Sistem pasca tarik luar

SNI - 03 - 2847 - 2002 194 dari 278

20.22 Sistem pasca tarik luar

1 Tendon pasca tarik boleh dipasang di luar penampang beton. Metode perencanaan kekuatan dan kemampuan layan dari tata cara ini harus dipergunakan untuk mengevaluasi pengaruh gaya tendon luar pada struktur beton. 2 Tendon luar harus ditinjau sebagai tendon tanpa lekatan pada saat perhitungan kuat lentur, kecuali jika diberikan suatu perlakuan untuk melekatkan secara efektif tendon luar tersebut pada penampang beton di keseluruhan panjangnya. 3 Tendon luar harus dipasang pada komponen struktur beton sedemikian hingga eksentrisitas yang diinginkan antara tendon dan titik berat penampang dapat dipertahankan untuk keseluruhan rentang dari defleksi balok yang telah diantisipasi. 4 Tendon luar dan daerah pengangkuran tendon harus dilindungi dari korosi. Rincian metode proteksi yang digunakan harus diperlihatkan pada gambar rencana atau pada spesifikasi proyek. SNI - 03 - 2847 – 2002 195 dari 278 21 Komponen stuktur cangkang dan pelat lipat 21.1 Lingkup dan definisi struktur cangkang dan pelat lipat didefinisikan dan harus mengikuti butir-butir berikut 1 Ketentuan dalam pasal 21 berlaku untuk struktur beton cangkang tipis dan pelat lipat, termasuk komponen rusuk dan komponen tepi. 2 Semua ketentuan yang terdapat dalam pedoman ini yang tidak secara khusus dikecualikan dan yang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam pasal 21 berlaku untuk struktur cangkang tipis. 3 Cangkang tipis adalah struktur ruang tiga dimensi yang terdiri dari satu atau lebih pelat lengkung atau pelat lipat yang mempunyai ketebalan yang lebih kecil bila dibandingkan dengan dimensi struktur lainnya. Cangkang tipis mempunyai karakteristik perilaku daya dukung tiga-dimensi yang ditentukan oleh bentuk geometrinya, oleh kondisi perletakannya dan oleh sifat beban yang bekerja padanya. 4 Pelat lipat adalah suatu bentuk khusus dari struktur cangkang yang dibentuk dengan menggabungkan pelat-pelat datar dan tipis sepanjang tepi-tepinya sedemikian hingga membentuk suatu struktur ruang tiga dimensi. 5 Cangkang berusuk adalah struktur ruang yang material betonnya terutama ditempatkan di sepanjang garis-garis rusuk tertentu, dimana daerah di antara rusuk-rusuk tersebut diisi dengan pelat tipis atau dibiarkan terbuka. 6 Komponen struktur pelengkap adalah rusuk atau balok tepi yang berfungsi untuk memperkuat, memperkaku, danatau menumpu struktur cangkang; biasanya, komponen struktur pelengkap bekerja sebagai satu kesatuan dengan struktur cangkangnya. 7 Analisis elastis adalah suatu analisis deformasi dan gaya dalam yang didasarkan pada prinsip-prinsip keseimbangan, kompatibilitas regangan, dan asumsi perilaku elastis, dan yang memberikan suatu gambaran pendekatan yang cukup baik dari aksi tiga dimensi struktur cangkang bersama komponen pelengkapnya. 8 Analisis inelastis adalah suatu analisis deformasi dan gaya dalam yang didasarkan pada prinsip-prinsip keseimbangan, hubungan tegangan-regangan non-linier untuk beton dan tulangannya, pertimbangan mengenai retak dan pengaruh lainnya yang berhubungan dengan waktu, dan kompatibilitas regangan. Analisis ini harus menggambarkan dengan baik SNI - 03 - 2847 – 2002 196 dari 278 pendekatan aksi tiga dimensi dari struktur cangkang bersama dengan komponen pelengkapnya. 9 Analisis eksperimental merupakan suatu prosedur analisis yang didasarkan pada pengukuran deformasi danatau regangan-regangan struktur atau model struktur; analisis eksperimental boleh didasarkan pada perilaku elastis atau inelastis.

21.2 Analisis dan