Cara pembengkokan Kondisi permukaan baja tulangan Penempatan tulangan

SNI - 03 - 2847 - 2002 38 dari 278 Tabel 6 Diameter bengkokan minimum Ukuran tulangan Diameter minimum D-10 sampai dengan D-25 6d b D-29, D-32, dan D-36 8d b D-44 dan D-56 10d b

9.3 Cara pembengkokan

1 Semua tulangan harus dibengkokkan dalam keadaan dingin, kecuali bila diizinkan lain oleh pengawas lapangan. 2 Tulangan yang sebagian sudah tertanam di dalam beton tidak boleh dibengkokkan di lapangan, kecuali seperti yang ditentukan pada gambar rencana, atau diizinkan oleh pengawas lapangan.

9.4 Kondisi permukaan baja tulangan

1 Pada saat beton dicor, tulangan harus bebas dari lumpur, minyak, atau segala jenis zat pelapis bukan logam yang dapat mengurangi kapasitas lekatan. Pelapis epoksi yang sesuai dengan acuan baku pada 5.537 dan 5.538 boleh digunakan. 2 Kecuali untuk tendon prategang, tulangan yang mengandung karat, kulit giling mill scale, atau gabungan keduanya, boleh dipergunakan selama dimensi minimum termasuk tinggi ulir dan berat benda uji yang telah dibersihkan menggunakan sikat baja tidak lebih kecil dari ketentuan yang berlaku lihat 5.5. 3 Tendon prategang harus bersih dan bebas dari minyak, kotoran, kulit giling, cacat permukaan dan karat yang berlebihan. Tendon yang teroksidasi sedikit boleh digunakan.

9.5 Penempatan tulangan

1 Tulangan, tendon prategang, dan selongsong prategang harus ditempatkan secara akurat dan ditumpu secukupnya sebelum beton dicor, dan harus dijaga agar tidak tergeser melebihi toleransi yang diizinkan dalam 9.52. 2 Bila tidak ditentukan lain oleh pengawas lapangan, tulangan, tendon prategang, dan selongsong prategang harus ditempatkan dengan toleransi berikut: SNI - 03 - 2847 - 2002 39 dari 278 1 Toleransi untuk tinggi d dan selimut beton minimum dalam komponen struktur lentur, dinding dan komponen struktur tekan harus memenuhi ketentuan berikut: Tabel 7 Toleransi untuk tinggi selimut beton Toleransi untuk d Toleransi untuk selimut beton minimum d ≤ 200 mm d 200 mm + 10 mm + 13 mm - 10 mm - 13 mm kecuali bahwa ketentuan toleransi untuk jarak bersih terhadap sisi-dalam cetakan harus sebesar minus 6 mm dan toleransi untuk selimut beton tidak boleh melampaui minus 13 kali selimut beton minimum yang diperlukan dalam gambar rencana atau spesifikasi. 2 Toleransi letak longitudinal dari bengkokan dan ujung akhir tulangan harus sebesar ± 50 mm kecuali pada ujung tidak menerus dari komponen struktur dimana toleransinya harus sebesar ± 13 mm. 3 Jaring kawat las dengan ukuran kawat yang tidak melampaui P6 atau D6 yang digunakan dalam pelat dengan bentang yang tidak melampaui 3 m boleh dilengkungkan mulai dari titik dekat sisi atas pelat di atas tumpuan hingga suatu titik dekat sisi bawah pelat pada tengah bentang, asalkan tulangan tersebut menerus atau diangkur dengan baik di daerah tumpuan. 4 Penyatuan atau penyambungan batang tulangan yang bersilangan dengan menggunakan las tidak diperkenankan kecuali bila diizinkan oleh pengawas lapangan.

9.6 Batasan spasi