SNI - 03 - 2847 - 2002
203 dari 278
Uji-beban-ulang tidak boleh dilakukan lebih awal dari 72 jam setelah pelepasan beban-uji yang pertama. Bagian dari struktur yang diuji-ulang dianggap memenuhi persyaratan bila
sifat pemulihan lendutan memenuhi kondisi berikut: Lendutan permanen
Δ
r,maks
≤ Δ
f, maks
5 120
dimana Δ
f,maks
adalah lendutan maksimum yang diukur selama uji-beban kedua relatif terhadap posisi struktur pada saat awal uji-beban kedua.
3 Komponen struktur yang diuji-beban tidak boleh memperlihatkan retakan yang menunjukkan terjadinya awal dari keruntuhan geser.
4 Pada daerah komponen struktur yang tidak dipasangi tulangan transversal geser, timbulnya retak struktur yang membentuk sudut terhadap sumbu longitudinal dan
mempunyai proyeksi horizontal yang lebih panjang dari tinggi irisan penampang di titik tengah retakan, harus dievaluasi lebih lanjut.
5 Pada daerah penjangkaran dan sambungan lewatan, timbulnya sekumpulan retak pendek miring atau datar di sepanjang sumbu tulangan, harus dievaluasi lebih lanjut.
22.6 Ketentuan untuk tingkat pembebanan yang lebih rendah
Bila struktur yang sedang diteliti tidak memenuhi ketentuan atau kriteria dalam 22.12, 22.52 atau 22.53, maka struktur boleh digunakan untuk tingkat pembebanan yang lebih
rendah berdasarkan hasil uji atau analisis bilamana disetujui oleh pejabat bangunan yang berwenang.
22.7 Keamanan
1 Uji beban harus dilaksanakan sedemikian rupa hingga keamanan jiwa dan konstruksi selama pengujian berlangsung dapat terjamin.
2 Tindakan pengamanan yang diambil tidak boleh mengganggu jalannya uji beban atau mempengaruhi hasil pengujian tersebut.
SNI - 03 - 2847 - 2002
204 dari 278
23 Ketentuan khusus untuk perencanaan gempa 23.1 Definisi
Beban dan gaya terfaktor – Beban dan gaya yang ditetapkan, yang dimodifikasi oleh
faktor-faktor dalam 11.2.
Beton agregat ringan – Beton ringan-total atau beton ringan-pasir yang dibuat dengan
agregat ringan yang memenuhi 5.3.
Dasar struktur – Tingkat dimana gerakan gempa diasumsikan dilimpahkan pada suatu
bangunan. Tingkat ini tidak harus sama dengan level muka tanah.
Diafragma struktural – Komponen struktur, seperti pelat lantai dan atap, yang menyalurkan
gaya inersia kepada komponen-komponen struktur pemikul gaya lateral.
Dinding struktural – Dinding yang diproporsikan untuk menahan kombinasi dari geser,
momen dan gaya aksial yang ditimbulkan gempa. Suatu “dinding geser merupakan dinding struktural. Dinding struktural dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Dinding struktural beton biasa – Suatu dinding struktural yang memenuhi ketentuan-
ketentuan pasal 3 hingga pasal 20.
Dinding struktural beton khusus – Suatu dinding struktural yang selain memenuhi
ketentuan-ketentuan untuk dinding struktural beton biasa juga memenuhi ketentuan- ketentuan 23.2 dan 23.6.
Elemen kolektor – Elemen yang berfungsi untuk menyalurkan gaya inersia dalam diafragma
struktural kepada komponen-komponen sistem pemikul gaya lateral.
Elemen pengikat – Elemen yang berfungsi untuk menyalurkan gaya inersia dan mencegah
pemisahan dari komponen-komponen bangunan seperti fondasi-fondasi telapak dan dinding- dinding.
Gaya lateral yang ditetapkan – Gaya lateral yang berkenaan dengan distribusi gaya geser
dasar rencana sebagaimana yang ditentukan oleh SNI 03–1726–1989, Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk rumah dan gedung atau penggantinya.
