commit to user
118
83 Ahu do dalan ni dohot hasintongan dohot hagoluon ndang adong nasahat tu amai ianggo sian ahu, Dungi di lehon Yesus mangan lima ribu halak.
Pada tuturan 83 Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku, setelah Yesus memberikan makan
lima  ribu  orang.  Pertuturan  yang  dilakukan  penutur  untuk  memberi  petunjuk bimbingan  kepada  mitra  tutur  penutur  mengetahui  keinginan  mitra  tutur  untuk
menciptakan  kehidupan  yang  harmonis.  Kemudian  penutur  memberitahu  mitra  tutur bahwa  keinginannya  itu  akan  diperjuangkan  oleh  seluruh  umat  manusia  ciptaan
Tuhan.  Dengan  alasan  tersebut,  penutur  mengarahkan  mitra  tutur  untuk  tidak  ragu- ragu  memilih  Tuhan  sebagai  gembala  dalam  diri  kita  sekarang  dan  untuk  selama-
lamanya.  Klausa  oleh  karena  itu,  Pendeta  mengarahkan  kepada  Jemaat  yang  ada  di Gereja  HKBP  Solo  agar  tidak  ragu-ragu  memilih  Tuhan  sebagai  gembala  kita
sekarang  sampai  selama-lamanya’  merupakan  tuturan  mengarahkan.  Kata ‘mengarahkan’ sebagai penanda lingual subtindak tutur ‘mengarahkan’.
g. Mempersilahkan
Mempersilahkan berarti  menyuruh orang lain dengan hormat agar melakukan sesuatu.  Jadi  subtindak  tutur  ‘mempersilahkan’  adalah  tindak  pertuturan  yang
disampaikan  oleh  penutur  untuk  menyuruh  mitra  tutur  dengan  hormat  untuk melakukan  suatu  perbuatan.  Tuturan  yang  berkaitan  dengan  subtindak  tutur  jenis  ini
dapat diamati pada contoh berikut. 84 Saonari ittor songonna paasingasikkon ibana molo di halak hita batak ikkon
hita  do  parjolo  ndang  halak  na  lain  parjolo,  baru  hita  ima  na  di  dokkon halak hita di porsea.
Pada tuturan 84 Kalau sekarang dia langsung membedakan kalau orang kita Batak  mengatakan  kita  yang  pertama  tidak  orang  lain  pertama,  baru  kita  itulah  yang
dikatakan  orang  kita  di  porsea.  Pertuturan  yang  disampaikan  oleh  penutur  untuk
commit to user
119
menyuruh  mitra  tutur  dengan  hormat  kepada  orang  yang  pertama  kali  tinggal  di tempat itu, tidak mungkin orang lain yang pertama di hormati melainkan orang yang
lama tinggal di tempat tersebut, untuk melakukan suatu perbuatan jemaat sedikit atau banyak  telah  menerangkan  keadaan  dipersilahkan  kepada  Jemaat  yang  ada  di  Gereja
HKBP Solo untuk mengenal Tuhan lebih dalam lagi. Klausa tersebut mempersilahkan mitra tutur untuk bisa berkotbah di depan jemaat baik menggunakan bahasa Indonesia
maupun menggunakan bahasa Batak Toba di Gereja HKBP Solo. Penutur mengetahui bahwa mitra tutur telah berhasil dalam Khotbah bahasa Batak Toba di Gereja HKBP
Solo.  Mitra  tutur  telah  menghentikan  beberapa  penderita  sedikit  atau  banyak  telah menerangkan  keadaan  dipersilahkan  kepada  Jemaat  yang  ada  di  Gereja  HKBP  Solo
untuk mengenal Tuhan lebih dalam lagi. Oleh karena itu, mitra tutur diminta dengan hormat  untuk  menyelesaikan  problema  yang  masih  dirasakan  oleh  seluruh  umat
manusia.
h. Merayu
Merayu  berarti  menyampaikan  keinginan  kepada  orang  lain  dengan  cara membujuk,  supaya  orang  lain  mau  menerima  apa  yang  diinginkannya.  Jadi,  yang
dimaksud  dengan  subtindak  tutur  ‘merayu’  adalah  suatu  tindak  melalui  penuturan  di mana  penutur  membujuk  mitra  tutur  agar  menerima  apa  yang  diinginkannya  untuk
lebih jelasnya dapat diamati contoh-contoh berikut. 85  Alani  i  ajari  ma  hami  Tuhan  asa  boi  hami  patuduhon  holong  nasian  ho
Tuhan.  Tuhan  suang  songoni  nang  dongan  nami  namasihol  tu  sada dakdanak  baoa  manang  boruboru  homa  na  mamasumasu  angka  usaha
nasida, alani i mangido ma hami Tuhan alai homa namarkuasa Tuhan boi nasida gabe masimbur mangodang nasida hombar tulomo ni roham Tuhan
tongihon nasida gabe dalan na hasea laho pasahatton hatami Tuhan.
Klausa  pada  tuturan  85  Untuk  itu  ajarilah  kami  Tuhan  biar  bisa  kami menunjukkan  kasih  yang  dari  kamu  Tuhan.  Tuhan  begitu  juga  teman  kami  yang
commit to user
120
merindukan  satu  anak  laki-laki  atau  perempuan  hanya  engkau  yang  memberkati semua  usaha  mereka,  untuk  itu  kami  meminta  Tuhan  tetapi  engkau  yang  berkuasa
Tuhan bisa mereka menjadi masimbur mangodang mereka sesuai dengan berkenan di hatimu  Tuhan  dengarkan  mereka  menjadi  jalan  yang  lain  terbaik  untuk
menyampaikan  perkataanmu  Tuhan.  Pertuturan  di  mana  penutur  membujuk  mitra tutur agar menerima apa yang diinginkannya. Tuturan ini merupakan penanda lingual
terjadinya  subtindak  tutur  ‘merayu’.  begitu  juga  kita  yang  merayu  atau  meminta kepada Tuhan agar penutur maupun mitra tutur tercapai apa yang dia inginkan.
Oleh  karena  itu,  salah  satu  rayuan  penutur  terhadap  mitra  tutur  dengan mengatakan  apa  yang  diinginkan  seperti  hamba  Tuhan  menginginkan  juga  anaknya
biar  mau  makan  juga  anak  akan  merayu  dan  meminta  agar  terkabul  apa  yang diinginkan  jemaatnya.  Dengan  demikian,  mitra  tutur  akan  terpikat  hatinya  terhadap
rayuan  penutur,  sehingga  mitra  tutur  yang  cerdas  memilih  Tuhan  sekarang  sampai selama-lamanya.
Tujuan pertuturan yakni terpikat hati mitra tutur dan melaksanakan keinginan penutur  menjadi  faktor  penentu  subtindak  tutur  ‘merayu’.  Selain  itu,  terjadinya  alih
kecakapan juga merupakan faktor yang menentukan subtindak tutur ‘merayu’.
i. Membujuk