Dinding Standar Nasional Indonesia Beton

SNI - 03 - 2847 - 2002 238 dari 278

24.6 Dinding

1 Dinding beton polos stuktural harus ditumpu secara menerus oleh tanah, fondasi telapak, dinding fondasi, balok sloof, atau komponen struktur lain yang mampu memberikan tumpuan vertikal secara menerus. 2 Dinding beton polos struktural harus direncanakan terhadap beban vertikal, beban lateral, dan beban lain yang bekerja padanya. 3 Dinding beton polos struktural harus direncanakan untuk suatu eksentrisitas sesuai dengan momen maksimum yang menyertai beban aksial tapi tidak boleh kurang dari 0,10 h. Apabila resultan dari semua beban terfaktor berada pada daerah sepertiga tengah dari tebal keseluruhan dinding, maka perencanaan harus dilakukan sesuai dengan 24.53 atau 24.65. Jika tidak, dinding harus direncanakan sesuai dengan 24.53. 4 Perencanaan untuk geser harus sesuai dengan 24.54. 5 Metode perencanaan empiris 1 Dinding beton polos struktural dengan penampang solid persegi panjang diperbolehkan untuk direncanakan menggunakan persamaan 143 bila resultan dari semua beban terfaktor berada pada daerah sepertiga tengah dari tebal keseluruhan dinding. 2 Perencanaan dinding yang mengalami beban aksial tekan harus didasarkan pada: u nw P P ≥ φ 143 dimana P u adalah beban aksial terfaktor dan P nw adalah kuat aksial nominal yang dihitung dengan persamaan: ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − ′ = 2 32 1 45 h A f , P c g c nw l 144 6 Pembatasan 1 Kecuali dapat dibuktikan oleh analisis rinci, panjang horizontal dinding yang dapat dianggap efektif untuk masing-masing beban vertikal terpusat tidak boleh melebihi jarak pusat ke pusat antar beban ataupun tidak melebihi lebar daerah tumpu ditambah empat kali tebal dinding. 2 Kecuali sebagaimana ditentukan dalam 24.663, tebal dinding penumpu tidak boleh kurang dari 124 tinggi atau panjang bebas, diambil nilai terkecil, dan tidak boleh kurang dari 140 mm. SNI - 03 - 2847 - 2002 239 dari 278 3 Tebal dinding besmen luar dan dinding fondasi tidak boleh kurang dari 190 mm. 4 Dinding harus ditahan terhadap translasi lateral. Lihat 24.3 dan 24.47. 5 Sekeliling lubang jendela dan pintu harus dipasang penulangan tidak kurang dari dua tulangan D-16. Tulangan demikian harus diperpanjang sedikitnya 600 mm dari sudut lubang.

24.7 Fondasi telapak