Perencanaan daerah pengangkuran untuk tendon strand Perlindungan terhadap karat untuk tendon prategang tanpa lekatan Selongsong untuk sistem pasca-tarik

SNI - 03 - 2847 - 2002 190 dari 278 angkur. Tulangan tersebut harus diperpanjang sedikitnya 150 mm dari masing-masing sisi dari setiap perangkat angkur. 3 Jika spasi sumbu-ke-sumbu perangkat angkur berjarak 300 mmm atau kurang, maka perangkat angkur tersebut harus ditinjau sebagai sebuah kelompok. Untuk setiap kelompok yang terdiri dari enam atau lebih perangkat angkur, harus dipasang sengkang tertutup dengan diameter minimal 10 mm D-10 sebanyak n+1, dimana n adalah jumlah perangkat angkur terpasang. Satu buah sengkang harus ditempatkan di antara masing-masing perangkat angkur dan satu buah dipasang pada masing-masing sisi kelompok angkur. Sengkang harus ditempatkan dengan kaki-kakinya memanjang ke arah pelat lantai dan tegak lurus tepi pelat. Bagian tengah sengkang harus ditempatkan tegak lurus terhadap bidang pelat dari 8 3 h ke 2 h di depan perangkat angkur. 4 Pemasangan perangkat angkur yang tidak sesuai dengan ketentuan 20.1421 harus disertai dengan pemasangan tulangan minimum yang dihitung berdasarkan analisis rinci yang memenuhi ketentuan 20.135. 3 Perencanaan daerah pengangkuran global untuk kelompok-kelompok tendon strand tunggal pada balok dan gelagar Perencanaan daerah pengangkuran global untuk kelompok-kelompok tendon strand tunggal pada balok dan gelagar harus memenuhi ketentuan 20.133 hingga 20.135.

20.15 Perencanaan daerah pengangkuran untuk tendon strand

majemuk 1 Perencanaan daerah pengangkuran lokal Perangkat angkur dan penulangan daerah pengangkuran lokal untuk strand majemuk harus memenuhi ketentuan yang berlaku. 2 Penggunaan perangkat angkur khusus Bilamana digunakan perangkat angkur khusus, maka tulangan sisi tambahan harus dipasang di daerah pengangkuran yang terpengaruh. Tulangan sisi ini merupakan tambahan terhadap tulangan pengekang yang disyaratkan untuk perangkat angkur yang digunakan. Bentuk konfigurasi dan rasio volume tulangan sisi yang dipasang harus sama dengan yang digunakan pada uji penerimaan kualifikasi dari perangkat angkur tersebut. 3 Perencanaan daerah pengangkuran global Perencanaan daerah pengangkuran global untuk tendon strand majemuk harus memenuhi ketentuan 20.133 hingga 20.135 SNI - 03 - 2847 - 2002 191 dari 278

20.16 Perlindungan terhadap karat untuk tendon prategang tanpa lekatan

1 Tendon tanpa lekatan harus dibungkus dengan pelapis. Tendon harus dilapisi secara penuh dan pelapis di sekeliling tendon harus diisi dengan bahan yang sesuai yang mampu memberikan perlindungan terhadap karat dengan baik. 2 Pelapis harus kedap air dan menerus di sepanjang bagian tendon yang direncanakan tanpa lekatan. 3 Untuk aplikasi di lingkungan korosif, penyambungan pelapis dengan angkur penegangan, angkur tengah, dan angkur mati haruslah bersifat kedap air. 4 Tendon tanpa lekatan yang terdiri dari strand tunggal harus dilindungi terhadap korosi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

20.17 Selongsong untuk sistem pasca-tarik

1 Selongsong untuk tendon yang di-grout harus kedap mortar dan tidak reaktif dengan bahan beton, tendon, bahan pengisi yang akan digunakan, dan bahan penghambat korosi. 2 Selongsong untuk tendon kawat tunggal, strand tunggal, atau batang tunggal yang di- grout harus mempunyai diameter dalam paling sedikit 6 mm lebih besar daripada diameter tendon. 3 Selongsong untuk tendon kawat majemuk, strand majemuk, atau batang majemuk yang di-grout harus mempunyai luas penampang-dalam paling sedikit dua kali luas penampang tendon.

20.18 Grout