SNI - 03 - 2847 - 2002
88 dari 278
c Tidak ada beban terpusat bekerja di antara muka tumpuan dan lokasi penampang kritis yang didefinisikan dalam 13.131 atau 13.132.
Gambar 7 Lokasi geser maksimum untuk perencanaan
1
Untuk komponen struktur non-prategang, penampang yang jaraknya kurang daripada d
dari muka tumpuan boleh direncanakan terhadap gaya geser V
u
yang nilainya sama dengan gaya geser yang dihitung pada penampang sejarak
d dari muka tumpuan. Lihat Gambar 7.
2
Untuk komponen struktur prategang, penampang yang jaraknya kurang daripada h
2 dari
muka tumpuan boleh direncanakan terhadap gaya geser V
u
yang nilainya sama dengan gaya geser yang dihitung pada penampang sejarak
h 2 dari muka tumpuan.
4 Untuk komponen struktur lentur tinggi, konsol pendek, dinding, dan pelat serta fondasi telapak, berlaku ketentuan khusus yang tercantum dalam 13.8 hingga 13.12.
13.2 Beton ringan
Ketentuan mengenai kuat geser dan torsi pada dasarnya hanya berlaku untuk beton normal. Bila digunakan beton agregat ringan, maka salah satu dari beberapa modifikasi berikut
harus diberlakukan terhadap nilai
c
f dikeseluruhan pasal 13, kecuali 13.543, 13.569,
13.631, 13.1232, dan 13.1248.
V
u
d V
u
d d
V
u
V
u
d V
u
SNI - 03 - 2847 - 2002
89 dari 278
1 Jika f
ct
dipersyaratkan dan campuran beton direncanakan sesuai dengan 7.2, maka
1,8 f
ct
harus menggantikan
c
f , tetapi nilai
ct
f ,
8 1
tidak boleh melebihi
c
f .
2 Jika f
ct
tidak dipersyaratkan, maka semua harga
c
f harus dikalikan dengan 0,75 untuk
beton ringan-total, dan 0,85 untuk beton ringan-pasir. Jika dilakukan penggantian pasir secara parsial maka faktor pengali bisa didapatkan dengan menggunakan interpolasi linier
dari kedua harga tersebut di atas.
13.3 Kuat geser yang disumbangkan oleh beton untuk komponen struktur non-prategang
1 Kuat geser
V
c
harus dihitung menurut ketentuan pada 13.311 hingga 13.313, kecuali bila dihitung secara lebih rinci sesuai dengan ketentuan 13.32.
1
Untuk komponen struktur yang hanya dibebani oleh geser dan lentur berlaku,
d b
f V
w c
c
⎟⎟ ⎟
⎠ ⎞
⎜⎜ ⎜
⎝ ⎛
=
6
46
2
Untuk komponen struktur yang dibebani tekan aksial,
d b
f A
N V
w c
g u
c
⎟⎟ ⎟
⎠ ⎞
⎜⎜ ⎜
⎝ ⎛
⎟ ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎜
⎝ ⎛
+ =
6 14
1 47
Besaran N
u
A
g
harus dinyatakan dalam MPa.
3
Untuk komponen struktur yang dibebani oleh gaya tarik aksial yang cukup besar, tulangan geser harus direncanakan untuk memikul gaya geser total yang terjadi, kecuali bila
dihitung secara lebih rinci sesuai dengan ketentuan 13.323. 2 Kuat
geser V
c
boleh dihitung dengan perhitungan yang lebih rinci menurut 13.321 hingga 13.323.
1
Untuk komponen struktur yang hanya dibebani oleh geser dan lentur saja,
7 120
d b
M d
V ρ
f V
w u
u w
c c
⎟⎟⎠ ⎞
⎜⎜⎝ ⎛
+ =
48 tetapi tidak boleh diambil lebih besar daripada
d b
f
w c
0,3 . Dalam perhitungan
V
c
menggunakan persamaan 48, besaran
V
u
d M
u
tidak boleh diambil melebihi 1,0, dimana M
u
adalah momen terfaktor yang terjadi bersamaan dengan V
u
pada penampang yang ditinjau.
SNI - 03 - 2847 - 2002
90 dari 278
2
Untuk komponen struktur yang dibebani gaya aksial tekan, persamaan 48 boleh digunakan untuk menghitung
V
c
dengan nilai M
m
menggantikan nilai M
u
dan nilai
u u
dM V
boleh diambil lebih besar daripada 1,0, dengan
8 4
d h
N M
M
u u
m
− −
= 49
Tetapi dalam hal ini, V
c
tidak boleh diambil lebih besar daripada:
g u
w c
c
A N
, d
b f
, V
3 1
3
+ =
50 Besaran
N
u
A
g
harus dinyatakan dalam MPa. Bila M
m
yang dihitung dengan persamaan 49 bernilai negatif, maka
V
c
harus dihitung dengan persamaan 50
3
Untuk komponen struktur yang mengalami gaya tarik aksial yang besar,
d b
f A
N ,
V
w c
g u
c
6 3
1
⎟ ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎜
⎝ ⎛
+ =
51 tapi tidak kurang daripada nol, dengan
N
u
adalah negatif untuk tarik. Besaran N
u
A
g
harus dinyatakan dalam MPa.
3 Untuk komponen struktur bundar, luas yang digunakan untuk menghitung
V
c
harus diambil sebagai hasil kali dari diameter dan tinggi efektif penampang. Tinggi efektif
penampang boleh diambil sebagai 0,8 kali diameter penampang beton.
13.4 Kuat geser yang disumbangkan beton pada komponen struktur prategang