Tebal minimum fondasi telapak Penyaluran gaya-gaya pada dasar kolom, dinding, atau pedestal bertulang

SNI - 03 - 2847 - 2002 162 dari 278 3 Perhitungan geser pada sebarang potongan yang melalui fondasi telapak yang didukung di atas tiang pancang harus didasarkan pada ketentuan berikut: 1 Seluruh reaksi dari sebarang tiang pancang yang sumbunya berada pada jarak d p 2 atau lebih di sebelah luar penampang yang ditinjau harus dianggap memberikan geser pada penampang tersebut. 2 Reaksi dari sebarang tiang pancang yang sumbunya berada pada jarak d p 2 atau lebih di sebelah dalam penampang yang ditinjau harus dianggap tidak menimbulkan geser pada penampang tersebut. 3 Untuk sumbu tiang pancang yang berada di antaranya, bagian dari reaksi tiang pancang yang dapat dianggap menimbulkan geser pada penampang yang ditinjau harus berdasarkan pada interpolasi garis lurus antara nilai pada d p 2 di sebelah luar penampang dan nilai nol pada d p 2 di sebelah dalam penampang.

17.6 Penyaluran tulangan dalam fondasi telapak

1 Penyaluran tulangan dalam fondasi telapak harus sesuai dengan ketentuan pasal 14. 2 Gaya tarik atau tekan pada tulangan di masing-masing penampang harus disalurkan pada setiap sisi penampang melalui metode panjang penyaluran, bengkokankait hanya untuk tarik atau alat sambung mekanis, atau kombinasi dari beberapa kemungkinan tersebut. 3 Penampang kritis untuk penyaluran tulangan harus berada pada lokasi yang didefinisikan pada 17.42 untuk momen terfaktor maksimum, dan pada semua bidang vertikal dimana terjadi perubahan penampang atau penulangan. Lihat 14.106.

17.7 Tebal minimum fondasi telapak

Ketebalan fondasi telapak di atas lapisan tulangan bawah tidak boleh kurang dari 150 mm untuk fondasi telapak di atas tanah; ataupun tidak kurang dari 300 mm untuk fondasi telapak di atas pancang. SNI - 03 - 2847 - 2002 163 dari 278

17.8 Penyaluran gaya-gaya pada dasar kolom, dinding, atau pedestal bertulang

1 Gaya-gaya dan momen-momen pada dasar kolom, dinding, atau pedestal harus disalurkan ke pedestal atau fondasi telapak pendukung dengan cara tumpu pada beton dan dengan tulangan, pasak, dan alat sambung mekanis. 1 Tegangan tumpu pada beton di bidang kontak antara komponen struktural yang didukung dan yang mendukung tidak boleh melampaui kuat tumpu masing-masing permukaan sebagaimana ditetapkan dalam 12.17. 2 Tulangan, pasak, atau alat sambung mekanis antara komponen struktur yang didukung dan yang mendukung harus cukup kuat untuk menyalurkan: a Semua gaya tekan yang melampaui kuat tumpu beton dari masing-masing komponen struktur tersebut. b Semua gaya tarik yang dihitung, yang melalui bidang kontak. Sebagai tambahan, tulangan, pasak atau alat sambung mekanis harus memenuhi 17.82 atau 17.83. 3 Bila momen-momen yang dihitung disalurkan ke pedestal atau fondasi telapak penumpu, maka tulangan, pasak, atau alat sambung mekanis harus memenuhi ketentuan 14.17. 4 Gaya-gaya lateral harus disalurkan ke pedestal dan fondasi telapak penumpu sesuai dengan ketentuan geser-friksi pada 13.7, atau dengan cara lain yang tepat. 2 Dalam konstruksi yang dicor setempat, tulangan yang diperlukan untuk memenuhi 17.81 harus dipasang dengan cara memperpanjang batang-batang tulangan longitudinal sampai ke pedestal atau fondasi telapak penumpu, atau dengan pasak. 1 Luas tulangan yang melalui bidang kontak dari kolom dan pedestal yang dicor setempat tidak boleh kurang dari 0,005 kali luas bruto komponen struktur yang ditumpu. 2 Luas tulangan yang melalui bidang kontak dari dinding yang dicor setempat, tidak boleh kurang dari tulangan vertikal minimum yang diberikan oleh 16.32. 3 Batang tulangan memanjang D-44 dan D-56 pada fondasi telapak yang berada dalam kondisi tekan saja, dapat disambung-lewatkan dengan pasak untuk memberikan penulangan yang disyaratkan sesuai dengan 17.81. Pasak tidak boleh lebih besar dari D- 36 dan harus diperpanjang ke komponen yang ditumpu sejarak tidak kurang dari panjang penyaluran batang D-44 atau D-56 atau panjang sambungan pasak, tergantung mana yang paling besar, dan ke fondasi telapak dengan jarak yang tidak kurang dari panjang penyaluran pasak. SNI - 03 - 2847 - 2002 164 dari 278 4 Bila pada konstruksi yang dicor setempat dipasang suatu sambungan sendi atau pin, maka sambungan tersebut harus memenuhi 17.81 dan 17.83; 3 Dalam konstruksi pracetak, baut jangkar, atau alat sambung mekanis yang sesuai dapat dipasang untuk memenuhi persyaratan 17.81: 1 Sambungan antara kolom atau pedestal pracetak dan komponen penumpu harus memenuhi 18.513a. 2 Sambungan antara dinding pracetak dan komponen penumpu harus memenuhi 18.513b dan 18.513c. 3 Baut angkur dan alat sambung mekanis harus direncanakan untuk mencapai kekuatan rencananya sebelum terjadi keruntuhan pengangkuran atau keruntuhan beton sekeliling.

17.9 Fondasi telapak miring atau berundak