commit to user
94
penutur memberitahukan kepada mitra tutur atau kepada jemaat yang ada di Gereja HKBP Solo bahwa kita benar-benar mengasihi Tuhan dengan mempercayai Tuhan
dengan segenap hati dan pikiran dan tidak membohongi diri sendiri dan tidak membohongi Tuhan karena kita sudah menerima berkat dari Tuhan.
Tuturan 58 disampaikan oleh penutur untuk mengatakan sesuatu yang belum diketahui oleh mitra tutur dalam tuturan ini hanya bisa memberi nasehat kepada
jemaat yang ada di Gereja HKBP Solo, kalau Bapa dan Ibu atau muda mudi bisa meluangkan waktu untuk berdoa memuji dan memuliakan namaNya, maka jiwa kita
tidak mengeluh, gusar, tidak ada kesedihan di dalam hati atau kemurungan hati, dan kita bisa menahan marah.
b. Mengatakan
Mengatakan berarti mengemukakan pikiran atau isi hati kepada orang lain. Jadi subtindak tutur ‘mengatakan’ adalah tindak pertuturan yang disampaikan penutur
kepada mitra tutur untuk mengemukakan pikiran atau isi hatinya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat data-data berikut:
59 Molo halak na porsea boi dihilala ibana jala boi ibana mandok mauliate di sude pasupasu ni Debata alai molo halak ndang porsea tu Tuhan Yesus
ndang boi dihilala ibana jala ndang boi ibana mandokhon mauliate tu Debata.
Dalam tuturan 59 penutur juga sebagai hamba Tuhan mengatakan “Kalau orang yang percaya bisa merasakan dan bisa juga dia mengatakan atau mengucapkan
terimakasih atas semua berkat dari Tuhan tetapi kalau orang tidak percaya kepada Tuhan Yesus, dia tidak bisa merasakan dan tidak mengatakan atau mengucapkan
terimakasih kepada Tuhan”. Pertuturan yang disampaikan penutur kepada mitra tutur untuk mengemukakan hasil kalau orang yang percaya bisa merasakan dan bisa juga
commit to user
95
mengatakan atau mengucapkan terimakasih karena semua berkat datangnya dari Tuhan, Penutur dan mitra tutur harus mengetahui bahwa berkat Tuhan tidak terhitung
nilainya asalkan kita percaya kepadaNya. Sebagai penanda lingual subtindak tutur ‘mengatakan’ adalah kata ‘katakan’
kata tersebut untuk mengemukakan sesuatu yang diketahui penutur. Dalam hal ini penutur mengatakan kepada jemaat tidak perlu kuatir karena Tuhan maha mengetahui,
karena Tuhan tinggal di dalam hati dan pikiran kita masing-masing asalkan kita percaya dan nyakin. Dengan demikian penutur telah mematuhi prinsip kerjasama
maksim kualitas, yaitu dengan mengatakan yang sebenarnya, tidak menambah atau mengurangi.
c. Menyakinkan
Menyakinkan berarti usaha seseorang dengan tujuan agar orang lain mempercayainya. Jadi subtindak tutur ‘menyakinkan’ adalah tindak pertuturan yang
dilakukan penutur agar mitra tutur mempercayai apa yang dikatakannya. Untuk memahami subtindak tutur jenis ini dapat diamati tuturan berikut.
60 Nasa na porsea tu Tuhan Yesus mendirikan dan menjadi karakter ni ngolu na bersuka cita dan bergembira ndang na marsak, ndang na holsoan,
supaya hal-hal yang percaya kepada Tuhan selalu bergembira dan bersuka cita.
Klausa pada tuturan 60 Setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus mendirikan dan menjadi karakter hidup yang bersuka cita dan bergembira tidak sedih
hati, tidak lagi mencemaskan, supaya hal-hal yang percaya kepada Tuhan selalu bergembira dan bersuka cita. Pertuturan yang dilakukan penutur agar mitra tutur
mempercayai apa yang dikatakannya tuturan ini merupakan penanda lingual subtindak tutur ‘menyakinkan’, penutur menyakinkan kepada mitra tutur bahwa setiap
commit to user
96
orang yang percaya bisa mengatakan terimakasih karena semua berkat datangnya dari Tuhan. Penutur berharap kepada jemaat yang ada di Gereja HKBP Solo maupun bagi
orang yang percaya kepada Tuhan bisa mengatakan terimakasih karena semua berkat datangnya dari Tuhan, tetapi kalau tidak percaya kepada Tuhan Yesus maka orang
tersebut tidak bisa merasakan bahkan tidak bisa dia mengatakan terimakasih kepada Tuhan itulah perbedaan orang yang percaya dengan orang yang tidak percaya. Intinya
bagi orang yang percaya bisa mengucap syukur dan dapat menyakinkan orang lain baik teman, sahabat, keluarga, masyarakat kita masing-masing yang penting
mempercayai Tuhan karena Tuhan memberikan jalan yang benar dan bisa memberikan apa saja yang kita minta kepada Tuhan, untuk itu bersukacitalah dan
bergembiralah tidak perlu gusar supaya hal-hal yang percaya kepada Tuhan selalu bergembira dan bersuka cita.
d. Mengibaratkan