Teori Lokasi Memaksimumkan Laba

proses yang sebenarnya terjadi dengan mengembangkan dan menerapkan model- model. Tujuan dari analisis adalah mentransformasikan data menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengambil keputusan pada semua level. Penggunaan penting dari analisis ini adalah memungkinkan untuk memprediksi kejadian di lokasi yang lainnya atau pada waktu yang lain. Ruang lingkup analisis yang dapat dilakukan oleh GIS dapat dikagorikan antara lain: a query basis data, b overlay , c proximity analysis, d network analysis, e digital terrain model, dan f analisis statistikal. Gambar 2-17 berikut ini memperlihatkan arsitektur multi layer dari GIS yang diadaptasi dari Li et al2003. Masing-masing layer merepresentasikan tema tunggal dalam region tertentu seperti kebun, jalan, pabrik, pelabuhan, dan lain sebagainya. Secara khusus GIS mengadopsi sistem manajemen basis data dimana querry command dapat digunakan untuk pengambilan data-data yang tersimpan. Data disimpan dalam perangkat penyimpanan dan dikelola dengan menggunakan urutan numerik maupun alphabet. Sebagai contoh, sistem ini dapat membantu untuk menemukan pabrik minyak kelapa sawit yang memiliki jarak 20 km dari kebun kelapa sawit tertentu di muka bumi ini. Masing-masing layer yang berisi informasi tertentu dihubungkan dengan sistem koordinat agar supaya data dari layer yang berbeda-beda dapat dikombinasikan dalam bentuk informasi sesuai dengan query untuk mendapatkan solusi yang optimal. Gambar 2-17 Arsitektur Multi Layer dari Sistem Informasi Geografis Arsitektur GIS dikembangkan atas dasar konsep jaringan kerja network. Sebuah network didefiniskan sebagai sekumpulan titik node dan sekumpulan Layer i x,y Layer j x,y Layer k x,y Layer l x,y anak panah dimana masing-masing cabang terkait pada sebuah node. Gambar 2-18 dan Gambar 2-19 memperlihatkan konsep jaringan yang diadaptasi dari Li et al 2003. Gambar 2-18 memperlihatkan sebuah network sederhana dari jarak perjalanan yang meliputi 6 node dan 9 anak panah. Jaringan pada network terhubung secara sekuensial dengan catatan tidak ada node yang berulang. Pada Gambar 2-19 jaringan digambarkan dalam bentuk struktur pohon yang terdiri dari 5 lintasan. GIS dalam hal ini akan membantu kita untuk menentukan lintasan terpendek shortest path dari A ke F dengan cara: 1 meletakkan node dalam peta, 2 mengukur jarak masing-masing anak panah, 3 mengukur jarak masing-masing lintasan dengan mengkombinasikan jarak dari anak panah yang terhubung pada masing-masing lintasan, dan 4 membandingkan masing-masing lintasan untuk menemukan lintasan terpendek. Gambar 2-18 Node dan Arc dari Network Gambar 2-19 Lintasan Diperlihatkan dalam Struktur Tree GIS saat ini telah digunakan secara luas di dunia bisnis, pemerintahan, dan penelitian-penelitian dengan lingkup yang luas termasuk dalam hal in adalah A B C D E F A AB AD AC BF BE DE DC CF CF EF EF