Dinding struktural beton khusus dan balok perangkai khusus

SNI - 03 - 2847 - 2002 218 dari 278 Untuk beton ringan, panjang penyaluran tulangan tarik dengan kait standar 90 ° tidak boleh diambil lebih kecil daripada 10 d b , 190 mm, dan 1,25 kali nilai yang ditentukan persamaan 126. Kait standar 90 ° harus ditempatkan di dalam inti terkekang kolom atau komponen batas. 2 Untuk diameter 10 mm hingga 36 mm, panjang penyaluran tulangan tarik d l tanpa kait tidak boleh diambil lebih kecil daripada a dua setengah kali panjang penyaluran yang ditentukan pada 23.541 bila ketebalan pengecoran beton di bawah tulangan tersebut kurang daripada 300 mm, dan b tiga setengah kali panjang penyaluran yang ditentukan pada 23.541 bila ketebalan pengecoran beton di bawah tulangan tersebut melebihi 300 mm. 3 Tulangan tanpa kait yang berhenti pada hubungan balok-kolom harus diteruskan melewati inti terkekang dari kolom atau elemen batas. Setiap bagian dari tulangan tanpa kait yang tertanam bukan di dalam daerah inti kolom terkekang harus diperpanjang sebesar 1,6 kali. 4 Bila digunakan tulangan yang dilapisi epoksi, panjang penyaluran pada 23.541 hingga 23.543 harus dikalikan dengan faktor-faktor yang berlaku yang ditentukan pada 14.24 atau 14.536.

23.6 Dinding struktural beton khusus dan balok perangkai khusus

1 Ruang lingkup Persyaratan-persyaratan pada pasal ini berlaku untuk dinding struktural beton khusus dan balok perangkai khusus yang berperan sebagai bagian dari sistem pemikul beban gempa. 2 Penulangan 1 Rasio penulangan ρ v dan ρ n untuk dinding struktural tidak boleh kurang dari 0,0025 pada arah sumbu-sumbu longitudinal dan transversal. Apabila gaya geser rencana tidak melebihi c cv f A 12 1 , tulangan minimum untuk dinding struktural dapat mengikuti 16.3. Spasi tulangan untuk masing-masing arah pada dinding struktural tidak boleh melebihi 450 mm. Penulangan yang disediakan untuk kuat geser harus menerus dan harus tersebar dalam bidang geser. 2 Paling sedikit dua lapis tulangan harus dipasang pada dinding apabila gaya geser bidang terfaktor yang dibebankan ke dinding melebihi c cv f A 6 1 . 3 Semua tulangan menerus pada dinding struktural harus diangkur atau disambunglewat sesuai dengan ketentuan untuk tulangan tarik pada 23.54. SNI - 03 - 2847 - 2002 219 dari 278 3 Gaya-gaya rencana Gaya geser rencana V u harus diperoleh dari analisis beban lateral sesuai dengan kombinasi beban terfaktor. 4 Kuat Geser 1 Kuat geser nominal, V n , dinding struktural tidak diperkenankan lebih daripada, ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ + = y n c cv n f f A V ρ α c 127 dimana koefisien α c =14 untuk 5 1 , h w w ≤ l , α c =16 untuk 2,0 ≥ w w h l , dan dapat digunakan interpolasi linier untuk nilai-nilai di antaranya. 2 Pada 23.641, nilai rasio w w h l yang dipakai untuk menentukan V n untuk segmen- segmen dinding harus merupakan nilai terbesar dari rasio-rasio untuk dinding keseluruhan dan segmen dinding tersebut. 3 Dinding harus mempunyai tulangan geser tersebar yang memberikan tahanan dalam dua arah orthogonal pada bidang dinding. Apablia rasio w w h l tidak melebihi 2,0, rasio penulangan v ρ tidak boleh kurang daripada rasio penulangan ρ n . 4 Kuat geser nominal sistem dinding struktural yang secara bersama-sama memikul beban lateral tidak boleh diambil melebihi c cv f A 3 2 , dengan A cv adalah luas penampang total sistem dinding struktural, dan kuat geser nominal tiap dinding individual tidak boleh diambil melebihi c cp f A 6 5 , dengan A cp adalah luas penampang dinding yang ditinjau. 5 Tahanan geser nominal segmen-segmen dinding horizontal tidak boleh diambil melebihi c cp f A 6 5 , dimana A cp adalah luas penampang segmen dinding horizontal atau balok perangkai. Lihat Gambar 44. 