c. Keterbatasan fisik dan panca indra manusia
Teknologi dibuat untuk membantu manusia dalam aktifitasnya. Manusia perlu dibantu karena pada dasarnya kemampuan seorang individu sangatlah
terbatas. Selain terbatasnya kemampuan mengingat-ingat suatu peristiwa atau kejadian, kecenderungan tingkat daya ingat seseorang menurun sejalan dengan
pertambahan usia. Demikian halnya juga terjadi pada panca indra. Keterbatasan tersebut tidak hanya dalam keterbatasan fisik, tapi juga keterbatasan lokasi,
keterbatasan akses, keterbatasan jangkauan, keterbatasan ingatan serta keterbatasan konsistensi.
d. Tuntutan penyelenggaraan proses yang efektif dan efisien
Dalam domain manajemen penyelenggaraan Institusi Pendidikan, terdapat sejumlah besar sumber daya yang dibutuhkan, seperti: manusia, fasilitas dan
sarana prasarana, konten dan pengetahuan, serta jejaring kemitraan. Di mata pemiliki dan pengelola organisasi, terkait dengan pemanfaatan berbagai sumber
daya tersebut, tingkat kesuksesan dan keberhasilan kinerja.
Penjelasan urgensi di atas memperkokoh eksistensi teknologi dalam pembelajaran bahwa penggunaan berbagai macam alatmedia modern dalam
pendidikan adalah sebuah keharusan dalam menunjang kegiatan belajar mengajar. Senada dengan hal tersebut, Miarso 2005: 601 seorang pakar Teknologi
Pendidikan Indonesia, menambahkan bahwa ada 6 manfaat penerapan teknologi pendidikan, yaitu:
1 Meningkatkan produktifitas pendidikan dengan jalan: a Memperlaju penahapan belajar.
b Membantu guru agar dapat menggunakan waktunya lebih baik. c Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga guru dapat
lebih banyak membina dan mengembangkan kegiatan belajar anak didik. 2 Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual dengan
jalan: a Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional.
b Memberikan kesempatan anak didik untuk berkembang sesuai dengan kemampuan perorangan mereka.
3 Memberikan dasar pembelajaran yang lebih ilmiah dengan jalan: a Perencanaan program pembelajaran secara bersistem.
b Pengembangan bahan ajaran yang dilandasi penelitian. 4 Meningkatkan kemampuan pembelajaran dengan memperluas jangkauan
penyajian, kecuali itu penyajian pesan dapat lebih konkret. 5 Memungkinkan belajar lebih akrab, karena dapat:
a Mengurangi jurang pemisah antara pelajaran di dalam dan di luar sekolah. b Memberikan pengalaman tangan pertama.
6 Memungkinkan pemerataan pendidikan yang bermutu, terutama dengan:
a Dimanfaatkan bersama tenaga atau kejadian langka. b Didatangkannya pendidikan kepada mereka yang memerlukan.
Penjelasan manfaat diatas membuat sebuah paradigma baru bahwa teknologi pendidikan jika dilaksanakan dengan tepat, sistematis dan cermat akan
menghasilkan tujuan pembelajaran yang diinginkan, tepat sasaran efektif dan menghemat waktu efisien.
4. Teknologi Al Quran Digital
Menelusuri pandangan Al Quran tentang teknologi, mengundang kita menengok sekian banyak ayat al-Quran yang berbicara sekitar alam raya. Menurut
sebagian Ulama, terdapat sekitar 750 ayat Al Quran yang berbicara tentang alam materi dan fenomenanya dan memerintahkan manusia untuk mengetahui dan
memanfaatkan alam ini. Menurut Quraisy Shihab 1997: 441 “Teknologi dan hasil-
hasilnya disamping harus mengingatkan manusia kepada Allah, juga harus mengingatkan bahwa manusia yang kepadanya tunduk segala yang berada dalam alam
raya ini”. Allah Berfirman dalam Surat Ar-Rahman: 33
٣٣- ْ ب َلإ
ت ل ا ف ْ أْلا ا َ لا ْقأ ْ ا ت أ ْ ْع ْسا إ س ْلا ِ ْلا ْع ي-
“Wahai golongan jin dan manusia Jika kamu sanggup menembus melintasi penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya
kecuali dengan kekuatan dari All ah.”
Ulama berbeda pendapat mengenai tafsir dari kata س . Diantaranya dalam
tafsir Al-Lubab Fi Ulumi Al Kitab 1918: 331 kata tersebut diartikan “kekuatan untuk
menguasai sesuatu, kekuasaan, kemampuan dan bukti- bukti” secara eksplisit Fakhru
Al-Razy tt: 306 dalam Tafsirnya mengatakan bahwa makna dari kata adalah “ilmu
pengetahuan” tentu jika yang dimaksud demikian maka strategi, media, metode dan teknologi pun terhimpun di dalamnya.
Seluruh komponen dalam ilmu pengetahuan harus mengikuti arus perkembangan zaman. Arif 2002: 50
mengungkapkan bahwa “Pada dasarnya metode-metode tersebut tidak ada yang tertinggal pada setiap periode. Disamping
diakui banyak metode yang lahir sesuai dengan perkembangan pemikiran dan kebutuhan kemajuan zaman”. Perkembangan metode pendidikan Islam diukur dari
seberapa modern media yang digunakan oleh setiap pendidikan dalam mengaplikasikan metode yang ada. Salah satu buah dari kemajuan modern dalam
pendidikan Islam itu adalah Al Quran Digital.
Definisi Al Quran sebagaimana termaktub dalam “Al Mukhtaru Min Ulumi Al
Quran Al Karim ” karya Abu Ahmad 1412 H: 11 merupakan “ilmu Allah yang
diturunkan melalui Malaikat Jibril a.s pada qolbu hati penutup dari para Nabi dan Rasul yaitu Nabi Muhammad saw. dengan berbahasa Arab yang memiliki