal. Hal ini ditegaskan oleh Wijana 1996: 2 yang menyatakan bahwa semantik dan pragmatik merupakan cabang-cabang ilmu bahasa yang menelaah makna-makna satuan lingual, hanya saja semantik mempelajari makna secara internal, sedangkan pragmatik mempelajari makna secara eksternal. Pragmatik memperlakukan makna sebagai suatu hubungan yang melibatkan tiga segi tridiadic, what did you mean by X? “Apa maksudmu dengan X?”. Menurut Levinson 1997: 7, pragmatik merupakan telaah mengenai hubungan antara bahasa dan konteks yang diatur dalam struktur suatu bahasa. Batasan yang diberikan oleh Levinson tersebut digunakan sebagai pedoman dalam mengkaji tindak tutur dalam khotbah bahasa Batak Toba di Gereja Huria Kristen Batak Protestan HKBP Solo. b Ruang Lingkup Pragmatik Kaswanti Purwo 1994: 17 mengemukakan empat aspek fenomena pragmatik, yakni deiksis, praanggapan, tindak ujaran, dan implikatur percakapan. Suyono 1990, dalam Mujiyono, 1996: 24, setelah mengemukakan pandangan dari para ahli, menyimpulkan bahwa kajian pragmatik meliputi variasi bahasa, deiksis, tindak berbahasa, implikatur percakapan praanggapan, dan struktur percakapan. commit to user 11 Deiksis terdiri dari deiksis persona, deiksis kala, deiksis tempat Henry Guntur Taringan, 1993: 34. Dalam tesis ini tidak dibicarakan deiksis, karena kajian tesis ini tidak berhubungan secara langsung dengan deiksis.

2. Tindak Tutur a Pengertian Tindak Tutur