5 Perencanaan terhadap beban lentur dan aksial 1 Dinding struktural dan bagian-bagiannya yang memikul beban lentur dan aksial harus direncanakan sesuai 12.2 dan 12.3 dengan mengabaikan 12.36 dan persyaratan regangan taklinier pada 12.22. Beton dan tulangan longitudinal dalam lebar efektif flens, komponen batas, dan badan dinding harus dianggap efektif. Pengaruh bukaan dinding harus diperhitungkan. 2 Bila tidak dilakukan anaIisis yang lebih rinci maka lebar efektif flens adalah web ditambah nilai terkecil dari setengah jarak bersih antara dinding-dinding yang bersebelahan atau seperempat tinggi total dinding. SNI - 03 - 2847 - 2002 220 dari 278 Gambar 44 Dinding dengan bukaan 6 Komponen batas untuk dinding struktural beton khusus 1 Kebutuhan komponen batas khusus ditepi-tepi dinding struktural harus dievaluasi berdasarkan 23.662 atau 23.663. Persyaratan 23.664 dan 23.665 juga harus dipenuhi. 2 Pasal ini berlaku untuk dinding-dinding atau sistem dinding yang menerus secara efektif dari dasar hingga puncak bangunan dan direncanakan memiliki satu penampang kritis untuk lentur dan gaya axial. Dinding-dinding yang tidak memenuhi syarat tersebut harus direncanakan sesuai 23.663. a Daerah tekan harus diberi komponen batas khusus dimana 600 w u w h c δ l 128 Besaran δ u h w pada persamaan 128 tidak boleh diambil kurang daripada 0,007. b Bila komponen batas khusus diperlukan sesuai 23.662a maka tulangannya harus diteruskan secara vertikal dari penampang kritis sejarak tidak kurang daripada nilai terbesar dari w l atau M u 4V u . 3 Dinding struktural yang tidak direncanakan sesuai 23.662 harus memiliki komponen batas khusus di sekeliling sisi luarnya dan di tepi-tepi bukaan dinding tersebut dimana tegangan tekan tepi pada serat terluar, akibat beban-beban terfaktor termasuk pengaruh beban gempa, melampaui 0,2 c f . Komponen batas khusus tersebut boleh dihentikan pada tempat dimana tegangan tekan tersebut kurang daripada 0,15 c f . Tegangan-tegangan tersebut Bukaan Segmen dinding horizontal SNI - 03 - 2847 - 2002 221 dari 278 harus dihitung untuk beban-beban terfaktor dengan menggunakan hubungan tegangan- regangan elastis linier dan luas penampang bruto. Untuk dinding-dinding yang memiliki flens maka ketentuan mengenai lebar efektir pada 23.652 harus dipenuhi. 4 Bila komponen batas khusus diperlukan sesuai 23.662 atau 23.663, ketentuan berikut ini harus dipenuhi, a Komponen batas harus menerus secara horizontal dari sisi serat tekan terluar sejarak tidak kurang daripada c – 0,1 w l dan c 2. b Pada daerah penampang berflens, komponen batas harus mencakup lebar efektif flens pada sisi tekan dan harus menerus setidak-tidaknya 300 mm kedalam web. c Tulangan transversal komponen batas khusus harus memenuhi persyaratan 23.44l hingga 23.443, kecuali persamaan 123 tidak perlu dipenuhi. d Tulangan transversal komponen batas khusus pada dasar dinding struktural harus dipasang menerus ke dalam fondasi setidak-tidaknya sejarak panjang penyaluran tulangan utama terbesar pada komponen batas khusus tersebut kecuali bila komponen batas tersebut berhenti pada fondasi telapak atau pelat, yang mana tulangan transversal komponen batas khusus tersebut harus dipasang hingga setidak-tidaknya sejauh 300 mm ke dalam fondasi telapak atau pelat. e Tulangan horizontal pada badan dinding harus diangkur di dalam inti terkekang dari komponen batas tersebut agar dapat mengembangkan kuat lelehnya, f y . f Sambungan mekanis tulangan utama komponen batas harus sesuai 23.26. Sambungan las tulangan utama komponen batas harus sesuai 23.27. 