Hadiah dan penguat reward and reinforce

Teori motivasi berdasarkan gambar 2.6 mengungkap bahwa kebutuhan psikologis merupakan kebutuhan mendasar yang tidak bisa lepas dari kebutuhan manusia, dan puncaknya adalah aktualisasi diri menempatkan dirinya sesuai pada bidangnya. Secara lebih lengkap menurut Djiwandono 2006: 346 urutan motivasi berdasarkan kebutuhan yang paling tinggi adalah: 1 Self actualization : Memenuhi kebutuhan untuk dirinya sendiri dimana orang bisa atau mampu melakukan. 2 Esteem appreciation : Mencari kenutuhan akan keindahan, tersusun dengan rapi. 3 Intellectual achievement : Kebutuhan untuk mengerti dan menyelidiki. 4 Self-esteem : Keinginan untuk mendapatkan persetujuan dan pengakuan. 5 Belonging : Kebutuhan untuk diterima dan dicintai. 6 Safety : Kebutuhan untuk merasa aman secara fisik maupun psikis dan bebas dari bahaya. 7 Survival : Tingkat kebutuhan yang paling dasar yakni makanan, air, udara dan perumahan.

h. Motivasi dan kepribadian

Motivasi sering dilihat sebagai sifat-sifat kepribadian seseorang yang relatif stabil. Beberapa orang dimotivasi untuk berprestasi, beberapa orang dimotivasi untuk bekerja sama dengan orang lain, dan mereka mengekspresikan motivasi ini dalam banyak cara yang berbeda-beda. Motivasi sebagai suatu sifat yang stabil adalah suatu konsep yang berbeda dengan motivasi untuk melakukan sesuatu yang spesifik atau khusus dalam situasi tertentu. Motivasi sebagai suatu sifat kepribadian adalah suatu hasil yang besar dari sejarah reinforcement seseorang. Djiwandono, 2006: 349.

i. Motivasi berprestasi

Motivasi beprestasi adalah daya penggerak dalam diri siswa untuk mencapai taraf prestasi setinggi mungkin, sesuai dengan yang ditetapkan oleh siswa itu sendiri. Oleh karenanya, siswa diharuskan untuk bertanggung jawab mengenai keberhasilan yang akan diperolehnya. Biasanya individu yang memiliki motivasi tinggi akan menampilkan perilaku yang berbeda dengan orang yang motivasi berprestasi rendah Hawadi, 2001: 87. Teori ini dikembangkan oleh Mc Clelland dalam bukunya Human Motivation 1987. Dalam bukunya dikatakan bahwa level motivasi berprestasi seseorang dapat dibedakan menurut empat hal, yaitu: 1 Tanggung jawab Individu yang memiliki motivasi level tinggi akan merasa dirinya bertanggung jawab atas tugas yang diberikan. Ia akan menyelesaikan setiap tugas yang dan tidak akan meninggalkan tugas itu sebelum selesai.