6. Pedoman dalam Baca Tulis Al-Quran
Setiap bahasa memiliki karakteristik dan aturan kaidah tatabahasa yag berbeda dengan bahasa yang lain. Tidak terkecuali bahasa Al Quran yakni bahasa Arab. Dalam
kitabnya “Learn The Language Of Holy Qur‟an”Abdullah Abbas Nadwi 1996: 30 mengatakan ada 3 pedoman dalam bahasa Arab, yaitu:
a. Di dalam bahasa Arab, huruf ketiga:
ta, jika di dahului huruf lain, ditulis
dengan bentuk dan .
Bentuk yang pertama disebut dengan Ta Al-Maftuhah yang digunakan untuk penulisan kata ganti, sedangkan bentuk
ta’ yang kedua disebut dengan Ta‟ Al-
Marbuthoh yang letaknya pada akhir kata untuk menunjukkan jenis perempuan, dan berubah bunyi menjadi ha abjad ke 26 apabila terletak di akhir kalimat.
Misalnya kata ع قلا jika dibaca washal maka dibaca al-qori‟atu, namun jika
dibaca waqaf maka dibaca al-qoriah. b. Kata sandang
لا al yang mengawali suatu kata mungkin dilafalkan huruf
lam-nya dengan jelas, mungkin juga luluh, bergantung kepada huruf awal kata dasarnya.
Jika setelah kata sandang itu adalah huruf huruf خ ف
maka bunyi lam-nya pada kata sandang yang mendahukuinya harus dilafalkan dengan jelas. Huruf-huruf tersebut dinamakan
ي قلا ف huruf al-
qoamariyah Misalnya saja kata : . ع لا ,
لا , ا لا
Jika setelah kata sandang al adalah hururf-huruf selain yang tersebut di atas, bunyi lam pada kata sandang tersebut luluh tidak keluar, tetapi berasimilasi
dengan huruf awal kata dasarnya yang dibubuhi tanda syidah. yaitu:
ل ط س Hururf hururf tersebut dinamakan ي
لا ف huruf al-syamsiyah 1996: 30 Misalnya kata:
.ليل لا , ا لا , ب لا Untuk lebih jelasnya penulis memberikan ilustrasi dalam tabel berikut:
Tabel 2.5 Cara Membaca Al dalam Al Qur’an
Al- Qamariyah As- Syamsiyah
لا
Al-buruj
ب لا
At-taubah
ع لا
Al-jamiah
ا لا
Ats-tsawab
ا لا
Al-falah
ليل لا
Ad-dalil
c. Huruf pertama, alif ا selain ditulis seperti pada tabel di atas, juga dapat ditulis
dengan tanda kecil huruf ya, seperti pada kata
ه huda sebagi ganti
penulisan ا ه. Alif seperti itu dinamakan
ق لا فلا alif al-maqshurah. Dalam tulisan versi modern, tanda
ini dihilangkan, hanya tanda fathah pada hururf berikutnya yang menunjukan bunyi seperti ini. Jadi
ه ya tanpa bunyi sudah cukup dijadikan petunjuk.
Berdasarkan pemaparan mengenai kemampuan membaca dan menulis Al-Quran, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa indikator keberhasilan seseorang dalam
membaca al Quran adalah sebagai berikut:
Gambar 2.9 Indikator Kemampuan Membaca Al Quran
Adapun indikator keberhasilan seseorang dalam kemahiran menulis Al- Qur‟an
dapat dicapai dengan kriteria sebagi berikut:
Gambar 2.10 Indikator Kemampuan Menulis Al Quran