Kait gempa – Kait pada sengkang, sengkang tertutup, atau pengikat silang yang
mempunyai bengkokan tidak kurang dari 135
o
kecuali bahwa sengkang cincin harus mempunyai bengkokan tidak Kurang dari 90
o
. Kait harus diberi perpanjangan enam-diameter namun tidak kurang dari 75 mm yang mengait tulangan longitudinal dan mengarah pada
bagian dalam sengkang atau sengkang tertutup.
SNI - 03 - 2847 - 2002
205 dari 278
Kombinasi beban rencana – Kombinasi beban dan gaya terfaktor yang ditentukan dalam
11.2.
Komponen batas – Bagian sepanjang tepi dinding dan diafragma yang diperkuat oleh
tulangan longitudinal dan transversal. Komponen batas tidak perlu diberi ketebalan melebihi tebal dinding atau diafragma. Tepi bukaan dalam dinding dan diafragma harus diberi
komponen batas sebagaimana disyaratkan dalam 23.66 atau 23.753.
Komponen batas khusus – Komponen-komponen batas yang ditentukan oleh 23.662
atau 23.663.
Panjang penyaluran batang tulangan dengan kait standar - jarak terpendek antara
penampang kritis dimana kekuatan batang harus dikembangkan dan garis singgung pada tepi terluar dari kait 90
o
.
Pengikat silang – Batang menerus yang pada satu ujungnya mempunyai kait gempa dan
pada ujung lainnya mempunyai suatu kait yang tidak kurang dari 90
o
dengan perpanjangan sekurang-kurangnya enam-diameter. Kait tersebut harus mengait batang tulangan
longitudinal tepi. Kait 90
o
dari dua pengikat silang yang berurutan yang mengait pada batang longitudinal yang sama harus dipasang sedemikian hingga kedudukan ujungnya berselang.
Perpindahan rencana – Perpindahan lateral total yang diharapkan berdasarkan besaran
gempa rencana, sebagaimana yang ditentukan SNI 03–1726–1989 atau penggantinya.
Rangka batang struktural – Susunan dari komponen-komponen struktur beton bertulang
yang fungsi utamanya menahan gaya aksial.
Sengkang tertutup – Suatu sengkang yang tertutup atau sengkang yang melingkup secara
menerus. Suatu sengkang yang tertutup dapat dibentuk dari beberapa elemen tulangan yang mempunyai kait gempa pada kedua ujungnya. Kedua ujung dari suatu sengkang yang
melingkup secara menerus harus mempunyai kait gempa.
Sistem pemikul gaya lateral – Bagian struktur yang terdiri dari komponen struktur yang
diproporsikan untuk menahan gaya yang berhubungan dengan pengaruh gempa.
Sistem rangka pemikul momen – Sistem rangka ruang dalam mana komponen-komponen
struktur dan join-joinnya menahan gaya-gaya yang bekerja melalui aksi lentur, geser dan aksial. Sistem rangka pemikul momen dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Rangka pemikul momen biasa – Suatu sistem rangka yang memenuhi ketentuan-
ketentuan pasal 3 hingga pasal 20.
SNI - 03 - 2847 - 2002
206 dari 278
Rangka pemikul momen menengah – Suatu sistem rangka yang selain memenuhi
ketentuan-ketentuan untuk rangka pemikul momen biasa juga memenuhi ketentuan- ketentuan untuk 23.223 dan 23.10.
Rangka pemikul momen khusus – Suatu sistem rangka yang selain memenuhi
ketentuan-ketentuan untuk rangka pemikul momen biasa juga memenuhi ketentuan- ketentuan 23.2 sampai dengan 23.5.
Strat – Elemen dari diafragma struktural yang berfungsi untuk memberikan kontinuitas di
sekeliling bukaan pada diafragma.
23.2 Ketentuan umum