Mengklaim Tindak Tutur Komisif

commit to user 68 yang di sampaikan penutur kepada mitra tutur dengan mengucapkan suatu janji dalam hidupnya dan Tuhan bisa mengijinkan dan bisa juga Tuhan memberkati kita dimanapun kita berada, dan kita harus bisa membedakan yang baik dan tidak baik agar kita tidak salah memuji dan berbicara kepada keluarga dan lingkungan masyarakat kita sebagai saksinya adalah Tuhan. Mitra tutur menyelenggarakan kewajiban sebagai anak-anak Allah di Gereja HKBP Solo maka penutur tersebut bermaksud akan menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak terpengaruh apapun yang bertentangan dengan peraturan yang telah disampaikan Tuhan kepada jemaat. Faktor yang menentukan terjadinya subtindak tutur ‘bersumpah’ adalah tugas yang sangat penting yaitu mengucapkan suatu janji dalam hidup harus ditepati dan sebagai saksinya adalah Tuhan dan memperlancar pelaksanaan janji dalam hidup kepada jemaat yang ada di Gereja HKBP Solo maupun dihadapan Tuhan. Selain itu, kedisiplinan dan keteguhan penutur dalam menjalankan tugas janji iman juga merupakan faktor penentu subtindak tutur ‘bersumpah’. Seandainya penutur seorang pemalas, ada kemungkinan tidak akan terjadi tuturan bersumpah.

e. Mengklaim

Mengklaim berarti mengakui terhadap keberadaan sesuatu yang belum pasti kebenarannya. Jadi subtindak tutur ‘mengklaim’ adalah tindak pertuturan yang disampaikan penutur untuk mengakui terhadap keberadaan sesuatu yang belum pasti kebenarannya. Tuturan yang berkaitan dengan subtindak tutur jenis ini dapat diamati pada data-data berikut. 33 Tung manang aha na dijama ittor na sega manang jumahojor, denggan do kursi nadi gereja i, alai tong do disegai ibana. Alai ido di hamu angka dongan tipe-tipe si songgon on ikkon balokkononta do angka na so hasea di hita. commit to user 69 Dalam tuturan 33 apapun yang di pegang langsung rusak, bagus kursi yang ada di gereja itu akan tetapi tetap juga rusak dibuatnya. Tetapi itulah teman tipe-tipe seperti ini langsung kita buang yang tidak baik untuk kita. Pertuturan yang disampaikan penutur untuk mengakui terhadap keberadaan sesuatu yang belum pasti kebenarannya, penutur mengklaim apapun yang di pegang langsung rusak, bagus kursi yang di gereja ini akan tetapi tetap juga rusak dibuatnya, tingkah laku yang seperti itu harus kita buang dari kehidupan kita, klausa yang disampaikan oleh penutur tersebut merupakan penanda lingual subtindak tutur ‘mengklaim’. Penutur sudah mengakui bahwa apapun yang di pegang langsung rusak, bagus kursi yang di gereja ini akan tetapi tetap juga rusak dibuatnya, kalau terjadi seperti ini langsung kita buang yang tidak baik untuk kita. Apa yang dilakukan oleh penutur untuk memberi semangat kepada mitra tutur atau jemaat yang ada di Gereja HKBP Solo selain itu, penutur bertujuan untuk memberi dorongan kepada mitra tutur untuk mewujudkan keinginan penutur atau masyarakat yang ada di sekitar kita masing-masing agar kita menjadi contoh bagi jemaat yang ada di Gereja HKBP Solo. f. Menyetujui Menyetujui berarti menyatakan setuju dengan pendapat, gagasan, atau ide orang lain. jadi subtindak tutur ‘menyetujui’ adalah tindak pertuturan yang disampaikan penutur untuk menyatakan setuju tentang pendapat, gagasan, atau ide mitra tutur. Tuturan-tuturan yang berkaitan dengan subtindak tutur ‘menyetujui’ dapat dilihat pada data-data berikut. 34 Debata do hatai, jala hatai Debata lapatanna hatai sama dengan Debata. Berarti molo hatai gabe daging dos lapatanna Debata gabe jolma gabe daging, asa jadi boi di patandahon Debata hajolmaon naung dao sian hajolmaon di tonpa Debata angka jolmai. commit to user 70 35 Holong ni roha ni Debata Yesus Kristus boi do hita marsihaholongan laos hita mian jala sian hata naumbalga sian hata na asing dohot tabege di ende, di tagiang, jamita huhut hita boi marsihaholongan. Tuturan 34 Allah adalah firman, dan firman itu adalah Allah artinya kata itu sama dengan firman. Berarti kata itu menjadi daging sama dengan artinya Allah menjadi manusia menjadi daging, agar bisa diperkenalkan Allah manusia yang sudah jauh dari kemanusiaan yang di ciptakan Allah semua manusia. Pertuturan yang disampaikan penutur untuk menyatakan setuju tentang pendapat, gagasan, atau ide mitra tutur kata ‘setuju’ yang disampaikan mitra tutur merupakan penanda lingual subtindak tutur ‘menyetujui’. Mitra tutur menyetujui penjelasan penutur tentang kriteria kata sama dengan firman. Berarti kalau kita menjadi daging sama artinya Allah menjadi manusia menjadi daging, tindakan mitra tutur tersebut untuk menyambut baik atas penjelasan yang disampaikan oleh penutur dan mitra tutur mempercayai pandangan yang sama dengan penutur bahwa kata sama dengan firman. Klausa pada tuturan 35 kasih Tuhan Yesus Kristus bisa kita saling mengasihi dan justru kita diam dan dari kata yang lebih besar dari kata yang lain dan kita mendengar dari buku Ende atau nyanyian, di doa, khotbah sekaligus kita bisa saling mengasihi. Pertuturan yang disampaikan penutur untuk menyatakan setuju tentang pendapat, gagasan, atau ide mitra tutur merupakan faktor penentu subtindak tutur ‘menyetujui’. Penutur meminta persetujuan kepada mitra tutur terhadap penjelasannya penutur berpikir bahwa penguasa itu adalah Tuhan sedangkan pendeta hanya menyampaikan firman Tuhan sedangkan jemaat mendengar dan melaksanakan firman Tuhan, pendeta hanya bisa melakukan dan melaksanakan sesuai dengan keinginan dan perintah Tuhan. Maksud penutur adalah ingin mensejahterakan jemaatnya maka maksud penutur tersebut disampaikan baik untuk mitra tutur atau jemaat yang ada di commit to user 71 Gereja HKBP Solo ini dengan mengatakan ‘setuju’ kata tersebut menjadi penanda lingual subtindak tutur ‘menyetujui’.

4. Tindakan Tutur Ekspresif