Mengabulkan Tindak Tutur Performatif

commit to user 62 dengan pelanggaran penutur membuktikan hal tersebut dengan mengatakan ‘perjuangan’. Kata ‘perjuangan’ mengandung makna usaha untuk melakukan hal yang baik.

c. Mengabulkan

Mengabulkan berarti memberikan sesuatu berupa barang dan jasa yang diminta oleh orang lain. jadi subtindak tutur ‘mengabulkan’ adalah tindak pertuturan yang dilakukan penutur untuk memberikan sesuatu baik berupa barang maupun jasa yang menjadi permintaan orang lain. untuk mengetahui subtindak tutur jenis ini, dapat dilihat pada data berikut. 27 Huria ni Tuhantta na di haholongan di bagasan goarna Tuhan Yesus Kristus, adong piga-piga hal nanaing botootta marhite-hite turpuk taon ima angka parsiajaran pelajaran-pelajaran, keteladanan-keteladanan yang bisa kita lihat melalui pengalaman-pengalaman naeha di bolus Tuhan Yesus. 28 Mauliate ma dohonon nami tu ho Tuhan, ala di patolhasho sude hatami ima na marsiajar hami sian tonga-tonga bangsom marhitehite tradisi naeha dihatahon ho di tonga-tonga bangsomi homa tongtong na patulushon angka nalam tamama asa boi dirajumi hami. Klausa pada tuturan 27 dan 28 Jemaat gereja Tuhan yang dikasihi di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui melalui pelajaran sesuatu yang diperlukan untuk belajar pelajaran-pelajaran, keteladanan- keteladanan yang bisa kita lihat melalui pengalaman-pengalaman yang pernah dilewati Tuhan Yesus. Dan terima kasih kami ucapkan kepada kamu Tuhan, karena sudah menyampaikan semua perkataanmu untuk itu kami belajar dari tengah-tengah bangsamu, sebab tradisi yang pernah kamu katakan di tengah-tengah bangsamu, hanya engkau yang selalu mengabulkan yang lebih baik agar bisa kami menghitung. Pertuturan yang dilakukan penutur untuk memberikan sesuatu yang baik kepada jemaat yang ada di Gereja HKBP Solo berupa pelajaran, keteladanan, pengalaman commit to user 63 dan mengucapkan terimakasih kepada Tuhan karena sudah menyampaikan semua perkataan atau firmanya di tengah-tengah kehidupan kita masing-masing. Pada umumnya seseorang yang di minta sesuatu oleh orang lain, maka orang tersebut hanya mempunyai dua pilihan, yakni menolak permintaan atau mengabulkan. Dalam hal ini, penutur mengabulkan permintaan anak-anak Tuhan yang percaya kepada Yesus Kristus. Klausa ‘yang bisa kita lihat’ yang disampaikan penutur tersebut mengandung makna mengabulkan permintaan hamba-hamba Tuhan, penutur tidak hanya mengabulkan permintaan hamba-hamba Tuhan tetapi juga memberitahukan bahwa Tuhan selalu memberikan berkat berlipatkali ganda. Hal ini terlihat pada klausa tersebut menunjukkan bahwa penutur berstatus yang paling tinggi diantara jemaat. Sebagai faktor penentu terjadinya subtindak tutur ‘mengabulkan’ adalah permintaan tentang sesuatu yang sangat dibutuhkan menghidupi banyak orang, selain itu penutur sebagai Pendeta yang mensejahtrerakan jemaat yang ada di Gereja HKBP Solo juga menjadi penanda lingual terjadinya subtindak ‘mengabulkan’.

3. Tindak Tutur Komisif