Pengantaran Pengecoran Perawatan beton

SNI - 03 - 2847 - 2002 31 dari 278 3 Pencampuran harus dilakukan secara terus menerus selama sekurang-kurangnya 1½ menit setelah semua bahan berada dalam wadah pencampur, kecuali bila dapat diperlihatkan bahwa waktu yang lebih singkat dapat memenuhi persyaratan uji keseragaman campuran SNI 03-4433-1997, Spesifikasi beton siap pakai. 4 Pengolahan, penakaran, dan pencampuran bahan harus memenuhi aturan yang berlaku pada SNI 03-4433-1997, Spesifikasi beton siap pakai. 5 Catatan rinci harus disimpan dengan data-data yang meliputi: a jumlah adukan yang dihasilkan; b proporsi bahan yang digunakan; c perkiraan lokasi pengecoran pada struktur; d tanggal dan waktu pencampuran dan pengecoran.

7.9 Pengantaran

1 Beton harus diantarkan dari tempat pencampuran ke lokasi pengecoran dengan cara- cara yang dapat mencegah terjadinya pemisahan segregasi atau hilangnya bahan. 2 Peralatan pengantar harus mampu mengantarkan beton ke tempat pengecoran tanpa pemisahan bahan dan tanpa sela yang dapat mengakibatan hilangnya plastisitas campuran.

7.10 Pengecoran

1 Beton harus dicor sedekat mungkin pada posisi akhirnya untuk menghindari terjadinya segregasi akibat penanganan kembali atau segregasi akibat pengaliran. 2 Pengecoran beton harus dilakukan dengan kecepatan sedemikian hingga beton selama pengecoran tersebut tetap dalam keadaan plastis dan dengan mudah dapat mengisi ruang di antara tulangan. 3 Beton yang telah mengeras sebagian atau beton yang telah terkontaminasi oleh bahan lain tidak boleh digunakan untuk pengecoran. 4 Beton yang ditambah air lagi atau beton yang telah dicampur ulang setelah pengikatan awal tidak boleh digunakan, kecuali bila disetujui oleh pengawas lapangan. 5 Setelah dimulainya pengecoran, maka pengecoran tersebut harus dilakukan secara menerus hingga mengisi secara penuh panel atau penampang sampai batasnya, atau sambungan yang ditetapkan sebagaimana yang diizinkan atau dilarang oleh 8.4. SNI - 03 - 2847 - 2002 32 dari 278 6 Permukaan atas cetakan vertikal secara umum harus datar. 7 Jika diperlukan siar pelaksanaan, maka sambungan harus dibuat sesuai 8.4. 8 Semua beton harus dipadatkan secara menyeluruh dengan menggunakan peralatan yang sesuai selama pengecoran dan harus diupayakan mengisi sekeliling tulangan dan seluruh celah dan masuk ke semua sudut cetakan.

7.11 Perawatan beton

1 Beton selain beton kuat awal tinggi harus dirawat pada suhu di atas 10 ° C dan dalam kondisi lembab untuk sekurang-kurangnya selama 7 hari setelah pengecoran, kecuali jika dirawat menurut 7.113. 2 Beton kuat awal tinggi harus dirawat pada suhu di atas 10 ° C dan dalam kondisi lembab untuk sekurang-kurangnya selama 3 hari pertama kecuali jika dirawat menurut 7.113. 3 Perawatan dipercepat 1 Perawatan dengan uap bertekanan tinggi, penguapan pada tekanan atmosfir, panas dan lembab, atau proses lainnya yang dapat diterima, dapat dilakukan untuk mempercepat peningkatan kekuatan dan mengurangi waktu perawatan. 2 Percepatan waktu perawatan harus memberikan kuat tekan beton pada tahap pembebanan yang ditinjau sekurang-kurangnya sama dengan kuat rencana perlu pada tahap pembebanan tersebut. 3 Proses perawatan harus sedemikian hingga beton yang dihasilkan mempunyai tingkat keawetan paling tidak sama dengan yang dihasilkan oleh metode perawatan pada 7.111 atau 7.112. 4 Bila diperlukan oleh pengawas lapangan, maka dapat dilakukan penambahan uji kuat tekan beton sesuai dengan 7.64 untuk menjamin bahwa proses perawatan yang dilakukan telah memenuhi persyaratan.

7.12 Persyaratan cuaca panas