Benda-benda yang ditanam sesudah pengecoran beton Penandaan dan identifikasi Penanganan Evaluasi kekuatan konstruksi pracetak

SNI - 03 - 2847 – 2002 169 dari 278 a Setiap komponen struktur dan sistem pendukungnya harus mempunyai dimensi rencana yang dipilih sedemikian hingga, setelah peninjauan toleransi, jarak dari tepi tumpuan ke ujung komponen struktur pracetak dalam arah bentang sedikitnya 1180 kali bentang bersih l , tetapi tidak boleh kurang dari: - untuk pelat masif atau berongga ................................................... 50 mm - untuk balok .................................................................. 75 mm b Pelat landasan di tepi yang tidak ditumpulkan harus mempunyai celah sedikitnya 15 mm dari muka tumpuan, atau sedikitnya sama dengan dimensi penumpulan pada tepi yang ditumpulkan. 3 Persyaratan pada 14.111 tidak berlaku untuk tulangan momen lentur positif pada komponen struktur pracetak statis tertentu, tetapi sedikitnya sepertiga dari tulangan tersebut harus diperpanjang sampai ke tengah panjang landasan. Gambar 34 Panjang landasan

18.7 Benda-benda yang ditanam sesudah pengecoran beton

1 Apabila disetujui oleh perencana, benda-benda yang ditanam seperti pasak atau sisipan lainnya yang menonjol keluar dari beton atau tetap terekspos untuk tujuan pemeriksaan boleh ditanam pada saat beton berada dalam kondisi plastis asalkan: 1 Benda-benda yang ditanam tidak disyaratkan untuk dikaitkan atau diikatkan ke tulangan di dalam beton. komponen pracetak panjang landasan minimum 15 mm l 180 ≥ 50 mm pelat l 180 ≥ 75 mm balok tepi yang tidak ditumpulkan tumpuan SNI - 03 - 2847 – 2002 170 dari 278 2 Benda-benda yang ditanam tetap berada pada posisi yang benar selama beton masih plastis. 3 Beton di sekeliling benda yang tertanam harus dipadatkan secara benar.

18.8 Penandaan dan identifikasi

1 Setiap komponen struktur pracetak harus ditandai untuk menunjukkan lokasi dan orientasinya pada struktur serta tanggal pabrikasinya. 2 Tanda identifikasi harus sesuai dengan yang ada pada gambar rencana untuk penempatan komponen.

18.9 Penanganan

1 Perencanaan komponen struktur pracetak harus meninjau gaya-gaya dan distorsi selama perawatan, pembongkaran cetakan, penyimpanan, pengangkutan, dan ereksi sedemikian hingga komponen struktur pracetak tersebut tidak mengalami tegangan yang berlebihan, atau rusak. 2 Selama ereksi, komponen struktur pracetak harus diikat dan ditopang secukupnya untuk menjamin tercapainya kedudukan yang benar dan integritas struktur hingga sambungan yang permanen selesai dipasang.

18.10 Evaluasi kekuatan konstruksi pracetak

1 Elemen pracetak yang akan dibuat komposit dengan beton yang dicor setempat boleh diuji terhadap lentur sebagai elemen pracetak saja menurut ketentuan berikut: 1 Beban uji diterapkan hanya bilamana perhitungan mengindikasikan bahwa elemen pracetak tersebut tidak akan kritis terhadap tekan atau tekuk. 2 Beban uji harus berupa beban yang, apabila diterapkan pada komponen pracetak saja, menghasilkan gaya total yang sama di tulangan tarik, sebagaimana yang ditimbulkan oleh pembebanan pada komponen struktur komposit dengan beban uji yang disyaratkan pada 22.32. 2 Ketentuan pada 22.5 harus menjadi dasar untuk penerimaan atau penolakan elemen pracetak. SNI - 03 - 2847 - 2002 171 dari 278 19 Komponen struktur lentur beton komposit

19.1 Lingkup