b. Evolusi Bentuk sumber Daya Pembelajaran
Dalam dunia pembelajaran, jika diperhatikan secara seksama telah terjadi empat kali revolusi besar-besaran karena ditemukannya empat buah konsep dan
atau produk “teknologi” dalam berkomunikasi. Pertama adalah ketika ditemukannya ”konsep berbahasa” dalam prasejarah manusia, ketika individu-
individu di dunia ini menemukan konsep “bahasa” sebagai alat berkomunikasi, maka mulailah zaman revolusi pembelajaran pertama.
Kedua adalah konsep tulisan alphabet revolusi ketika ilmu yang tadinya hanya ”menempel” pada seseorang, yang semakin tua semakin hilang memori dan
kemampuan penularannya, mulai dapat ditorehkan. Ketiga adalah revolusi ketika telah ditemukannya mesin cetak. Teknologi memperbanyak berkas cetakan di atas
kertas dalam waktu cepat, maka dimulailah era penerbitan koran dan majalah berkata lainnya. Keempat adalah revolusi ketika ditemukannya teknik digitalisasi
dalam laboratorium komputer. Dengan adanya kemajuan teknologi ini, berkas- berkas berbasis teks dan gambar yang biasanya dicetak pada kertas data disimpan
dalam bentuk file elektronik.
Gambar 2.3 Evolusi Sumber Daya Pembelajaran Richardus: 2014
Berdasarkan gambar 2.3 dideskripsikan bahwa pembelajaran terus mengalami perubahan seiring dengan perkembangan zaman. Semakin meningkat
dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, maka berdampak pula pada unsur-unsur yang berkenaan dengan orang banyak misalnya pendidikan. Termasuk dalam
metode, media strategi sampai pada konsep sumber daya pembelajaran.
Revolusi 1
• Penemuan Konsep Bahasa
Revolusi 2
• Penemuan Konsep Tulisan Alphabet
Revolusi 3
• Penemuan Mesin Cetak
Revolusi 4
Penemuan Konsep digital
c. Keterbatasan fisik dan panca indra manusia
Teknologi dibuat untuk membantu manusia dalam aktifitasnya. Manusia perlu dibantu karena pada dasarnya kemampuan seorang individu sangatlah
terbatas. Selain terbatasnya kemampuan mengingat-ingat suatu peristiwa atau kejadian, kecenderungan tingkat daya ingat seseorang menurun sejalan dengan
pertambahan usia. Demikian halnya juga terjadi pada panca indra. Keterbatasan tersebut tidak hanya dalam keterbatasan fisik, tapi juga keterbatasan lokasi,
keterbatasan akses, keterbatasan jangkauan, keterbatasan ingatan serta keterbatasan konsistensi.
d. Tuntutan penyelenggaraan proses yang efektif dan efisien
Dalam domain manajemen penyelenggaraan Institusi Pendidikan, terdapat sejumlah besar sumber daya yang dibutuhkan, seperti: manusia, fasilitas dan
sarana prasarana, konten dan pengetahuan, serta jejaring kemitraan. Di mata pemiliki dan pengelola organisasi, terkait dengan pemanfaatan berbagai sumber
daya tersebut, tingkat kesuksesan dan keberhasilan kinerja.
Penjelasan urgensi di atas memperkokoh eksistensi teknologi dalam pembelajaran bahwa penggunaan berbagai macam alatmedia modern dalam
pendidikan adalah sebuah keharusan dalam menunjang kegiatan belajar mengajar. Senada dengan hal tersebut, Miarso 2005: 601 seorang pakar Teknologi
Pendidikan Indonesia, menambahkan bahwa ada 6 manfaat penerapan teknologi pendidikan, yaitu:
1 Meningkatkan produktifitas pendidikan dengan jalan: a Memperlaju penahapan belajar.
b Membantu guru agar dapat menggunakan waktunya lebih baik. c Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga guru dapat
lebih banyak membina dan mengembangkan kegiatan belajar anak didik. 2 Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual dengan
jalan: a Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional.
b Memberikan kesempatan anak didik untuk berkembang sesuai dengan kemampuan perorangan mereka.
3 Memberikan dasar pembelajaran yang lebih ilmiah dengan jalan: a Perencanaan program pembelajaran secara bersistem.
b Pengembangan bahan ajaran yang dilandasi penelitian. 4 Meningkatkan kemampuan pembelajaran dengan memperluas jangkauan
penyajian, kecuali itu penyajian pesan dapat lebih konkret. 5 Memungkinkan belajar lebih akrab, karena dapat:
a Mengurangi jurang pemisah antara pelajaran di dalam dan di luar sekolah. b Memberikan pengalaman tangan pertama.