Kuat geser yang disumbangkan oleh tulangan geser

SNI - 03 - 2847 - 2002 92 dari 278 4 Bila pada suatu komponen struktur pratarik terdapat keadaan dimana lekatan dari sebagian tendon tidak sepenuhnya ada hingga ujung komponen struktur, maka pada saat menghitung V c berdasarkan ketentuan 13.41 atau 13.42, pengaruh dari gaya prategang harus didasarkan pada nilai gaya prategang yang telah dikurangi. Nilai V cw yang dihitung berdasarkan nilai gaya prategang yang telah dikurangi tersebut harus diambil sebagai batas maksimum untuk persamaan 52. Gaya prategang pada tendon yang lekatannya tidak sampai ke ujung komponen struktur dapat dianggap bervariasi secara linier dari nol pada titik dimana lekatannya mulai bekerja hingga suatu harga maksimum pada titik sejarak panjang penyaluran tendon, yaitu sebesar 50 kali diameter untuk tendon jenis strand dan 100 kali diameter untuk tendon jenis kawat tunggal.

13.5 Kuat geser yang disumbangkan oleh tulangan geser

1 Jenis tulangan geser 1 Tulangan geser dapat terdiri dari: a Sengkang yang tegak lurus terhadap sumbu aksial komponen struktur, b Jaring kawat baja las dengan kawat-kawat yang dipasang tegak lurus terhadap sumbu aksial komponen struktur, c Spiral, sengkang ikat bundar atau persegi. 2 Untuk komponen struktur non-prategang, tulangan geser dapat juga terdiri dari: a Sengkang yang membuat sudut 45° atau lebih terhadap tulangan tarik longitudinal. b Tulangan longitudinal dengan bagian yang ditekuk untuk mendapatkan sudut sebesar 30° atau lebih terhadap tulangan tarik longitudinal. c Kombinasi dari sengkang dan tulangan longitudinal yang ditekuk. d Spiral. 2 Kuat leleh rencana tulangan geser tidak boleh diambil lebih daripada 400 MPa, kecuali bila digunakan jaring kawat baja las, kuat leleh rencananya tidak boleh lebih daripada 550 MPa. 3 Sengkang dan batang atau kawat tulangan lain yang digunakan sebagai tulangan geser harus diteruskan sejauh jarak d dari serat tekan terluar dan harus dijangkarkan pada kedua ujungnya menurut ketentuan 14.13 agar mampu mengembangkan kuat leleh rencananya. 4 Batas spasi tulangan geser 1 Spasi tulangan geser yang dipasang tegak lurus terhadap sumbu aksial komponen struktur tidak boleh melebihi d 2 untuk komponen struktur non-prategang dan 34 h untuk komponen struktur prategang, atau 600 mm. SNI - 03 - 2847 - 2002 93 dari 278 2 Sengkang miring dan tulangan longitudinal yang ditekuk miring harus dipasang dengan spasi sedemikian hingga setiap garis miring 45° ke arah perletakan yang ditarik dari tengah tinggi komponen struktur d 2 ke lokasi tulangan tarik longitudinal harus memotong paling sedikit satu garis tulangan geser. 3 Bila V s melebihi d b f w c ⎟⎠ ⎞ ⎜⎝ ⎛ 3 , maka spasi maksimum yang diberikan dalam 13.541 dan 13.542 harus dikurangi setengahnya. 5 Tulangan geser minimum 1 Bila pada komponen struktur lentur beton bertulang prategang maupun non-prategang bekerja gaya geser terfaktor V u yang lebih besar dari setengah kuat geser yang disumbangkan oleh beton φV c , maka harus selalu dipasang tulangan geser minimum, kecuali untuk: a pelat dan fondasi telapak; b konstruksi pelat rusuk yang didefinisikan dalam 10.11; c balok dengan tinggi total yang tidak lebih dari nilai terbesar di antara 250 mm, 2,5 kali tebal sayap, atau 0,5 kali lebar badan. 