Perencanaan alternatif untuk dinding langsing

SNI - 03 - 2847 - 2002 157 dari 278 3 Ketebalan minimum dinding yang direncanakan dengan metode empiris 1 Ketebalan dinding pendukung tidak boleh kurang daripada 125 tinggi atau panjang bagian dinding yang ditopang secara lateral, diambil yang terkecil, dan tidak pula kurang daripada 100 mm. 2 Ketebalan dinding luar ruang bawah tanah dan dinding fondasi tidak boleh kurang daripada 190 mm.

16.6 Dinding non-pendukung

Tebal dinding non-pendukung tidak boleh kurang daripada 100 mm, dan tidak pula kurang daripada 130 jarak terpendek antara komponen-komponen struktur yang memberikan topangan lateral.

16.7 Fungsi dinding sebagai balok

1 Dinding yang direncanakan sebagai balok di dalam tanah harus mempunyai tulangan atas dan bawah secukupnya untuk menahan momen sesuai dengan ketentuan 12.2 hingga 12.7. Perencanaan untuk geser harus sesuai dengan ketentuan pada pasal 13. 2 Bagian dinding balok tanah yang menonjol di atas tanah juga harus memenuhi ketentuan 16.3.

16.8 Perencanaan alternatif untuk dinding langsing

1 Bilamana tarik lentur menentukan perencanaan suatu dinding, maka persyaratan 16.8 harus diperhatikan untuk memenuhi 12.10. 2 Dinding yang direncanakan berdasarkan 16.8 harus memenuhi 16.821 hingga 16.826. 1 Panel dinding harus direncanakan sebagai komponen struktur tekan yang ditumpu sederhana, yang diberi beban lateral merata ke luar bidang, dengan momen dan lendutan maksimum terjadi di tengah bentang. 2 Penampang melintang adalah tetap di sepanjang tinggi panel. 3 Rasio tulangan, ρ , tidak boleh melebihi 0,6 ρ b . SNI - 03 - 2847 - 2002 158 dari 278 4 Tulangan harus direncanakan agar cr n M M ≥ φ 96 dimana: M cr diperoleh dengan menggunakan modulus retak yang diberikan oleh persamaan 14. 5 Beban gravitasi terpusat yang diaplikasikan pada dinding di atas penampang lentur rencana harus dianggap terdistribusi sejauh suatu lebar yang: a sama dengan lebar penumpu beban, ditambah dengan lebar pada masing-masing sisi yang membesar dengan kemiringan 2:1 sampai ke penampang rencana; tetapi, b tidak lebih besar dari spasi beban terpusat, dan c tidak keluar dari tepi-tepi panel dinding. 6 Tegangan vertikal g u A P pada penampang disetengah tinggi tidak boleh melebihi c f ,06 . 3 Kuat momen rencana n M φ untuk kombinasi beban-beban lentur dan aksial pada penampang melintang setengah tinggi harus memenuhi: u n M M ≥ φ 97 dimana u u ua u P M M Δ + = 98 M ua adalah momen pada penampang setengah tinggi dinding akibat beban terfaktor, dan Δ u adalah: cr c c u u I E , M 48 75 5 2 l = Δ 99 M u dapat diperoleh melalui iterasi lendutan, atau melalui perhitungan langsung menggunakan persamaan 100 cr c c u ua u I E , P M M 48 75 5 1 2 l − = 100 SNI - 03 - 2847 - 2002 159 dari 278 dimana: 3 3 2 c c d nA I w se cr l + − = 101 dan y y s u se f f A P A + = 102 4 Lendutan maksimum Δ s akibat beban layan, termasuk pengaruh P Δ , tidak melebihi 150 c l . Defleksi setengah tinggi Δ s harus dihitung dengan persamaan-persamaan berikut: e c c s I E M 48 5 2 l = Δ 103 e c 2 c s sa I E P M M 48 5 1 l − = 104 I e harus dihitung menggunakan tata cara pada 11.523 dengan mengganti M untuk M a. I cr harus dievaluasi menggunakan persamaan 101. SNI - 03 - 2847 - 2002 160 dari 278 17 Fondasi telapak

17.1 Lingkup