Bentuk Paradigma Penelitian Metode Penelitian

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini memerlukan dua macam data pokok, yaitu data kemampuan Baca tulis Al Quran sebagai variabel terikat dan data tingkat motivasi belajar sebagai variabel bebas. Untuk mengungkapkan kedua data pokok tersebut diperlukan dua macam instrumen, yaitu: 1 instrumen untuk mengukur kemampuan baca tulis Al Quran dan 2 instrumen untuk memilah tingkat motivasi belajar yaitu motivasi rendah dan motivasi tinggi. Adapun tahapan pengembangannya dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Instrumen Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan baca tulis Al Quran siswa kelas IX SMP Negeri 185 Jakarta.

a. Definisi Konseptual

Kemampuan baca tulis Al Quran merupakan kategori tingkat penguasaan ranah kognitif dan psikomotorik, yang harus dikuasai siswa secara maksimal dalam pembelajaran Al Quran. Siswa tidak akan dapat sampai pada derajat pemahaman makna hakiki apabila terhambat dalam kemampuan baca tulis Al Quran. Kemampuan membaca Al Quran yang baik ditandai dengan sesuainya bacaan dengan makharijul hurufnya, ketepatan dalam ilmu tajwid dan kesepadanan dengan ragam Imam Qurra. Sedangkan kemampuan menulis Al Quran ditandai dengan kesesuaian tulisan dengan naskah asli yang diiringi dengan kerapihan dan keindahan tulisan. Kemampuan ini merupakan hasil dari pembelajaran Al Quran yang ditempuh selama kurun waktu tertentu berdasarkan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.

b. Definisi Operasional

Kemampuan baca tulis Al Quran adalah skor yang diperoleh siswa dalam tes akhir setelah mendapat perlakuan dengan menggunakan teknologi pembelajaran Al Quran dengan pendekatan digital dan tanpa dengan pendekatan digital. Kemampuan baca tulis Al Quran ini adalah skor yang diperoleh responden dalam menjawab butir-butir tes baca tulis Al Quran yang diberikan kepadanya. Skor yang diperoleh siswa menunjukkan tingkat penguasaan kemampuan dibidang kognitif yang meliputi dimensi pengetahuan melalui tes pilihan ganda dan psikomotorik yang meliputi keterampilan melalui lembar pengamatan baca tulis Al Quran. Instrumen untuk mengukur kemampuan baca tulis Al Quran dalam penelitian ini dikembangkan dalam bentuk tes. Tes kemampuan baca tulis Al Quran dari materi pokok dan sub pokok yang tercantum dalam kurikulum Pelajaran Baca Tulis Al Quran SMP kelas IX Semester Genap Tahun Pelajaran 2015-2016. Bentuk tes hasil belajar adalah pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban. Tes pilihan ganda untuk mengukur tingkat penguasaan kemampuan siswa disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa kelas IX SMP Negeri 185 Jakarta. Pada tes pilihan ganda ini setiap butir soal berisi satu pertanyaan dengan satu jawaban yang benar, maka skor yang diberikan untuk pilihan jawaban yang benar adalah 1 satu sedangkan untuk jawaban yang salah diberikan skor 0 nol.

c. Kisi-kisi instrumen kemampuan baca tulis Al Quran

Berdasarkan rumusan definisi konseptual dan operasional tentang kemampuan baca tulis Al Quran tersebut diatas, maka instrumen kemampuan baca tulis Al Quran yang dikembangkan dalam bentuk tes pilihan ganda terangkum dalam instrumen yang telah teruji validasi dalam lampiran 2.

d. Jenis Instrumen

Jenis instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan baca tulis Al Quran adalah tes hasil belajar achievement test yang telah dikembangkan oleh peneliti yang mengacu pada Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD yang telah ditetapkan untuk mata pelajaran BTA kelas IX SMP Negeri 185 Jakarta.

e. Pengujian Validitas dan Penghitungan Reliabilitas

Proses kalibrasi instrumen dilakukan dengan menganalisa hasil uji coba tes baca tulis Al Quran siswa sebagai alat pengumpul data, maka terlebih dahulu diketahui validitas validity dan realiabilitas reliability Anwar, 2012:40. Proses pengembangan instrumen tes kemampuan baca tulis Al Quran dimulai dengan penyusunan butir soal. Tahap berikutnya konsep instrumen ini diperiksa oleh para panelis, yaitu seberapa jauh butir- butir instrumen tersebut mengukur pemahaman siswa secara keseluruhan baik aspek kognitif dan psikomotorik dari variabel kemampuan baca tulis Al Quran. Setelah instrumen disetujui, maka instrumen tersebut diujicobakan kepada peserta didik sebagai sampel uji coba. Pengujian validitas butir tes untuk mengukur aspek pemahaman dan pengetahuan baca tulis Al Quran siswa dihitung dengan Korelasi Product Moment dan perhitungan koefisien reliabilitas menggunakan rumus Alpa Cronbach. Adapun tahapan-tahapan awal dalam perhitungan statistik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Untuk menghitung validitas butir tes pengetahuan baca tulis Al Quran siswa digunakan rumus Korelasi Uji Validitas Item atau butir dapat dilakukan dengan menggunakan software SPSS 21. Untuk proses ini, akan digunakan Uji Korelasi Pearson Product Moment. Dalam uji ini, setiap item akan diuji relasinya dengan skor total variabel yang dimaksud. Dalam hal ini masing-masing item yang ada di dalam variabel X dan Y akan diuji relasinya dengan skor total variabel tersebut. Agar penelitian ini lebih teliti, sebuah item sebaiknya memiliki korelasi r Hasil perhitungan r hitung dicocokan dengan harga r tabel pada taraf signifikan N200 = 0,138. Jika r hitung lebih besar daripada r tabel atau r hitung r tabel berarti butir soal tersebut dinyatakan valid.