Kemampuan Menulis Kemampuan Baca Tulis Al Quran

Berdasarkan pemaparan mengenai kemampuan membaca dan menulis Al-Quran, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa indikator keberhasilan seseorang dalam membaca al Quran adalah sebagai berikut: Gambar 2.9 Indikator Kemampuan Membaca Al Quran Adapun indikator keberhasilan seseorang dalam kemahiran menulis Al- Qur‟an dapat dicapai dengan kriteria sebagi berikut: Gambar 2.10 Indikator Kemampuan Menulis Al Quran Kemampuan membaca Al Quran Menguasai Ilmu Tajwid Menguasai Makharijul Huruf Mengikuti Ulama Qurra Kemampuan menulis Al Quran kesesuaian dengan kaidah kerapihan tulisan

C. Penelitian Terdahulu

Penelitian ini didasari oleh beberapa kajian penelitian yang terdahulu, adapun penelitian maupun teori yang digunakan yang relevan dengan penelitian ini adalah: Pertama, Supardi 2004 “Perbandingan Metode Membaca Al Quran Bagi Pebelajar Pemula Di TKATPQ Kelurahan Bareng Malang” melalui Jurnal Penelitian Keislaman lahir sebuah teori bahwa “Semakin baik memberikan kemampuan dasar membaca Al Quran berarti semakin berpeluang bagi siswa untuk lebih baik dan professional dalam mengkaji dan menggali hakikat makna Al Quran”. Kesadaran fonologis yang diperoleh pada masa anak-anak dapat berperan sebagai prasyarat atau fasilitator bagi keterampilan membaca pada fase berikutnya. Perbedaan kajian teori yang digagas oleh Supardi dengan penelitian penulis terletak pada substansi penelitian. Peneliti mencoba mengungkap pengaruh dari sebuah teknologi pembelajaran berupa Al Quran Digital, sedangkan Supardi mengungkap bagaimana perbandingan antara satu metode membaca Al Quran dengan metode lainnya. Selain itu, Supardi memfokuskan penelitian pada tingkat pemula yakni siswa TK, berbeda dengan penulis yang mengambil siswa SMP kelas IX sebagai sampelnya. Kedua, Irliana Faiqotul H. 2011 dengan Tesis yang berjudul “Penerapan Metode Iqro‟ Pada Pembelajaran Calistung” Studi Kasus Kelompok Belajar Merpati di Dusun Wonosari Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. Hasil riset yang peneliti ambil dalam tesis Irliana ini adalah penerapan Metode Iqro diterapkan untuk warga belajar yang lebih bisa mengajimembaca huruf Arab daripada membaca huruf latin; Metode Iqro hanya diterapkan pada tahap membaca permulaan sehingga digunakan sebagai pengantar belajarmedia pembelajaran, sebab Metode Iqro dalam penerapannya juga didukung oleh metode abjad; penerapan Metode Iqro didukung dengan teknik penyampaian yang menyenangkan, serta menjawab kebutuhan warga maka dapat menarik minat warga belajar untuk mau belajar. Hal ini terbukti bahwa minat dan antusias belajar warga sangat bagus ditinjau dari keseluruhan proses pembelajaran. Perbedaan penelitian ilmiah yang dilakukan Irliana dengan penelitian yang digarap oleh penulis terletak pada substansi penelitian. Irliana mengkaji bagaimana langkah pelaksanaan metode Iqro di lapangan pada siswa Calistung baca tulis hitung, sedangkan penulis mengkaji pengaruh dari penerapan teknologi Quran digital dan motivasi belajar terhadap siswa SMPN kelas IX. Ketiga, Tri Retno 2010 melalu i Tesis yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran VCD dan Media Cetak terhadap prestasi belajar Biologi ditinjau dari Motivasi Belajar pada siswa SMP”. Mengemukakan hasil penelitiannya bawa prestasi belajar Biologi yang diajar dengan menggunakan pembelajaran VCD lebih baik daripada media cetak. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Tri Retno dengan penelitian penulis terletak pada ranah bidang penelitian, diantaranya pada variable bebas dan terikatnya juga pada alat ukur yang digunakan. Peneliti menggunakan variable teknologi Quran Digital yang mempengaruhi kemampuan baca tulis Al Quran.