simpangan baku 8.63. Ini menujukkan bahwa jika dibandingkan skor rata-rata kemampuan baca tulis Al Quran antara kelompok yang memiliki motivasi belajar
rendah dengan kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, nampak terlihat bahwa skor rata-rata yang diperoleh kelompok siswa yang memiliki
motivasi belajar tinggi yang mengikuti pembelajaran Al Quran lebih tinggi dari kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, baik yang diajar juga
dengan pendekatan teknologi Quran Digital maupun tanpa Quran digital. Hasil perhitungan analisis varians untuk kedua kelompok siswa yang memiliki motivasi
belajar menunjukkan bahwa nilai sig = 0.000, sedangkan nilai signifikansi
α = 0,05, ini berarti nilaiSignilai α 0.0000.05.Dengan demikian hipotesis nol H
o
ditolak dan hipotesis alternatif H
1
diterima. Hal ini membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan baca tulis Al Quran
kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar rendah yang mengikuti pembelajaran Al Quran dengan pendekatan teknologi Quran Digital dan kelompok
siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi yang mengikuti pembelajaran Al Quran juga dengan pendekatan teknologi Quran Digital.
Ketiga, terdapat interaksi antara penggunaan pembelajaran Al Quran menggunakan Teknologi Quran Digital dengan tingkat motivasi belajar terhadap
kemampuan baca tulis Al Quran siswa. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil analisis data yang menunjukkan bahwa nilai sig = 0.000, sedangkan nilai signifikansi
α = 0,05, ini berarti nilai Sig nilai α 0.0000.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan pembelajaran Al Quran dengan pendekatan yang
berbeda pada tingkat motivasi belajar siswa yang berbeda dapat memberikan kemampuan baca tulis Al Quran yang berbeda pula.
B. Implikasi
Secara keseluruhan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran Al- Quran dengan pendekatan teknologi Quran Digital memberikan dampak pada kemampuan
baca tulis Al Quran lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran Al Quran secara konvensional tanpa dengan pendekatan teknologi Quran Digital. Hasil penelitian ini akan
memberikan implikasi yang strategis, terutama berkenaan dengan pengembangan program pembelajaran Al Quran di sekolah tingkat SMP. Secara operasional implikasi dari hasil
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan teknologi pembelajaran ternyata berpengaruh terhadap pencapaian kemampuan baca tulis Al Quran dan pembelajaran Al Quran ternyata berinteraksi
dengan tingkat motivasi belajar siswa. Ini terbukti bahwa bagi siswa pembelajaran dengan pendekatan teknologi Quran Digital lebih efektif dari pada pembelajaran
dengan tanpa pendekatan teknologi Quran digital. Karena bagi siswa yang memiliki motivasi tinggi melalui teknologi pembelajaran Al Quran Digital siswa
lebih cepat memahami konsep kognitif tajwid, makharijul huruf, dan siswa mampu menjawab berbagai bentuk pertanyaan dari guru mengenai baca tulis Al-
Quran dengan sangat baik dan mampu mengaplikasikanya dalam keterampilan psikomotorik. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa pembelajaran Al Quran
dengan pendekatan teknologi Quran Digital perlu digunakan untuk siswa sehingga dengan dapat mengalami perkembangan dalam kemahiran baca tulis Al Quran.
2. Pembelajaran Al Quran hendaknya dirancang sedemikian rupa agar dapat mendongkrak semangat belajar siswa dan memotivasi mereka agar mencapai
tujuan dan mendukung tercapainya tujuan pembelajaran Al Quran serta kebutuhan siswa kelas IX SMP, sehingga dalam penyusunannya harus sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa, diorganisasikan secara sistematik dan berkesinambungan dan mencakup hal-hal yang faktual dan esensial.
3. Penyediaan media dan sumber belajar yang dibutuhkan siswa sehingga pembelajaran Al Quran lebih menarik dan bersifat mutakhir sesuai dengan
perkembangan zaman pembelajarnya dan dalam lingkup sekolah sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran.
C. Saran
Berdasarkan penemuan dari hasil penelitian maka penulis menyampaikan saran sebagai berikut:
1. Untuk Guru a. Disarankan untuk dapat memilih teknologi pembelajaran ketika mengajar di
kelas dengan tepat, sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. b. Guru hendaknya berusaha meningkatkan kemampuannya dalam menggunakan
media pembelajaran yang adaptif dan berevolusi sesuai dengan perkembangan mengingat strategi ini belum pernah digunakan di SMP Negeri 185 Jakarta.
c. Guru hendaknya berusaha meningkatkan kemampuannya khususnya dalam memahami psikologi peserta didik agar dapat memahami karakteristik siswa
dan memotivasi agar mereka bisa melesat dan memperbaiki cara belajar dengan baik.
2. Untuk Sekolah Dalam upaya mendukung terjadinya proses perubahan dalam pembelajaran
dibutuhkan dukungan seluruh pihak di sekolah, diharapkan memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk melakukan berbagai upaya pembaharuan dalam pembelajaran
Al Quran khususnya dalam mengadopsi pembelajaran Al Quran dengan pendekatan teknologi Quran Digital menjadi alternatif teknologi pembelajaran Al Quran di
sekolah. Selain itu, hendaknya pihak sekolah dapat memfasilitasi ruangan kelas dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan pada tingkat SMPN dengan pembelajaran
berbasis IT.