GIS dan Pendukung Keputusan

2.4.4.4 GIS dan Pendukung Keputusan

Saat ini, teknologi GIS sebagai sebuah alat visualisasi interaktif dan pendukung keputusan telah memainkan peranan penting dalam manajemen rantai pasok industri Kumar dan Agrawal, 2011. Dalam bidang agroindustri sendiri tercatat beberapa publikasi yang terkait dengan penenerapan teknologi GIS ini. Beberapa diantaranya adalah Sante Crecente et al 2004 dan Hadi 2011. Pustaka-pustaka dalam bidang sistem informasi sudah sangat banyak sekali membahas berbagai teknologi pendukung keputusan yang dapat diterapkan pada sistem informasi geograpfis ini, mulai dari Sprague 1980 sampai dengan Turban 2011. Sistem pendukung keputusan berbasis spasial adalah sistem pendukung keputusan dimana properti spasial dari data yang akan dianalisa memainkan peranan yang utama dalam pengambilan keputusan. Bisasanya properti ini merujuk pada okasi diatas permukaan bumi Seffino, Medeiros et al., 1999. Konsep Spatial Decision Support System SDSS ini sendiri berkembang secara bersamaan dengan DSS. Dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini, pengelolaan data tidak hanya bersandarkan pada peta manual berbasis kertas tapi juga sudah menggunakan teknologi-teknologi seperti penginderaan jarak jauh melalui satelit, GPS maupun Mobile Telephone Derekenaris, Garofalakis et al., 2001; Abidin, 2007; Liu, Mason et al., 2012; Xu dan Coors, 2012. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa SIG adalah sistem yang berkemampuan dalam menjawab baik pertanyaan spasial maupun non spasial beserta kombinasinya queries dalam rangka memberikan solusi-solusi atas permasalahan keruangan. Artinya sistem ini memang sengaja dirancang untuk mendukung berbagai analisis terhadap informasi geographis. Secara singkat, analisis spasial dalam hal merupakan teknik-teknik yang digunakan untuk meneliti dan mengeksplorasi data dari perspektif keruangan, untuk mengembangkan, menguji model-model, dan menyajikan datanya sedemikian rupa hingga meningkatkan pemahaman dan wawasan. Teknik-teknik ini berada di dalam sebuah payung umum yang bernama “analisis spasial”. Inilah yang membedakan SIG dengan tipe sistem informasi yang lain. Di dalam SIG segala pendekatan perhitungan matematis yang terkait dengan data atau layer tematik keruangan dilakukan di dalam fungsi analisis yang satu ini. Analisis spasial adalah suatu teknik atau proses yang melibatkan sejumlah hitungan dan evaluasi logika matematis yang dilakukan dalam rangka mencari atau menemukan potensi hubungan relationships atau pola-pola yang mungkin terdapat diantara unsur-unsur geographis yang terkandung di dalam data-data digital dengan batas-batas wilayah studi tertentu. Dengan memanfaatkan model matematis, network yang digambarkan pada Gambar 2-23 dan Gambar 2-24 selanjutnya dapat menghasilkan beberapa keputusan sebagaimana yang digambarkan pada Gambar 2-23 dan Gambar 2-24. Gambar 2-23 Analisis Spatial Shortest Facilities Gambar 2-24 Analisis Lokasi-Alokasi Berbasis Spasial

2.4.5 Spatial Multi Criteria Decision Analysis