Menjelaskan Tindak Tutur Asertif

commit to user 105 memberitahukan, atau menyatakan sesuatu kepada mitra tutur Dalam hal ini, penutur memberitahukan kepada mitra tutur tentang murid-murid Tuhan tidak ada yang mengenal Dia, dan orang-orang yang tinggi hati berarti orang yang sedang melupakan Allah atau kita sedang tidak mengingat kasih Tuhan kepada kita. Penutur dan mitra tutur atau kepada jemaat yang ada di Gereja HKBP Solo akan mengingat hal ini maka Tuhan akan menunjukkan betapa besar kasihnya dan memberikan apa yang kita inginkan baik sekarang maupun untuk selama-lamanya. Sebagai faktor yang menentukan adalah tujuan pertuturan dari penutur, yaitu ingin memberitahukan sesuatu yang belum diketahui oleh mitra tutur. Hal yang belum diketahui oleh mitra tutur adalah tentang Tuhan pernah menunjukkan dirinya kepada murid-murid Yesus tetapi satupun tidak ada yang mengenal Dia, begitu juga bagi orang yang tinggi hati berarti orang tersebut sedang melupakan Allah atau sedang tidak mengingat kasih Tuhan kepada dirinya. Penutur dan mitra tutur mengetahui hal seperti ini berarti kita sebagai anak-anak Tuhan harus menjauhkan yang tidak baik untuk kita maupun tidak baik untuk Tuhan dengan demikian kita akan memperoleh apa yang kita inginkan dan Tuhan Yesus inginkan dengan demikian Tuhan akan menunjukkan kekuasaanya, dan menunjukkan mujizat-mujizat yang paling besar kepada mitra tutur asalkan kita tidak menyimpang dari jalan Allah.

k. Menjelaskan

Menjelaskan berarti menguraikan sesuatu secara jelas kepada orang lain. jadi, yang dimaksud subtindak tutur ‘menjelaskan’ adalah suatu tindak pertuturan yang disampaikan oleh penutur kepada mitra tutur untuk menguraikan sesuatu yang belum diketahui oleh mitra tutur dengan tujuan agar sesuatu tersebut menjadi jelas. Contoh- contoh berikut untuk menjadikan lebih jelas tentang subtindak tutur ‘menjelaskan’. commit to user 106 72 Hamu angka dongan ro hita tubagasan joroon ndang na laho patuduhon na populer, sotung adong di hita na pabanggahon diri, ido alani ahu doi? Boi huruia on sotung adong marpikiran si songoni, alai mandok mauliate ma tadokkon tu Tuhan i, molo di pakke Tuhan i hita jadi ulaon na menjadi anak-anak Allah. Klausa pada tuturan 72 penutur menjelaskan kepada mitra tutur dengan mengatakan kita datang ke dalam rumah Tuhan ini bukan untuk menunjukkan sesuatu yang paling populer, tetapi kita datang ke rumah Tuhan untuk mendengar firman Tuhan dan jangan ada di antara kita yang membangakan diri, itu terjadi karena aku jangan ada berpikiran seperti itu? Bisa jemaat gereja ini karena aku, jangan ada yang berpikir seperti itu, akan tetapi kita seharusnya mengatakan mengucap terimakasih kita katakan kepada Tuhan kalau Tuhan masih memakai kita menjadi pelayan yang menjadi anak-anak Allah. Pertuturan yang disampaikan oleh penutur kepada mitra tutur untuk menguraikan sesuatu yang belum diketahui oleh mitra tutur dengan tujuan agar sesuatu tersebut menjadi jelas. Kata ‘untuk’ merupakan subtindak tutur ‘menjelaskan’ kita datang ke rumah Tuhan bukan untuk menunjukan ke tenaran jadi jangan ada kita membagakan diri, tidak ada lagi masalah kalau saling bertanya biar kasih Tuhan menyinari kita dimanapun kita berada karena penutur berasal dari dua golongan yaitu pendeta dan jemaat yang ada di Gereja HKBP Solo. Sebelumnya pendeta dan jemaat yang ada di Gereja HKBP Solo tersebut tidak bersatu, tetapi karena kepercayaan dan keyakinanya sama maka keduanya menjadi anak-anak Tuhan yaitu pendeta dan jemaat. Dengan demikian, penutur ingin menjelaskan tujuan pendeta dan jemaat bersatu adalah untuk Tuhan dan kepercayaan dan keyakinan dan kesalamat kita pribadi lepas pribadi.

l. Mengumumkan