5 Bila komponen batas khusus tidak diperlukan berdasarkan 23.662 atau 23.663, ketentuan berikut ini harus dipenuhi, a Bila rasio tulangan utama pada tepi dinding melebihi 400 f y , tulangan transversal pada daerah tepi dinding tersebut harus memenuhi 23.441c, 23.443, dan 23.664a. Spasi maksimum tulangan transversal tersebut tidak boleh lebih daripada 200 mm. Lihat Gambar 45. b Kecuali bila V u pada bidang dinding lebih kecil daripada A CV c f , maka tulangan horizontal yang berhenti pada tepi dinding struktural tanpa komponen batas harus memiliki kait standar yang mengait pada tulangan tepi atau tulangan tepi tersebut harus dilingkupi oleh sengkang jenis U yang memiliki ukuran dan spasi yang sama dengan tulangan horizontal, dan disambunglewatkan dengan tulangan horizontal. 6 Sambungan mekanis dan sambungan las tulangan longitudinal komponen batas harus sesuai 23.26 dan 23.27. SNI - 03 - 2847 - 2002 222 dari 278 Gambar 45 Perhitungan rasio tulangan utama pada tepi dinding tipikal 7 Balok perangkai 1 Balok perangkai dengan perbandingan n l d 4 harus memenuhi persyaratan 23.3. Ketentuan-ketentuan pada 23.313 dan 23.314a tidak harus dipenuhi bila dapat diperlihatkan dengan analisis bahwa balok perangkai tersebut memiliki stabilitas lateral yang mencukupi. 2 Balok perangkai dengan perbandingan n l d 4 diperkenankan untuk ditulangi dengan kelompok tulangan yang disusun secara diagonal dalam dua arah berlawanan secara simetris. Lihat Gambar 46. Gambar 46 Balok perangkai dengan kelompok tulangan yang disusun secara diagonal 3 Balok perangkai dengan perbandingan n l d 2, dan dengan gaya geser terfaktor V u melebihi cp c A f ′ 3 1 harus ditulangi dengan kelompok tulangan yang disusun secara diagonal dalam dua arah berlawanan secara simetris, kecuali bila dapat ditunjukkan bahwa reduksi kekakuan dan kekuatan balok tersebut tidak akan terlalu mempengaruhi tahanan gravitasi A A α A vd = luas total tulangan dalam kelompok tulangan diagonal Tampak Samping Potongan A-A t w ρ = 14 A b t w 2 x + a x a x tulangan badan 14 tulangan A b A b 3 s x t w t w s ρ = 2 A b s tulangan terbesar SNI - 03 - 2847 - 2002 223 dari 278 struktur secara keseluruhan, atau lepasnya balok tersebut dari struktur atau integritas komponen non-struktural dan sambungannya kepada struktur utama. 4 Balok perangkai dengan kelompok tulangan yang disusun secara diagonal dalam dua arah berlawanan secara simetris; harus memenuhi ketentuan berikut ini. a Setiap kelompok tulangan diagonal harus memiliki sekurang-kurangnya empat tulangan yang disusun dalam suatu inti. Sisi inti tersebut berukuran minimum sebesar b w 2 dalam arah tegak lurus bidang balok, dan b w 5 dalam arah bidang balok perangkai dan tegak lurus arah diagonal tersebut. Sisi inti tersebut diukur dari tepi-tepi terluar tulangan transversal. b Setiap kelompok tulangan diagonal harus memiliki tulangan transversal yang mana tahanan geser nominalnya, V n , dihitung sebagai berikut V n = 2 A vd f y sin α U 6 5 c f A cp 129 dimana A vd adalah luas total tulangan dalam satu kelompok tulangan diagonal. α adalah sudut yang dibentuk kelompok tulangan diagonal terhadap bidang horizontal, c Ketentuan geser pada 23.674b harus memenuhi 23.441 sampai dengan 21.443. Untuk keperluan perhitungan A g dalam persamaan 27 dan 123, ketentuan ketebalan selimut minimum yang dipersyaratkan 9.7 harus dipenuhi pada keempat sisi setiap kelompok tulangan diagonal. d Setiap kelompok tulangan diagonal harus disalurkan sebagai tulangan tarik ke dalam dinding struktural. e Setiap kelompok tulangan diagonal harus diperhitungkan dalam menentukan kuat lentur nominal balok perangkai. f Tulangan dalam arah longitudinal dan transversal balok perangkai harus dipasang dengan memenuhi ketentuan minimum sesuai 13.89 dan 13.810. 8 Siar pelaksanaan Semua siar pelaksanaan pada dinding struktural harus sesuai 8.4, dan semua bidang kontak harus diberi kekasaran sesuai 13.79. 9 Dinding yang tidak menerus Kolom yang mendukung dinding struktural yang tidak menerus harus ditulangi sesuai 23.445. SNI - 03 - 2847 - 2002 224 dari 278

23.7 Diafragma dan rangka batang struktural