2 Ketentuan tulangan geser minimum dari 13.551 dapat diabaikan bila dapat ditunjukan dengan pengujian bahwa komponen struktur tersebut mampu mengembangkan kuat lentur dan geser nominal yang diperlukan tanpa adanya tulangan geser. Pengujian tersebut harus mensimulasikan pengaruh perbedaan penurunan fondasi, rangkak, susut, dan perubahan suhu, dengan mempertimbangkan secara realistis mengenai kemungkinan dari pengaruh- pengaruh tersebut terjadi selama masa layan struktur. 3 Bila menurut 13.551 atau hasil analisis diperlukan tulangan geser dan bila 13.61 memperbolehkan untuk mengabaikan pengaruh puntir, maka luas tulangan geser minimum untuk komponen struktur prategang kecuali seperti yang diatur dalam 13.554 dan komponen struktur non-prategang harus dihitung dari: y w c v f s b f A 200 1 75 = 56 tapi A v tidak boleh kurang dari , f s b y w 3 1 dengan b w dan s dinyatakan dalam milimeter. 4 Untuk komponen struktur prategang dengan gaya prategang efektif tidak kurang dari 40 kuat tarik tulangan lentur, luas tulangan geser minimum tidak boleh kurang dari nilai A v terkecil yang dihasilkan dari persamaan 56 dan 57; SNI - 03 - 2847 - 2002 94 dari 278 w y pu ps v b d d f s f A A 80 = 57 6 Perencanaan tulangan geser 1 Bila gaya geser terfaktor V u lebih besar daripada kuat geser φV c , maka harus disediakan tulangan geser untuk memenuhi persamaan 44 dan 45, dimana dalam hal ini kuat geser V s harus dihitung berdasarkan ketentuan 13.562 hingga 13.569. 2 Bila digunakan tulangan geser yang tegak lurus terhadap sumbu aksial komponen struktur, maka s d f A V y v s = 58 dengan A v adalah luas tulangan geser yang berada dalam rentang jarak s . 3 Bila sengkang ikat bundar, sengkang ikat persegi, atau spiral digunakan sebagai tulangan geser, maka V s harus dihitung menggunakan persamaan 58, dimana d harus diambil sebagai tinggi efektif yang didefinisikan pada 13.33. Nilai A v harus diambil sebagai dua kali luas batang tulangan pada sengkang ikat bundar, sengkang ikat persegi, atau spiral dengan spasi s , dan yh f adalah kuat leleh tulangan sengkang ikat bundar, sengkang ikat persegi, atau spiral. 4 Bila sebagai tulangan geser digunakan sengkang miring, maka s d f A V y v s α α cos sin + = 59 5 Bila tulangan geser terdiri dari satu batang tunggal atau satu kelompok batang-batang tulangan sejajar, yang semuanya ditekuk miring pada jarak yang sama dari tumpuan, maka α sin y v s f A V = 60 tetapi tidak lebih dari d b f w c 4 1 . 6 Bila tulangan geser terdiri dari satu rangkaian atau beberapa kelompok batang tulangan sejajar yang masing-masing ditekuk miring pada jarak yang tidak sama dari tumpuan, maka kuat geser V s harus dihitung dari persamaan 59. 7 Hanya tigaperempat bagian tengah dari bagian yang miring pada setiap tulangan longitudinal yang ditekuk miring yang boleh dianggap efektif sebagai tulangan geser. 8 Bila untuk menulangi satu bagian yang sama dari suatu komponen struktur digunakan lebih dari satu jenis tulangan geser, maka kuat geser V s harus dihitung sebagai jumlah dari nilai-nilai V s yang dihitung untuk masing-masing tipe tulangan geser yang digunakan. SNI - 03 - 2847 - 2002 95 dari 278 9 Kuat geser V s , tidak boleh diambil lebih dari d b f w c 3 2 .

13.6 Perencanaan untuk