Tipe Kalimat Landasan Teori

commit to user 30 penutur. Hal ini bukan berarti bahwa orang harus setuju dengan sebuah pernyataan yang dikatakan oleh mitra tuturnya. Bila tidak setuju, mitra tutur dapat membuat pernyataan ketidaksetujuan atau ketidakcocokan parsdial Wijana, 1996: 60. f. Maksim Kesimpatian Maksim Kesimpatian ini mengharuskan setiap peserta pertuturan untuk memaksimalkan rasa simpati dan meminimalkan rasa antipati kepada mitra tuturnya. Jika mitra tutur mendapatkan kesuksesan atau kebahagiaan, penutur wajib memberikan ucapan selamat. Bila sebaliknya, mitra tutur mendapatkan kesusahan atau musibah, penutur layak untuk turut berduka. Untuk memperjelas maksim kesimpatian ini dapat dilihat contoh tuturan berikut ini. 15 Pn : Au di jalo jadi CPNS. ‘Aku diterima CPNS.’ Mt : Bah ido Salamat, da Andigan pestana? ‘Oh,ya Selamat, Ya Kapan syukurannya?’ 16 Pn : Boasa ho murhing. Naboha ho? ‘Kamu kok kelihatan sedih. Ada apa?’ Mt : Dompethu mago. ‘Dompetku hilang.’ Pn :Age amang, alai, nungga bei unang pola pikkiri bei. Ingot ho marsogot ujian semesteran. ‘Ya ampun. Tapi, sudahlah jangan dipikirkan dulu. Ingat kamu besok ujian semesteran.

8. Tipe Kalimat

Sebuah kalimat dapat digolongkan ke dalam beberapa golongan dilihat dari jenis penggolongannya. Secara tradisional kalimat dapat digolongkan ke dalam empat commit to user 31 macam, yaitu menurut 1 tujuantipe, 2 sintaksisjumlah klausa, 3 bentuk, dan 4 kelengkapan Moore, 1968: 9. a Tipe Kalimat Berdasarkan Tujuan Kalimat dapat digolongkan menurut tujuan yaitu 1 kalimat imperaktif, 2 kalimat deklaratif, 3 kalimat interogatif, dan 4 kalimat seru interjektif. Kalimat imperatif berupa perintah atau permintaan Moore, 1968: 9. Perintah atau permintaan biasanya mempunyai subjek you yang sudah diketahui. Orang-orang menamakan subjek ini sebagai subjek tersembunyi. Kalimat imperatif diikuti oleh tanda titik ., atau jika kita ingin memberi tekanan pada kalimat imperatif kita dapat mengakhiri kalimat imperatif dengan tanda seru . Kalimat deklaratif berupa pernyataan Moore, 1968: 9. Kita biasanya membuat pernyataan-pernyataan yang menyatakan sesuatu, oleh karena itu sebagian besar kalimat yang kita buat adalah deklaratif. Semua kalimat deklaratif diakhiri dengan sebuah titik .. dalam kalimat deklaratif subjek dan predikat mempunyai urutan biasa, dan kalimat itu diakhiri dengan tanda titik dalam penulisan dan nada turun dalam pengucapan. Kalimat interogatif menanyakan sebuah pertanyaan. Menanyai berarti bertanya Moore, 1968: 9. Menurut Frank 1972: 221 dalam kalimat Tanya subjek dan auxiliary sering dibalik, subjek diletakkan setelah auxiliary . Kalimat Tanya diikuti oleh tanda Tanya ? dalam penulisan. Kalimat seru mengekpresikan perasaan yang kuat dan selalu diikuti oleh tanda seru Moore, 1968: 9. Frank 1972: 221 mengatakan bahwa dalam penulisan kalimat seru berakhir dengan tanda seru, kadang-kadang sebuah titik digunakan untuk commit to user 32 mengurangi tekanan. Dalam pengucapan kata yang paling penting dalam frasa seru mendapat tekanan paling keras disertai nada naik. b Tipe Kalimat Berdasarkan Jumlah Klausa Kalimat dapat digolongkan menurut jumlah klausa, yaitu kalimat tunggal, kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk setara- majemuk bertingkat. Kalimat majemuk bertingkat yaitu kalimat yang terdiri dari klausa dapat didefinisikan sama dengan kalimat, yaitu prediksi penuh yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat dengan satu verba Frank, 1972: 222. Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri dari satu pasang subjek dan predikat. Kalimat tunggal hanya mempunyai satu predikasi utuh dalam bentuk sebuah klausa bebas Frank, 1972: 223. Kalimat majemuk setara terdiri dari paling sedikit dua klausa bebas. Kata penghubung antara klausa yang satu dengan klausa yang lain adalah and, but, or, dan s o. Kalimat majemuk setara-majemuk bertingkat terdiri dari paling sedikit dua klausa bebas dan satu klausa terikat atau lebih. c Tipe Kalimat Berdasarkan Bentuk Kalimat dapat dikategorikan berdasarkan bentuknya kedalam kalimat periodik dan kalimat lepas. Kalimat periodik adalah kalimat yang ide utamanya tidak lengkap sebelum kalimat itu berakhir. Kalimat lepas adalah kalimat yang bukan periodik. commit to user 33 d Tipe Kalimat Berdasarkan Kelengkapan Berdasarkan kelengkapannya kalimat digolongkan ke dalam kalimat lengkap dan kalimat tidak lengkap Moore, 1968:13. Kalimat lengkap adalah kalimat yang secara gramatikal lengkap, tetapi dari subjek dan predikat yang eksplisit, tidak diketahui oleh kata hubung, dan menyatakan pikiran yang lengkap. Kalimat tidak lengkap adalah kalimat yang secara gramatikal tidak lengkap, tetapi dalam konteks sudah mengkomunikasikan ide yang jelas. Dalam penelitian ini tipe atau bentuk kalimat akan dianalisis dilihat dari tujuan, klausa, bentuk, dan kelengkapan.

9. Klasifikasi Variasi Bahasa