commit to user
96
orang yang percaya bisa mengatakan terimakasih karena semua berkat datangnya dari Tuhan. Penutur berharap kepada jemaat yang ada di Gereja HKBP Solo maupun bagi
orang yang percaya kepada Tuhan bisa mengatakan terimakasih karena semua berkat datangnya dari Tuhan, tetapi kalau tidak percaya kepada Tuhan Yesus maka orang
tersebut tidak bisa merasakan bahkan tidak bisa dia mengatakan terimakasih kepada Tuhan itulah perbedaan orang yang percaya dengan orang yang tidak percaya. Intinya
bagi orang yang percaya bisa mengucap syukur dan dapat menyakinkan orang lain baik teman, sahabat, keluarga, masyarakat kita masing-masing yang penting
mempercayai Tuhan karena Tuhan memberikan jalan yang benar dan bisa memberikan apa saja yang kita minta kepada Tuhan, untuk itu bersukacitalah dan
bergembiralah tidak perlu gusar supaya hal-hal yang percaya kepada Tuhan selalu bergembira dan bersuka cita.
d. Mengibaratkan
Mengibaratkan berarti mengatakan sesuatu dengan ibarat, perbandingan atau perumpamaan. Jadi subtindak tutur ‘mengibaratkan’ adalah tindak pertuturan yang
disampaikan penutur untuk mengatakan sesuatu dengan ibarat, perbandingan atau perumpamaan. Tuturan yang berkaitan dengan subtindak tutur jenis ini dapat
diperhatikan pada contoh berikut: 61 Molo hita halak batak tung massai godang do ende ni halak batak, tangis pe
ibana diendehon doi, mekkel pe ibana diendehon doi, ima naninna memahami orang batak bisa di nilai boi dipahami melalui ende na di bahen
ibana.
62 Holan di halak Kristen do adong selamat hari paskah di na lain ndang adong i, molo di na lain holan adong hari hatutubu manang hari kelahiran tetapi
kebangkitan tidak di temukan. Penutur pada tuturan 61 memberitahu kepada mitra tutur tentang orang
Batak begitu banyak nyanyiannya, waktu menangis pun dia selalu ada nyanyiannya,
commit to user
97
ketawa pun dia ada juga nyanyiannya untuk itu dikatakan memahami orang Batak bisa dinilai bisa dipahami melalui nyanyian yang telah di nyayikan dia itulah orang
Batak. Pertuturan yang disampaikan penutur untuk mengatakan sesuatu dengan maksud penutur adalah orang yang selalu benyanyi bisa kita mengetahui apa orang
tersebut merasa senang, bahagia, atau lagi sedih. Dengan demikian penutur dan mitra tutur sama-sama memahami antara yang satu dengan yang lain, seandainya penutur
dan mitra tutur bernyanyi untuk menghilangkan stress atau menyampaikan rindu kepada seseorang tidak ada salahnya untuk mencoba. Dalam hal ini penutur
mengibaratkan orang tersebut bagaikan orang yang lagi senang, bahagia, atau lagi sedih. Hal ini terlihat pada nyanyian yang di nyanyikan oleh penutur. Penutur hanya
menyampaikan apa yang ada di dalam hati maupun apa yang ada di dalam pikiran dengan demikian penutur akan merasa senang dan bahagia kalau sudah di nyanyikan
lagu yang dia inginkan. Tujuan tersebut adalah untuk menyenangkan hati dan pikiran dengan tujuan yang baik agar penutur dan mitra tutur merasakan kebahagiaan yang
datang dari hati dan pikiran masing-masing dan meminta petunjuk kepada Tuhan karena kasih Tuhan tidak terhitung nilainya.
Sebagai penanda lingual subtindak tutur ‘mengibaratkan’ adalah memahami orang Batak bisa kita nilai atau dipahami melalui nyanyian yang dinyanyikan baik
waktu menangis dia selalu bernyanyi, ketawa dia selalu bernyanyi; itulah orang batak. Oleh karena itu, penutur mengibaratkan perilaku baik seperti bernyanyi walaupun dia
lagi senang, bahagia maupun lagi sedih dia selalu bernyanyi biar hati dan pikiranya senang dan tidak ada lagi atau berkurang beban di dalam hatinya. Selain itu, nyanyian
merupakan bagian dalam hidupnya karena bisa menuangkan apa yang ada di dalam hati penutur juga menentukan terjadinya subtindak tutur ‘mengibaratkan’.
commit to user
98
Penutur pada tuturan 62 memberitahu kepada mitra tutur tentang hanya orang Kristen saja ada selamat hari paskah di tempat lain tidak ada, di tempat yang
lain hanya ada kelahiran tetapi kebangkitan tidak di temukan. Pertuturan yang disampaikan penutur untuk mengatakan sesuatu dengan mengibaratkan tempat
kelahiran kepada minta tutur atau kepada jemaat yang ada di Gereja HKBP Solo bahwa di tempat lain hanya ada kelahiran sedangkan kebangkitan tidak ditemukan
untuk itu penutur memberitahukan alangkah bahagianya dan bersuka cita kita karena Yesus rela mati dan di salipkan untuk menebus dosa-dosa manusia yang ada di dunia
ini dan kuasa Tuhan tidak terhitung nilainya.
e. Memastikan