Teori Lokasi Von Thunen

konsentrasi tertentu. Ketiga, adalah keuntungan karena penggunaan fasilitas secara bersama urbanization economies seperti listrik, gudang, armada angkutan, air dan lainnya. Biasanya keuntungan ini diukur dalam bentuk penurunan biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan fasilitas itu secara bersama.

2.4.3.2 Teori Lokasi Von Thunen

Jika ekonomi modern dimulai oleh Adam Smith, ekonomi lokasi modern dimulai oleh Von Thünen 1826. Dia adalah orang pertama yang mengembangkan model analitis dasar yang mengkaitkan antara pasar, produksi, dan jarak. Untuk tujuan ini ia mengkaji komoditas pertanian Rodrigue, 2011. Kegiatan pertanian yang paling produktif ternyata berada paling dekat dengan pasar dan kegiatan tidak cukup produktif berjarak lebih jauh. Dalam modelnya, Von Thunen membuat asumsi sebagai berikut Peet, 1970: a Wilayah analisis bersifat terisolir isolated state sehingga tidak terdapat pengaruh pasar dari kotadaerah lain; b Tipe pemukiman padat di pusat wilayah pusat pasar dan makin kurang padat apabila menjauh dari pusat wilayah; c Seluruh wilayah model memiliki iklim, tanah dan topografi yang sama; d Fasilitas pengangkutan sesuai dengan jamannya dan seragam. Ongkos ditentukan oleh berat barang yang dibawa; e Kecuali perbedaan jarak ke pusat pasar, semua faktor alamiah yang mempengaruhi penggunaan lahan adalah seragam dan konstan. Berdasarkan asumsi diatas, selanjutnya Von Thunen mencoba menggambarkan keterkaitan antara jarak ke pusat pasar wilayah dengan sewa tanah Jäger, 2009 seperti pada Gambar 2-12. Gambar 2-12 Kurva Perbedaan Sewa Tanah sesuai dengan Perbedaan Jarak ke Pasar Jarak dari pasar D S e w a tan ah C Biaya sewa dari hasil negoisasi Berdasarkan teori tersebut, diyakini bahwa semakin menguntungkan sebuah kegiatan, maka kegiatan tersebut akan semakin mendekati pusat pasar wilayah sebagaimana yang digambarkan dalam diagram yang disebut diagram cincin Von Thunen Peet, 1970 pada Gambar 2-13. KETERANGAN P = Pasar Cincin 1 = Pusat industri Cincin 2 = Pertanian intensif Cincin 3 = Wilayah hutan Cincin 4 = Pertanian ekstensif Cincin 5 = Peternakan Cincin 6 = Pembuangan sampah Gambar 2-13 Diagram Cincin Von Thunen Penggunaan lahan pada saat ini mungkin tidak sepenuhnya mengikuti atau berkelompok persis sama dengan cincin yang digambarkan oleh Von Thunen Shieh, 1992. Namun demikian, konsep Von Thunen bahwa sewa tanah sangat mempengaruhi jenis kegiatan yang mengambil tempat pada lokasi tertentu masih berlaku dan hal ini mendorong terjadinya konsentrasi kegiatan tertentu pada lokasi tertentu Fujita, 2012.

2.4.3.3 Teori Lokasi Weber