Analisis Kebutuhan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

71

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan peneliti dalam penelitian pengembangan lembar kerja siswa berbasis model PBL mengacu kurikulum 2013. Analisis kebutuhan dilakukan berdasarkan langkah-langkah pengembangan lembar kerja siswa berbasis model PBL seperti yaang telah dijabarkan dalam bab III. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara melakukan wawancara tertulis. Wawancara dilakukan kepada guru kelas V SD Negeri Kalasan 1 yaitu ibu U pada hari senin tanggal 30 juni 2013 pukul 10.30 WIB. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi adanya fakta dan dan masalah yang terjadi di lapangan. Permasalahan tersebut terkait sejauh mana pemahaman guru mengenai lembar kerja siswa berbasis model PBL yang mengacu pada kurikulum 2013 dan sejauhmana pemahaman guru tentang model pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran, serta sejauhmana pemahaman guru terkait dengan LKS berbasis PBL. Dari wawancara tersebut dijadikan acuan dalam pengembangan LKS berbasis model PBL yang akan disusun sesuai dengan kurikulum 2013 ubtuk siswa kelas V Sekolah dasar.

1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Wawancara analisis kebutuhan yang dilakukan berpedoman pada 17 butir pertanyaan. Hasil wawancara tersebut akan dijelaskan pada setiap butir sebagai berikut: Butir pertanyaan yang pertama yaitu Sejauh pemahaman BapakIbu, apa saja yang telah tersedia terkait dengan pelaksanaan Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa yang sudah tersedia baru beberapa saja yaitu buku- buku buku guru maupun buku siswa, kurikulum, standar proses dan standar penilaian. Butir pertanyaan yang kedua yaitu tentang sejauh mana pemahaman BapakIbu, apa saja yang belum tersedia terkait dengan pelaksanaan Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa ada beberapa hal yang belum tersedia terkait dengan pelaksanaan kurikulum 2013 yaitu aplikasi penilaian yang memudahkan guru untuk merekap nilai rapor. dalam hal ini, guru masih mengalami kesulitan dalam pengisisan rapor yang berdasarkan pada ketentuan kurikulum yang sedang berlaku. Butir pertanyan yang ketiga yaitu Sejauh pemahaman BapakIbu, apa yang perlu tersedia terkait dengan pelaksanaan Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa masih sangat perlu diadakan pendampingan, monitoring, pengadaan buku-buku, media pembelajaran khususnya yang terkait dengan buku. Butir pertanyaan yang keempat yaitu Sejauh pemahaman Bapak Ibu, apa saja model pembelajaran yang dapat digunakan terkait dengan pelaksanaan Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa model pembelajaran yang digunakan terkait dengan pelaksanaan kurikulum 2013 adalah model pembelajaran apa saja yang berpusat pada siswa. Sehingga kegiatan pembelajaran benar-benar difokuskan pada siswa. Butir pertanyaan yang kelima yaitu Model pembelajaran apa yang kiranya dapat membantu siswa untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah hidup sehari-hari terkait dengan tema-tema dalam pelaksanaan Kurikulum SD 2013. Guru menjawab bahwa ada beberapa model pembelajaran yang digunakan untuk membantu siswa dalam menyelesaikan masalah terkait dengan tema-tema yang telah ada, model pembelajaran tersebut anatara lain model pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik, PBL, dan pembelajaran berbasis lingkugan. Butir pertanyaan keenam yaitu Sejauh mana pemahaman BapakIbu terkait dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang mengacu Kurikulum 2013. Guru menjawab model PBL merupakan model pembelajaran yang megekplorasi tahapan-tahapan pembelajaran saintifik. Butir pertanyaan ketujuh yaitu Sejauh mana pemahaman BapakIbu terkait dengan kekhasan komponen-komponen utama dalam RPP yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu Kurikulum 2013. Guru menjawab bahwa dalam model PBL lebih menonjolkan pada penyelesaian masalah. Siswa dihadapkan padasuatu persoalan dan siswa harus mampu menyelesaikan persoalan yang ada. Persoalan tersebut terkait dengan kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar. Butir pertanyaan kedelapan yaitu Sejauh mana pemahaman BapakIbu terkait dengan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Kurikulum 2013. Guru menjawab bahwa LKS yang menggunakan model PBL merupakan LKS yang disesuaikan dengan lingkungan dan kondisi lokal yang ada di sekitar. Butir pertanyaan kesembilan yaitu Sejauh mana pemahaman BapakIbu tentang komponen-komponen yang harus ada di dalam LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Guru menjawab LKS yang mengunakan model PBL harus memiliki identitas LKS yang lengkap, kompetensi inti, kompetensi dasar dan langkah- langkah atau petunjuk kerja, sehingga memusahan siswa