Uji Normalitas Uji Homogenitas

Tabel 4.21 Hasil Mean dan Standar Deviasi Siswa Motivasi Tinggi dan Motivasi Rendah Descriptive Statistics Dependent Variable: Kemampuan Baca Tulis Al Quran Motivasi Belajar Mean Std. Deviation N MOTIVASI TINGGI 82,1091 8,63592 16 MOTIVASI RENDAH 75,9119 5,02155 16 Total 79,0105 7,62883 32 Data di atas menunjukan bahwa jika dibandingkan skor rata-rata hasil kemampuan baca tulis Al Quran antara kelompok yang memiliki motivasi belajar rendah dengan kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, nampak terlihat bahwa skor rata-rata yang diperoleh kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi yang mengikuti pembelajaran Al Quran baik dengan pendekatan teknologi Quran digital maupun manual lebih tinggi dari kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar rendah yang diajar dengan pendekatan teknologi Quran digital atau manual. Adapun hasil uji hipotesis dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.22 Hasil Uji Hipotesis antara Siswa Motivasi Tinggi dan Motivasi Rendah Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable: Kemampuan Baca Tulis Al Quran Source Type III Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Corrected Model 307,241 a 1 307,241 6,157 ,019 Intercept 199764,934 1 199764,934 4003,498 ,000 MOTIVASI_BELAJAR 307,241 1 307,241 6,157 ,000 Error 1496,928 30 49,898 Total 201569,102 32 Corrected Total 1804,169 31 a. R Squared = ,170 Adjusted R Squared = ,143 Hasil perhitungan analisis varians untuk motivasi belajar menunjukkan bahwa nilai sig = 0.000, sedangkan nilai signifikansi α = 0,05, ini berarti nilaiSignilai α 0.0000.05. Dengan demikian hipotesis nol H o ditolak dan hipotesis alternative H 1 diterima. Hal ini membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan baca tulis Al Quran belajar yang memiliki motivasi rendah yang mengikuti pembelajaran Al Quran dengan pendekatan teknologi Quran digital dengan kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi yang mengikuti pembelajaran Al Quran dengan pendekatan teknologi Quran digital. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan dari jumlah total 64 siswa sebagai responden dalam penelitian ini, sebanyak 16 siswa tergolong dalam siswa motivasi belajar tinggi memiliki kemampuan BTA lebih tinggi dibandingkan dengan 16 siswa yang tergolong dalam kategori siswa yang memiliki motivasi belajar rendah.

3. Hipotesis Ketiga

Perbedaan Kemampuan Baca Tulis Al Quran Siswa Motivasi Belajar Tinggi Melalui Pendekatan Teknologi Quran Digital dan Konvensional Hasil perhitungan Anava dua jalur menunjukkan bahwa kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi yang mengikuti pembelajaran Al Quran dengan pendekatan teknologi Quran Digital memiliki skor rata-rata sebesar 90.26 dengan simpangan baku 2.57. Sedangkan kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi yang mengikuti pembelajaran Al Quran tanpa Quran Digital kognitif memiliki skor rata-rata sebesar 73.95 dengan simpangan baku 0.57. Adapun keterangan lengkapnya ada dalam tabel berikut: Tabel 4.23 Hasil Mean dan Standar Deviasi Quran Digital dan Manual atau konvensional Siswa Motivasi Tinggi Descriptive Statistics Dependent variable: kemampuan baca tulis al quran Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi Mean Std. Deviation N Digital 90,2606 2,75780 8 Manual 73,9575 ,57093 8 Total 82,1091 8,63592 16 Berdasarkan tabel di atas jika dibandingkan skor rata-rata hasil kemampuan baca tulis Al Quran kelompok yang memiliki motivasi tinggi lebih cocok belajar menggunakan pembelajaran modern dengan menggunakan teknologi Al Quran Digital dibandingkan belajar dengan pembelajaran konvensional yang hanya mengandalkan kompetensi guru semata. Temuan ini tentunya menambah referensi riset bahwa anak anak yang memiliki motivasi tinggi akan melesat prestasinya jika dibantu dengan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan mereka. Mereka lebih cepat tanggap mengoperasikan media dan cenderung memiliki insting untuk belajar secara mandiri. Adapun hasil uji hipotesis dapat dilihat dalam tabel berikut: