commit to user
124
mitra tutur dengan tujuan agar mitra tutur melakukan sesuatu. Untuk memahami subtindak tutur jenis ini dapat diperhatikan pada contoh-contoh berikut.
89 Di bege hami na tarsurat di patik i namian Kristus i rodi saleleng nilelengna, muasa dohononmu Ikkon sipatimbohon do anankni jolma I,
ise do anakni jolma i, na di dokmi. Klausa pada tuturan 89 Kami mendengar apa yang telah tertulis di
patik
yang tinggal diam di dalam Kristus sampai selama-lamanya, kenapa kamu katakan harus di
tinggikan anak manusia ini, siapa anak manusia ini. Haruskah kita mewujudkan apa yang diharapkan Tuhan menjadi penanda lingual subtindak tutur ‘mengharuskan’.
Penutur bertanya apakah dirinya harus mewujudkan harapan Tuhan, namun karena yang berbicara adalah seorang Pendeta dan yang menjadi mitra tutur adalah
jemaatnya, maka tuturan tersebut mengandung makna ‘mengharuskan’. Dalam hal ini, mitra tutur memperkuat dengan jawaban ‘ya’. Kata tersebut juga menjadi penanda
lingual subtindak tutur ‘mengharuskan’. Jawaban singkat ‘ya, kamu harus mewujudkan apa yang diharapkan Tuhan, namun sebagai anak-anak Tuhan harus
tanggap terhadap apa yang dikatakan oleh mitra tutur.
m. Menyuruh
Menyuruh berarti memerintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan yang memerintah. Jadi yang dimaksud dengan subtindak
tutur ‘menyuruh’ adalah suatu tindak di mana penutur memerintah mitra tutur untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan penutur. Tuturan-tuturan yang berkaitan
dengan subtindak tutur ‘menyuruh’ dalam khotbah bahasa Batak Toba di Gereja HKBP Solo dapat dilihat pada data-data berikut.
90 Takkas do didokkon bahwa Allah memerintahkan raja na burju Allah berbuat baik onma nalao dohonon tu hamu angka dongan sering do
commit to user
125
jolma molo nungga berhasil jadina ibana gabe sombong attar songoni do hita diportibion.
Pada tuturan 90 Jelas dikatakan bahwa Allah memerintahkan raja yang baik Allah berbuat baik inilah yang dikatakan kepada kamu saudara-saudara sering orang
kalau sudah berhasil jadinya dia menjadi sombong seperti itulah kita di dunia ini. Penutur memerintah kepada mitra tutur untuk melakukan sesuatu sesuai dengan
keinginan penutur, dan penutur juga telah mengetahui bahwa banyak anak-anak Tuhan yang mempercayai Allah. Penutur menginginkan anak-anak Tuhan dapat
mempercayai hanya satu saja tidak ada yang lain. Maka penutur menyuruh mitra tutur untuk memilih Tuhan sebagai gembala sekarang dan untuk selama-lamanya. Kata
‘
Takkas do didokkon
bahwa Allah memerintahkan raja
na burju
’ merupakan penanda lingual subtindak tutur ‘menyuruh’.
n. Mengajak
Mengajak berarti menginginkan orang lain untuk bersama-sama melakukan sesuatu. Jadi yang dimaksud subtindak tutur ‘mengajak’ adalah suatu tindak dimana
penutur menginginkan mitra tutur untuk bersama-sama melakukan sesuatu. Untuk memahami subtindak tutur jenis ini dapat diamati pada contoh-contoh berikut.
91 Ale Jahowa, Debata ni Israel Ndang adong Debata na tudoshon Ho di banua ginjang dohot di banua tonga on; Ho do tutu pahothon parjanjian
dohot asi ni roha tu naposoM, angka na marparange di joloM sian nasa rohana.
Pada tuturan 91 Ya Tuhan, Allah Israel Tidak ada Allah seperti engkau di langit di atas dan di bumi di bawah; Engkau yang memelihara perjanjian dan kasih
setia kepada hamba-hamban-Mu yang dengan segenap hatinya hidup di hadapan-Mu. Penutur mengajak mitra tutur untuk memilih Tuhan Yesus yang benar dan tepat. Kata
‘
hodo tutu
’ sebagai penanda lingual subtindak tutur ‘mengajak’. Klausa ‘Tuhan
commit to user
126
Yesus’ yang diucapkan penutur tersebut ada kata-kata yang dilepaskan, namun penutur merasa yakin bahwa mitra tutur akan tanggap dengan maknanya. Kata-kata
yang dilepaskan tersebut adalah Engkau yang memelihara perjanjian dan kasih setia kepada hamba-hamban-Mu yang dengan segenap hatinya hidup di hadapan-Mu yang
merupakan penanda lingual subtindak tutur ‘mengajak’. Tujuan penutur untuk memilih Tuhan Yesus yang benar dan tepat merupakan penentu subtindak tutur
‘mengajak’. Penutur merasa keyakinan penutur bahwa anak-anak Tuhan hanya memilih satu dan tidak ada Tuhan yang lain untuk di sembah dan dipuji.
o. Menginstruksikan