SNI - 03 - 2847 - 2002
133 dari 278
gaya tarik yang dihitung pada irisan penampang tersebut tetapi tidak kurang dari 140 MPa untuk luas tulangan total terpasang.
2
Dalam menghitung besarnya gaya tarik yang terjadi pada setiap irisan penampang,
tulangan yang disambung boleh dianggap mempunyai kekuatan yang sama dengan kuat sambungan yang disyaratkan. Tulangan yang tidak disambung harus dianggap mempunyai
kekuatan sebesar bagian dari f
y
yang besarnya ditentukan oleh rasio panjang penyaluran aktual yang terpasang terhadap
l
d
yang diperlukan untuk mengembangkan kuat leleh f
y
yang disyaratkan.
5
Sambungan pada “komponen struktur pengikat tarik” harus dibuat dengan sambungan mekanis penuh atau sambungan las penuh berdasarkan 14.1432 atau 14.1434 dan
sambungan pada batang yang bersebelahan harus ditempatkan berselang seling dengan jarak paling tidak 750 mm.
14.16 Sambungan batang ulir dalam kondisi tekan
1
Panjang lewatan minimum untuk sambungan lewatan tekan adalah
b y
d f
,07 , untuk f
y
=
400 MPa atau kurang, atau 0,13f
y
- 24d
b
untuk f
y
yang lebih besar dari 400 MPa, tetapi tidak kurang dari 300 mm. Untuk
c
f kurang dari 20 MPa, panjang lewatan harus ditambah
sepertiganya.
2
Bila batang-batang tekan dengan diameter yang berbeda disambung secara lewatan, maka panjang lewatan harus diambil sebagai nilai terbesar dari panjang penyaluran batang
yang lebih besar dan panjang sambungan lewatan batang yang lebih kecil. Batang dengan ukuran-ukuran D-45 dan D-55 boleh disambung lewatkan dengan batang D-36 dan batang
lain yang lebih kecil.
3
Sambungan mekanis atau sambungan las dalam kondisi tekan harus memenuhi ketentuan 14.1432 atau 14.1434.
4
Sambungan tumpuan ujung
1
Pada batang yang hanya dibutuhkan sebagai batang tekan, tegangan tekan boleh disalurkan dengan menumpukan ujung batang yang telah dipotong rata secara sentris pada
tumpuan yang sesuai.
2
Ujung batang tulangan harus berakhir pada permukaan yang datar dengan toleransi tidak lebih dari 1,5
°
dalam arah tegak lurus terhadap sumbu batang tulangan dan harus dipaskan
SNI - 03 - 2847 - 2002
134 dari 278
dengan baik, maksimum dalam batas 3
°
dari kondisi tertumpu sepenuhnya setelah pemasangan tulangan selesai.
3
Sambungan tumpuan ujung hanya boleh digunakan pada komponen struktur yang diberi sengkang tertutup, sengkang ikat tertutup atau lilitan spiral.
14.17 Ketentuan khusus untuk sambungan pada kolom
1
Sambungan lewatan, sambungan mekanis, sambungan las tumpul, dan sambungan tumpuan ujung harus digunakan dengan memperhatikan batasan-batasan 14.172 sampai
dengan 14.174. Suatu sambungan harus memenuhi persyaratan untuk semua kombinasi pembebanan pada kolom tersebut.
2
Sambungan lewatan pada kolom
1
Apabila tegangan baja tulangan akibat beban terfaktor adalah tekan, sambungan lewatan harus memenuhi 14.161, 14.162, dan, bilamana berlaku, juga harus memenuhi
14.1724 atau 14.1725.
2
Apabila tegangan baja tulangan akibat beban terfaktor adalah tarik dan tidak melebihi
0,5f
y
, maka sambungan lewatan harus menggunakan sambungan lewatan tarik Kelas B jika lebih dari setengah batang-batang tulangan disambung pada suatu irisan penampang, atau
sambungan lewatan tarik Kelas A jika setengah atau kurang batang-batang tulangan disambung pada suatu irisan penampang dan sambungan ditempatkan berselang seling
dengan jarak paling tidak
d
l .
3
Apabila tegangan baja tulangan akibat beban terfaktor melebihi
y
f ,5
dalam tarik, sambungan lewatan harus menggunakan sambungan lewatan tarik Kelas B.
4
Pada komponen struktur tekan dengan sengkang ikat, dimana sengkang ikat sepanjang
daerah sambungan lewatan memiliki luas efektif tidak kurang dari 0,001 5 hs, panjang
sambungan lewatan diperbolehkan untuk dikalikan dengan 0,83, tetapi panjang lewatan tidak
boleh kurang dari 300 mm. Kaki sengkang ikat tegak lurus terhadap dimensi h harus
dipergunakan untuk menghitung luas efektif.
5
Pada komponen struktur tekan dengan lilitan spiral, panjang sambungan lewatan yang berada dalam daerah lilitan spiral diperbolehkan untuk dikalikan dengan 0,75, tetapi panjang
lewatan tidak boleh kurang dari 300 mm.
3
Sambungan las atau sambungan mekanis pada kolom Sambungan mekanis atau sambungan las pada kolom harus memenuhi persyaratan
14.1432 atau 14.1434.
SNI - 03 - 2847 - 2002
135 dari 278
4
Sambungan tumpuan ujung pada kolom Sambungan tumpuan ujung yang memenuhi 14.164 dapat dipergunakan untuk batang
tulangan kolom yang berada dalam kondisi tekan asalkan sambungan dipasang berselang seling atau batang tulangan tambahan dipasang pada lokasi sambungan. Tulangan menerus
pada setiap sisi kolom harus mempunyai kuat tarik, berdasarkan kuat leleh f
y
yang
disyaratkan, tidak kurang dari 0,25f
y
kali luas tulangan vertikal pada sisi tersebut.
14.18 Sambungan lewatan jaring kawat ulir dalam kondisi tarik