dalam mengerjakan soal-soal. Butir pertanyaan kesepuluh yaitu Pernahkan BapakIbu menyusun dan mengembangkan RPP dan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah terkait dengan Kurikulum 2013. Guru menjawab terkair dengan LKS yang menggunakan model PBL, guru sudah perna menyusunnya dan mengembangkan RPP sesuai dengan model PBL. Butir pertanyaan kesebelas yaitu Apa saja kesulitan yang BapakIbu hadapi dalam menyusun dan mengembangkan RPP dan LKS menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Kurikulum 2013. Guru menjawab kesulitan yang sering dihadapi terkait dengan penyusunan LKS menggunakan model PBL adalah terkait dengan waktu penyusunan yang relatif lama. Butir pertanyaan keduabelas yaitu Mengapa hal tersebut menjadi kesulitan bagi BapakIbu. Guru menjawab terkait dengan soal sebelumnya hal tersebut menjadi sulit karena adanya target pokok bahasan perhari, sehingga guru harus fokus menyelesaikan poko bahasan terlebih dahulu perharinya. Butir pertanyaan ketigabelas yaitu Bagaimana usaha atau cara BapakIbu mengatasi kesulitan-kesulitan dalam menyusun dan mengembangkan RPP dan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah terkait Kurikulum 2013. Guru menjawab terkait kesulitan yang ada, para guru menyusun RPP dan LKS setelah semua tema di dalam buku selesai diajarkan. Jadi, guru harus mampu mecari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI waktu yang tepat serta mengatur waktu dengan baik, agar penyususnan RPP dan LKS dapat terlaksana. Butir pertanyaan keempatbelas yaitu Apakah contoh-contoh RPP dan LKS dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang sesuai tuntutan Kurikulum 2013 tersedia di Sekolah BapakIbu. Guru menjawab bahwa sudah ada contoh-contoh RPP dan LKS yang berbasis model PBL, namun yang tersedia jumlahnya hanya sedikit, dan masih sangat kurang dari yang dibutuhkan. Butir pertanyaan kelimabelas yaitu Apakah BapakIbu masih memerlukan contoh-contoh RPP dan LKS yang menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang mengacu Kurikulum 2013. Guru menjawab terkait dengan contoh-contoh RPP dan LKS yang menggunakan model PBL masih sangat dibutuhkan oleh guru sebagai pegangan dan pedoman dalam penyusunan RPP dan LKS berbasis odel PBL. Butir pertanyaan keenambelas yaitu Bagaimana karakteristik RPP dan LKS yang baik, yang BapakIbu butuhkan dengan mengacu pada Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Kurikulum 2013. Guru menjawab karakteristik RPP dan LKS yang baik merupakan RPP dan LKS yang memenuhi atau memuat komponen-komponen yang terdapat dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Butir pertanyaan ketujuhbelas yaitu Saran apa yang dapat BapakIbu berikan terkait dengan penyusunan dan pengembangan RPP dan LKS menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah mengacu pada Kurikulum SD 2013. Guru menjawab dalam penyusunan LKS dan RPP perlu dimunculkan tematik integratifnya dengan jelas pada skenario pembelajaran.

2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Dokumen yang terkait

Pengembangan perangkat pembelajaran subtema lingkungan tempat tinggalku mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

0 0 2

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada subtema perubahan wujud benda mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas lima (V) Sekolah Dasar.

0 2 393

Pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda pada subtema kebersamaan dalam keberagaman mengacu kurikulum sd 2013 untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar.

0 0 256

Pengembangan lembar kerja siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah mengacu kurikulum 2013 pada subtema cara menjaga kerukunan untuk kelas V Sekolah Dasar.

0 5 310

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada subtema pola hidup sehat mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas lima (V) Sekolah Dasar.

0 5 438

Pengembangan Lks menggunakan model pembelajaran berbasis masalah mengacu kurikulum 2013 pada subtema Indonesiaku bangsa yang berbudaya untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 3 412

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah mengacu kurikulum 2013 pada subtema manusia dan peristiwa alam untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 325

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada subtema Indonesiaku, Bangsa Yang Cinta Damai mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas lima (V) SD.

0 0 365

Pengembangan perangkat pembelajaran subtema Lingkungan Sekitar Rumahku mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1)Sekolah Dasar.

0 0 133

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 pada subtema gemar menggambar untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.

0 1 131