Mendukung Tindak Tutur Verdiktif

commit to user 82 yang mau bertobat dan mengikuti semua perintah Tuhan. Penutur melihat kekawatiran mitra tutur kemudian mengatakan ‘tantangan berat’. Maksud frasa yang diucapkan penutur adalah penutur membenarkan bahwa bersemangat mitra tutur memang berat. Tetapi penutur berusaha untuk membesarkan hati atau memberi semangat kepada mitra tutur yang sudah kecil hati dengan mengatakan ‘jiwamu kuat pemegang amanat’. Kedua frasa tersebut merupakan penanda lingual subtindak tutur ‘memberi semangat’. Sebagai faktor yang menentukan subtindak tutur ‘memberi semangat’ adalah situasi yang dialami oleh mitra tutur, yaitu kekhawatiran hati mitra tutur seandainya yang terpilih jemaat yang tidak takut akan Tuhan. Selain itu, tujuan pertuturan tersebut juga menentukan terjadinya subtindak tutur ‘memberi semangat’.

c. Mendukung

Mendukung berarti menyatakan dukungan kepada orang lain. Jadi subtindak tutur ‘mendukung’ adalah tindak pertuturan yang disampaikan penutur untuk menyatakan dukungan kepada mitra tutur atas perbuatannya. Tuturan yang berkaitan dengan subtindak tutur jenis ini dapat diperhatikan contoh-contoh berikut. 48 Amang Inang mulai tapukka hita marminggu nakkaning ngapigahali hubege marende manang markoor memang ondo hasomalan ni halak Kristen. Jala di huta-huta di parsoburan maksuthu on do lasni rohakku molo ro hamu tu jabu ai godang do namabalu ga namabalu mangaratto muse gellengna di luat na dao manang naung sahat tu Solo on haroa, jadi holan na marende buku ende do jala disi do hu ida haporseahon ni HKBP na di bentuk dari buku ende. Penutur pada penuturan 48 Bapa, Ibu mulai kita beribadah mulai tadi sudah berapa kali aku mendengar nyanyi atau koor memang ini kebiasaan orang Kristen. Kalau di kampung-kampung di parsoburan maksudku inilah membuat senang hatiku, kalau saudara datang ke rumah begitu banyak yang tidak punya suami, sudah tidak commit to user 83 punya suami merantau juga anaknya di daerah lain atau sudah sampai di solo ini, jadi hanya bernyanyi buku nyanyian saja disitulah saya melihat kepercayaan orang HKBP yang di bentuk dari buku nyanyian. Pertuturan yang disampaikan penutur untuk menyatakan dukungan kepada mitra tutur atas perbuatannya baik melalui bernyanyi maupun mendengarkan firman Tuhan. Kata ‘dukung’ pada klausa tersebut merupakan penanda lingual subtindak tutur ‘mendukung’. Penutur melakukan hal tersebut karena faktor status sosial antara pendeta dengan jemaat penutur layak mendukung Jemaat yang mau bertobat baik melalui nyanyian maupun mendengar firman Tuhan yang telah disapaikan oleh pendeta dan penutur berusaha untuk memenangkan hati dan pikiran dan seluruh jiwa dan raganya diserahkan kepada Tuhan dengan demikian, faktor sosial antara pendeta dengan jemaat menjadi faktor penentu terjadinya subtindak tutur ‘mendukung’.

d. Berterima Kasih