religius, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan.
11. Penggunaan EYD
Kesesuaian tata cara penulisan huruf dalam
LKS dengan aturan EYD Ketepatan penggunaan
kosa kata dan kalimat baku dalam LKS.
12. Tampilan LKS
Kemenarikan tulisan dan gambar.
Kerapian tulisan dan gambar.
Keseimbangan ukuran huruf dan gambar.
Jumlah
H. Teknik Analisis Data.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara kuantitatif dan kualitatif. Berikut akan dijelaskan analisis data secara
kualitatif dan kuantitatif. 1.
Data kualitatif Data kualitatif dalam penelitian ini berupa komentar yang
dikemukakan oleh para validator ahli. Data hasil analisis tersebut digunakan sebagai dasar untuk memperbaikimerevisi untuk mengetahui
kelayakan produk yang dihasilkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa skor penilaian oleh validator ahli, yaitu pakar media LKS dan dua guru kelas II Sekolah
Dasar. Data dianalisis berdasarkan hasil penilaian kuesioner kemudian diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap media
pembelajaran LKS yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah yang dikembangkan yaitu sangat baik 5, baik 4, cukup baik
3, kurang baik 2, sangat kurang baik 1. Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan
Sukarjo, 2008: 101.
Tabel 5. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif dengan skala Lima Interval Skor
Kategori
X ̅
i
+ 1,80 Sbi Sangat baik
̅
i
+ 0,60 SBi X ≤ ̅
i
+ 1, 80Sbi Baik
̅
i
– 0,60 SBi X ≤ ̅
i
+ 0,60Sbi Cukup
̅
i
– 1,80 SBi X ≤ ̅
i
– 0,60Sbi Kurang
X ≤ ̅
i
– 1,80Sbi Sangat Kurang
Keterangan:
Rerata ideal ̅
i
: skor maksimal ideal + skor minimal
ideal Simpangan baku ideal SB
i
: skor maksimal ideal - skor minimal
ideal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
X : Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi di atas, perhitungan data-data kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan
menerapkan rumus konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan konvensi sebagaiberikut.
Diketahui: Skor maksimal ideal
: 5 Skor minimal ideal
: 1 Rerata ideal
̅
i
: 5+1 = 3
Simpangan baku ideal SB
i
: 5-1 = 0,67
Ditanyakan : Interval skor kategori sangat baik,
baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik.
Jawaban: Kategori sangat baik
= X ̅
i
+ 1,80 SB
i
= X 3 + 1,80 . 0,67 = X 3 + 1,21
= X 4,21 Kategori baik
= ̅
i
+ 0,60SB
i
X ≤ ̅
i
+ 1,80SB
i
= 3 + 0,60 . 0,67 X ≤ 3 + 1,80 . 0,67 = 3 + 0,40 X
≤ 3 + 1,21 = 3,40 X ≤ 4,21
Kategori cukup baik =
̅
i
- 0,60SB
i
X≤ ̅
i
+ 0,60SB
i
= 3 - 0,60 . 0,67 X ≤ 3 + 0,60 . 0,67
= 3 – 0,40 X≤ 3 + 0,40
= 2,60 X≤ 3,40 Kategori kurang baik
= ̅
i
- 1,80SB
i
X≤ ̅
i
- 0,60SB
i
= 3 - 1,80 . 0,67 X ≤ 3 - 0,60 .
0,67 = 3 -
1,21 X ≤ 3 - 0,40 = 1,79 X ≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik =
≤ ̅
i
– 1,80SB
i
= X ≤ 3 - 1,80 . 0,67 = X ≤ 3 - 1,21
= X ≤ 1,79 Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif
menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut.
Tabel 6. Kriteria Skor Skala Lima Interval Skor
Kriteria
4,22 – 5,00
Sangat Baik 3,41 - 4,21
Baik 2,61 - 3,40
Cukup 1,80 - 2,60
Kurang 1,00 - 1,79
Sangat Kurang
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari
rerata skor perolehannya kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori
tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan peneliti dalam penelitian pengembangan lembar kerja siswa berbasis model PBL
mengacu kurikulum 2013. Analisis kebutuhan dilakukan berdasarkan langkah-langkah pengembangan lembar kerja siswa berbasis model PBL
seperti yaang telah dijabarkan dalam bab III. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara melakukan wawancara tertulis. Wawancara dilakukan
kepada guru kelas V SD Negeri Kalasan 1 yaitu ibu U pada hari senin tanggal 30 juni 2013 pukul 10.30 WIB. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui
dan mengidentifikasi adanya fakta dan dan masalah yang terjadi di lapangan. Permasalahan tersebut terkait sejauh mana pemahaman guru mengenai
lembar kerja siswa berbasis model PBL yang mengacu pada kurikulum 2013 dan sejauhmana pemahaman guru tentang model pembelajaran yang
digunakan dalam proses pembelajaran, serta sejauhmana pemahaman guru terkait dengan LKS berbasis PBL. Dari wawancara tersebut dijadikan acuan
dalam pengembangan LKS berbasis model PBL yang akan disusun sesuai dengan kurikulum 2013 ubtuk siswa kelas V Sekolah dasar.