commit to user
121
86 Molo ianggo mardalan hamu di na holom ndang diboto i manang dompak
dia ibana laho, binsan di hamuna dope panondang i porseama hamu disi, asa  gabe  anak  ni  panondang  i  hamu,  ima  na  dihatahon  Yesus  dung  i
ditadikkon ma nasida laho mangalului harajaon ni Debata. Pada tuturan 86 Kalau kamu berjalan di tempat yang gelap tidak tahu lagi ke
arah  mana  dia  pergi  selagi  kamu  masih  ada  cahaya  percayalah  kamu  disitu  biar  jadi anak  cahaya  kamu  itulah  yang  dikatakan  Yesus  setelah  itu  ditinggalkanlah  mereka
untuk mencari kerajaan Tuhan. Penutur mempengaruhi mitra tutur supaya melakukan sesuatu  sesuai  dengan  kehendak  penutur.  Penutur  membujuk  mitra  tutur  untuk
memilih  Tuhan  sebagai  gembala  sekarang  dan  untuk  selama-lamanya  berbagai  cara telah  dilakukan  penutur  agar  mitra  tutur  melaksanakan  keinginan  penutur.  Kata-kata
kalau  kamu  berjalan  di  tempat  yang  gelap  tidak  tahu  lagi  ke  arah  mana  dia  pergi, selagi  kamu  masih  ada  cahaya  percayalah  kamu kepadanya  supaya  jadi  anak  cahaya
kamu itulah  yang dikatakan Yesus setelah itu ditinggalkanlah mereka untuk mencari kerajaan  Tuhan  merupakan  penanda  lingual  subtindak  tutur  ‘membujuk’.  Maksud
penutur  mengatakan  berjalan  di  tempat  yang  gelap  adalah  apabila  mitra  tutur  ingin setiap hari dengan berjalan di tempat yang gelap, maka penutur menyuruh mitra tutur
untuk memilih Tuhan sebagai gembala dalam kehidupan sekarang dan untuk selama- lamanya.
j. Menyarankan
Menyarankan berarti memberitahukan kepada orang lain dengan tujuan supaya orang lain tersebut mempertimbangkan masak-masak apa yang menjadi saran penutur.
Jadi  yang  dimaksud  dengan  subtindak  tutur  ‘menyarankan’  adalah  suatu  tindak dimana
penutur memberitahukan
sesuatu kepada
mitra tutur
untuk
commit to user
122
mempertimbangkan  masak-masak  apa  yang  menjadi  sasaran  penutur.  Untuk memahami subtindak tutur jenis ini dapat diperhatikan contoh-contoh berikut.
87  Alai  na  lao  siberengotta  setiap  sude  gerak  gerik  sarana  yang  ada  dalam hidup  kita  sarune  molo  didokkon  dihalah  batak  kecapi  dohot  na  asing
nanaeng pakeotta tapuji dohot pasangapon digoar i Debata artinya bahwa renungan dohot nada dohot sude na adong dibagasan ngolutta ikkon naeng
pakkeotta laho pasangaphon Debata.
Pada  tuturan  87  penutur  memberikan  masukan  kepada  mitra  tutur  dengan mengatakan  tetapi  yang  perlu  kita  lihat  setiap  semua  gerak  gerik  sarana  yang  ada
dalam  hidup  kita
sarune
kalau  dikatakan  orang  batak  kecapi  dengan  yang  lain  yang kita pakai memuji dengan memuliakan nama Tuhan artinya bahwa  renungan dengan
nada dan semua yang ada di dalam kehidupan kita harus kita pakai untuk memuliakan Tuhan.  Klausa  tersebut  merupakan  penanda  lingual  subtindak  tutur  ‘menyarankan’.
Penutur  menyarankan  kepada  mitra  tutur  untuk  memilih  Tuhan  sebagai  gembala dalam  hidupnya,  jadi  saran  penutur  akan  di  pertimbangkan  sesuai  dengan  saran
penutur  dengan  memperhatikan  nasib  dirinya  untuk  hari  depan  itu  ditentukan  oleh pilihannya.  Maka  mitra  tutur  akan  menggunakan  hak  pilihnya  atau  menerima  saran
penutur.  Keinginan  penutur  kepada  mitra  tutur  merupakan  faktor  penentu  subtindak tutur  ‘menyarankan’.  Dalam  hal  ini,  penutur  menginginkan  pendapatnya  dapat
dipertimbangkan  oleh  mitra  tutur,  dengan  demikian  maka  hidup  kita  akan  makmur jika kita jujur dan dapat kita hindarkan dan hukumpun mampu ditegakkan oleh anak-
anak Tuhan yang jujur.
k. Menegur