Struktur statis Standar Nasional Indonesia Beton

SNI - 03 - 2847 - 2002 183 dari 278 3 Bila untuk kuat momen rencana disediakan tulangan non-prategang sesuai dengan ketentuan 20.73, atau untuk kondisi tegangan tarik yang sesuai dengan ketentuan 20.932, maka panjang minimum tulangan harus juga memenuhi ketentuan pasal 14.

20.10 Struktur statis

tak-tentu 1 Rangka dan struktur menerus beton prategang harus direncanakan agar memenuhi syarat kemampuan layan pada kondisi beban kerja dan agar memberikan kekuatan yang cukup. 2 Tingkat layan dari struktur pada kondisi beban kerja harus ditentukan dengan analisis elastis, yang memperhitungkan reaksi, momen, geser, dan gaya aksial yang timbul akibat adanya prategang, rangkak, susut, perubahan suhu, deformasi aksial, kekangan deformasi yang diberikan oleh komponen struktur yang menyatu dengan elemen yang ditinjau, dan penurunan fondasi. 3 Momen yang digunakan untuk menghitung kuat perlu adalah jumlah dari momen akibat reaksi yang ditimbulkan oleh pelaksanaan prategang dengan suatu faktor beban sama dengan 1,0 dan momen akibat beban terfaktor, termasuk redistribusi momen seperti yang diizinkan dalam 20.104. 4 Redistribusi momen negatif pada komponen struktur lentur prategang menerus. 1 Pada daerah tumpuan dimana disediakan tulangan non-prategang berdasarkan ketentuan 20.9, momen negatif yang dihitung dengan teori elastis untuk setiap pola pembe- banan boleh diperbesar atau diperkecil tidak lebih dari ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ′ − + − 1 36 1 20 β ω ω ω , d d p p 2 Momen negatif yang telah diubah tadi harus digunakan untuk menghitung momen- momen pada penampang di sepanjang bentang untuk pola pembebanan yang sama. 3 Redistribusi momen negatif hanya boleh dilakukan bila penampang yang momennya direduksi direncanakan sedemikian hingga , dd , p p p ] [ ω ω ω ω − + atau ] [ w w p pw ω ω dd ω − + , yang manapun yang berlaku, tidak lebih besar dari 0,24 β 1 . SNI - 03 - 2847 - 2002 184 dari 278 20.11 Komponen struktur tekan - Kombinasi gaya lentur dan aksial 1 Komponen struktur beton prategang yang mengalami beban kombinasi lentur dan aksial, dengan ataupun tanpa tulangan non-prategang, harus dirancang dengan menggunakan metode perencanaan kekuatan yang ditetapkan dalam Tata cara ini untuk komponen struktur non-prategang. Pengaruh dari prategang, rangkak, susut, dan perubahan suhu harus ikut diperhitungkan. 2 Batasan untuk tulangan pada komponen struktur prategang yang mengalami tekan. 1 Komponen struktur dengan tegangan rata-rata f pc kurang dari 1,5 MPa harus mempunyai tulangan minimum sesuai dengan

12.91, 12.92 dan 9.10 untuk kolom atau