Pendekatan Saintifik dan Tematik Integratif

6 Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru. 7 Penilaian belum menggunakan standar penilaian berbasis kompetensi, serta belum tegas memberikan layanan remediasi dan pengayaan secara berkala. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa elemen terjadinya perubahan kurikulum 2013 adalah masih banyak kekurangan yang terdapat pada kurikulum sbelumnya yang berkaitan dengan isi pesan-pesan kurikulum, visi, misi, kompetensi serta tenaga pendidik yang belum menguasai berbagai pengetahuan yang berkaitan dengan penilaian dan lainnya.

e. Pendekatan Saintifik dan Tematik Integratif

Pendekatan saintifik atau pendekatan ilmiah adalah sebuah pendekatan yang berbasis ilmiah dengan merujuk pada kegiatan menginvestigasi atas sesuatu atau beberapa fenomena, gejala dengan tujuan memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Dalam pendekatan saintifik menekankan kegiatan berbasis metode ilmiah yang meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran. Pendekatan ilmiah ini mempunyai ciri tertentu yang terdiri dari dimensi pengamatan, penalaran, penemuan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Proses pembelajaran dalam pendekatan saintifik harus dilaksanakan dengan menggunakan nilai-nilai, prinsip-prinsip, atau kriteria ilmiah Modul guru Kelas SD,2013. Barringer dalam Abidin, 2014: 125 mengemukakan bahwa “pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang menuntut siswa berpikir secara sistematis dan kritis dalam upaya memecahkan masalah yang penyelesaiannya tidak mudah dilihat. Abidin 2014: 127 juga menjelaskan “pendekatan saintifik pada dasarnya adalah model pembelajaran yang dilandasi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran yang diorientasikan guna membina kemampuan siswa memecahkan masalah melalui serangkaian aktivitas inkuiri yang menuntut kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan berkomunikasi dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa. Hosnan 2014: 34 menjelaskan pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, nhukum atau prinsip yang ditemukan. Menurut Kemendikbud 2013 kriteria pembelajaran dengan pendekatan saintifik antara lain: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika ataua penalaran tertentu, bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata. 2 Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta merta, pemikiran subjektif, atau penalaran menyimpang dari alur berpikir logis. 3 Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analitis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran. 4 Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran. 5 Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran. 6 Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. 7 Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya. Selain merujuk pada kriteria pendekatan saintifik yang telah dipaparkan di atas, pembelajaran dengan pendekatan saintifik mempunyai langkah-langkah pembelajaran dengan mengacu pada tiga ranah pengembangan yaitu, sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang “mengapa”. Ranah pengetahuan menggamit tranformasi subtansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang “apa”. Ranah keterampilan menggamit tranformasi subtansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang “bagaimana”. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan kesimbangan antara kemampuan untuk memnjadi manusia yang baik soft skill dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak hard skill dari peserta didik yang meliputi kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan Kemendikbud, 2013. Adapun langkah-langkah pembelajaran dalam pendekatan saintifik, antara lain: 1 Mengamati Menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru. 2 Menanya Pada saat kegiatan menanya guru dapat membimbing atau memandu peserta didiknya belajar dengan baik. Ketika guru menjawab pertanyaan , guru sebenarnya sedang menanamkan sikap kepada siswa agar menjadi penyimak dan pembelajar yang baik. 3 Menalar Penalaran yaitu proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta- fakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Dalam kegiatan ini peserta didik mencoba mengkoneksikan antara pengetahuan baru yang didapat dengan pengetahuan sebelumnya untuk menjadi sebuah temuan pengetahuan, baik untuk mengoreksi atau pun memperoleh pelajaran baru. 4 Mencoba Dalam kegiatan ini peserta didik mencoba melakukan eksperimen terkait materi pembelajaran untuk menemukan kesimpulan dan mengetahui secara langsung apa yang sedang mereka pelajari. Selama proses ini berlangsung guru ikut membimbing peserta didik yang bertujuan untuk mengatasi dan memecahkan masalah-masalah yang akan menghambat kegiatan pembelajaran. 5 Membentuk jejaringmengkomunikasikan Membentuk jejaring merupakan filsafat interaksi dan gaya hidup manusia yang menempatkan dan memaknai kerjasama untuk memudahkan suatu usaha demi mencapai tujuan bersama. Sani 2014: 53 juga menjelaskan bahwa pendekatan saintifik scientifik approach dalam pembelajaran yang memiliki komponen proses pembelajaran yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mencobamengumpulkan informasi, menalarasosiasi, dan membentuk jejaringmelakukan komunikasi. Berdasarkan uraian dan penjelasan para ahli di atas, pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran membantu dan melatih siswa dalam mengembangkan kemampuan mengamati, mananya, menalar dan membuat siswa belajar untuk mencoba serta berani mengkomunikasikan hasilnya. Melalui langkah-langkah dalam pendekatan saintifik, kegiatan pembelajaran lebih terstrukur dan terarah, serta membantu meningkatkan kemampuan akademik siswa dalam belajar.

f. Perangkat Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengembangan perangkat pembelajaran subtema lingkungan tempat tinggalku mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

0 0 2

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada subtema perubahan wujud benda mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas lima (V) Sekolah Dasar.

0 2 393

Pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda pada subtema kebersamaan dalam keberagaman mengacu kurikulum sd 2013 untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar.

0 0 256

Pengembangan lembar kerja siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah mengacu kurikulum 2013 pada subtema cara menjaga kerukunan untuk kelas V Sekolah Dasar.

0 5 310

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada subtema pola hidup sehat mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas lima (V) Sekolah Dasar.

0 5 438

Pengembangan Lks menggunakan model pembelajaran berbasis masalah mengacu kurikulum 2013 pada subtema Indonesiaku bangsa yang berbudaya untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 3 412

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah mengacu kurikulum 2013 pada subtema manusia dan peristiwa alam untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 325

Pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada subtema Indonesiaku, Bangsa Yang Cinta Damai mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas lima (V) SD.

0 0 365

Pengembangan perangkat pembelajaran subtema Lingkungan Sekitar Rumahku mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1)Sekolah Dasar.

0 0 133

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 pada subtema gemar menggambar untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.

0 1 131