Prinsip perencanaan Standar Nasional Indonesia Beton

SNI - 03 - 2847 - 2002 70 dari 278 7 Ketentuan 12.26 dapat dipenuhi oleh suatu distribusi tegangan beton persegi ekuivalen yang didefinisikan sebagai berikut: 1 Tegangan beton sebesar c f , 85 diasumsikan terdistribusi secara merata pada daerah tekan ekuivalen yang dibatasi oleh tepi penampang dan suatu garis lurus yang sejajar dengan sumbu netral sejarak = a β 1 c dari serat dengan regangan tekan maksimum. 2 Jarak c dari serat dengan regangan maksimum ke sumbu netral harus diukur dalam arah tegak lurus terhadap sumbu tersebut. 3 Faktor β 1 harus diambil sebesar 0,85 untuk beton dengan nilai kuat tekan c f lebih kecil daripada atau sama dengan 30 MPa. Untuk beton dengan nilai kuat tekan di atas 30 MPa, β 1 harus direduksi sebesar 0,05 untuk setiap kelebihan 7 MPa di atas 30 MPa, tetapi β 1 tidak boleh diambil kurang dari 0,65.

12.3 Prinsip perencanaan

Dalam merencanakan komponen struktur yang dibebani lentur atau aksial atau kombinasi beban lentur dan aksial harus dipenuhi ketentuan berikut: 1 Perencanaan penampang yang dibebani lentur atau aksial atau kombinasi beban lentur dan aksial harus didasarkan atas kompatibilitas tegangan dan regangan dengan menggunakan asumsi dalam 12.2. 2 Kondisi regangan seimbang terjadi pada penampang ketika tulangan tarik mencapai regangan yang berhubungan dengan tegangan leleh y f pada saat yang bersamaan dengan tercapainya regangan batas 0,003 pada bagian beton yang tertekan. 3 Untuk komponen struktur lentur, dan untuk komponen struktur yang dibebani kombinasi lentur dan aksial tekan dimana kuat rencana φP n kurang dari nilai yang terkecil antara g c A f , 10 dan φP b , maka rasio tulangan ρ yang ada tidak boleh melampaui 0,75 ρ b , yang merupakan rasio tulangan yang menghasilkan kondisi regangan seimbang untuk penampang yang mengalami lentur tanpa beban aksial. Untuk komponen struktur dengan tulangan tekan, bagian ρ b yang disamai oleh tulangan tekan tidak perlu direduksi dengan faktor 0,75. 4 Peningkatan kekuatan komponen struktur lentur boleh dilakukan dengan menambahkan pasangan tulangan tekan dan tulangan tarik secara bersamaan. SNI - 03 - 2847 - 2002 71 dari 278 5 Kuat tekan rencana φP n dari komponen struktur tekan tidak boleh diambil lebih besar dari ketentuan berikut: 1 Untuk komponen struktur non-prategang dengan tulangan spiral yang sesuai dengan 9.104 atau komponen struktur komposit yang sesuai dengan 12.16. [ ] st y st g c max n A f A A f P + − = 0,85 0,85 φ φ 18 2 Untuk komponen struktur non-prategang dengan tulangan sengkang pengikat yang sesuai dengan 9.105. [ ] st y st g c max n A f A A f P + − = 0,85 0,80 φ φ 19 3 Untuk komponen struktur prategang, kuat tekan rencana φP n tidak boleh diambil lebih besar dari 0,85 untuk komponen struktur dengan tulangan spiral atau 0,80 untuk komponen struktur dengan tulangan sengkang pengikat dari kuat tekan rencana pada eksentrisitas nol, φP o ; 6 Komponen struktur yang dibebani aksial tekan harus direncanakan terhadap momen maksimum yang mungkin menyertai beban aksial tersebut. Beban aksial terfaktor P u dengan eksentrisitas yang ada, tidak boleh melampaui nilai yang ditentukan dalam 12.35. Momen maksimum terfaktor M u harus diperbesar untuk memperhitungkan pengaruh kelangsingan sesuai dengan 12.10.

12.4 Jarak antara pendukung lateral untuk komponen struktur lentur