Menginstruksikan Mengingatkan Tindak Tutur Direktif

commit to user 126 Yesus’ yang diucapkan penutur tersebut ada kata-kata yang dilepaskan, namun penutur merasa yakin bahwa mitra tutur akan tanggap dengan maknanya. Kata-kata yang dilepaskan tersebut adalah Engkau yang memelihara perjanjian dan kasih setia kepada hamba-hamban-Mu yang dengan segenap hatinya hidup di hadapan-Mu yang merupakan penanda lingual subtindak tutur ‘mengajak’. Tujuan penutur untuk memilih Tuhan Yesus yang benar dan tepat merupakan penentu subtindak tutur ‘mengajak’. Penutur merasa keyakinan penutur bahwa anak-anak Tuhan hanya memilih satu dan tidak ada Tuhan yang lain untuk di sembah dan dipuji.

o. Menginstruksikan

Menginstruksikan berarti menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai keinginan. Jadi subtindak tutur ‘menginstruksikan’ adalah tindak pertuturan yang dilakukan penutur untuk menyuruh mitra tutur melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan penutur. Biasanya subtindak tutur ‘menginstruksikan’ dilakukan oleh pihak yang berstatus sosial lebih tinggi kepada pihak lain yang lebih rendah. Tuturan yang berkaitan dengan subtindak tutur jenis ini dapat diperhatikan pada data berikut. 92 Alai sai manatap ma Ho tu tangiang ni naposom dohot tu parharajaonnai, ale Jahowa Debatangku Sai tangihon ma joujou dohot tangiang na tinangiangkon ni naposom di adopanmon sadarion. Pada tuturan 92 Maka berpalinglah kepada doa dan permohonan hambamu ini, ya Tuhan Allahku, dengarkanlah seruan dan doa yang hambamu panjatkan di hadapanmu pada hari ini. Penutur menginginkan mitra tutur untuk bersama-sama melakukan sesuatu seperti berdoa dan memohon kepada Tuhan Yesus Kristus agar doanya di kabulkan oleh Tuhan, penutur sebagai pendeta menginstruksikan kepada mitra tutur atau jemaat yang ada di gereja HKBP Solo dengan mengatakan dengarkanlah seruan dan doa yang hambamu panjatkan di hadapanmu pada hari ini commit to user 127 Tuhan maupun untuk selama-lamanya. Orang yang memberi instruksi biasanya adalah orang yang berstatus sosial lebih tinggi seperti pendeta kepada sintua maupun kepada jemaat yang ada di gereja HKBP Solo, Jadi tidak mungkin orang berstatus sosial lebih rendah mengistruksikan kepada orang berstatus sosial lebih tinggi.

p. Mengingatkan

Mengingatkan berarti memberitahukan kepada orang lain supaya mempertimbangkan dengan apa yang akan dilakukannya. Jadi yang dimaksud dengan subtindak tutur ‘mengingatkan’ adalah suatu tindak di mana penutur memberitahu kepada mitra tutur untuk mempertimbangkan tentang apa yang dilakukannya. Untuk mengetahui subtindak tutur jenini ini, dapat diamati pada contoh-contoh berikut. 93 Alani hamu angka huria ni halak Kristen godang do namasa di pertibion arsak ni roha, apalagi orang itu pernah dekat dengan kita langsung meninggalkan kita mungkin kita akan berduka cita alai tainggot hita ma manang aha namasa di hita tapasahatma tu Tuhatta jala ndang adong na manontong holan hatani Tuhan i do jala Tuhan do namanontong hita sasudenang, asa molo adong marhamuliaan manang di tongga-tongga keluarga mari kita ingat kembali Yesus. 94 Molo di dokhon oppung na najolo molo taingot ompung tai ima dah pahoppu pasupasu Jahowa do ho molo taingot i ingat betul ndang eha margabus molo halak na porsea ima na eha di dokhon Tuhan ta Jesus Kristus ndang gabe haruar angka namar haporseai ibana Tuhan tidak akan pernah mempermalukan hidupmu sebab Tuhan adalah Allah yang sungguh-sunggu setia. Frasa pada tuturan 93 Namun demikian bagi orang Kristen begitu banyak masalah di dunia ini kesedihan hati, apalagi orang itu pernah dekat dengan kita langsung meninggalkan kita mungkin kita akan berduka cita tetapi perlu kita ingat apapun yang terjadi dalam hidup kita semuanya kita serahkan kepada Tuhan karena tidak ada jalan yang lain karena cuman perkataan Tuhan yang bisa menerangi bagi kehidupan kita, Jadi kalau ada mengucapkan terimakasih di tengah-tengah keluarga mari kita ingat kembali Yesus. Penutur memberitahu kepada mitra tutur untuk commit to user 128 mempertimbangkan tentang apa yang dilakukannya yang disampaikan penutur mengandung maksud mengingatkan kepada mitra tutur, bahwa mitra tutur untuk memilih Tuhan agar jemaat tidak sengsara dan memberikan waktu untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan sekarang sampai selama-lamanya. Penutur mengharapkan agar mitra tutur tidak hidup sengsara, dan penutur berkeyakinan bahwa Tuhan akan mensejahterakan mitra tutur sekarang dan untuk selama-lamanya yang penting jemaat mempercayai Tuhan Yesus. Klausa pada tuturan 94 penutur mengingatkan mitra tutur kalau dikatakan neneknya dulu kalau kita ingat nenek kita perkataanya cucuku di berkati Tuhanlah kamu kalau kita ingat benar tidak pernah berbohong kalau orang yang percaya pernah dikatakan Tuhan Yesus Kristus tidak jadi keluar orang yang percaya kepada Tuhan tidak akan pernah mempermalukan hidupmu sebab Tuhan adalah Allah yang sungguh-sunggu setia. Penutur mengingatkan kita bahwa waktu itu sangatlah sempit dan penting bagi kita apa yang terjadi hari ini tidak bisa kita ulangi besok. Apa yang terjadi hari yang lalu tidak mungkin kita ulagi hari ini sebagai penanda lingual subtindak tutur ‘mengingatkan’. Klausa tersebut terdapat kata yang dilesapkan yaitu kata waktu itu sangatlah sempit dan penting bagi kita, namun penutur yakin bahwa mitra tutur tanggap tentang makna klausa tersebut. Faktor yang menentukan subtindak tutur ‘mengingatkan’ adalah tujuan pertuturan, yaitu agar mitra tutur mengingat waktu itu sangatlah sempit dan penting bagi kita sesuai yang diingatkan oleh penutur. Apabila sebelumnya mitra tutur tidak mengetahui apa yang dikatakan penutur, maka tuturan tersebut menjadi subtindak tutur ‘memberitahu’ yaitu penutur memberitahu kepada mitra tutur bahwa pada tuturan yang sudah diketahui mitra tutur disebut tuturan ‘mengingatkan’. commit to user 129

q. Menganjurkan