2.3 Pengembangan Industri dan Distribusi
2.3.1 Lokasi Industri
Apabila pada suatu daerah tidak ada jaringan transportasi atau biaya transportasinya sangat tinggi, daerah tersebut terpaksa menggantungkan dirinya
pada hasil-hasil produksi dari sumber alamnya sendiri. Akan tetapi, bila transportasi tersedia atau transportasi relatif murah, maka akan memungkinkan
adanya spesialisasi dan pembagian kerja antar daerah. Dengan adanya pembagian kerja antar daerah, suatu negara atau suatu daerah akan dapat menspesialisasikan
pada satu atau produk tertentu sesuai dengan keadaan tanah, iklim, ketrampilan tenaga kerja, sumber-sumber alam atau bahan mentah, dan sebagainya. Hal itu
merupakan cara yang paling tepat dan paling menguntungkan serta menimbulkan keunggulan kompetitif. Biaya transportasi yang relatif murah akan mendorong
produksi berskala besar yang relatif murah juga, serta akan mendorong produksi berskala besar economies of scale pada suatu daerah tertentu sehingga barang
dapat dihasilkan secara lebih ekonomis Nasution, 2008. Sampai seberapa spesialisasi atas pembagian kerja pada suatu daerahlokasi tertentu akan sangat
bergantung pada sampai dimana keuntungan ekonomis dapat diperoleh, yang melebihi biaya transportasi barang sampai di pasar. Dengan demikian kuantitas
dan kualitas jaringan dan infrastruktur transportasi yang memunuhi kebutuhan akan menentukan keberhasilan pengembangan industri maupun kawasan industri
yang dikembangkan pada daerah tertentu. Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas, salah satu faktor yang
memegang peranan utama dalam penetapan lokasi industri atau kegiatan ekonomi lainnya adalah besarnya biaya transportasi. Hal tersebut disebabkan biaya
transportasi merupakan salah satu komponen biaya produksi Arcelus, 1989; Artikis, 1993. Apabila biaya transportasi lebih murah, akan mengakibatkan biaya
produksi lebih rendah dan harga produk juga bisa lebih rendah sehingga menambah daya saing produk dan memperluas lokasi daerah pemasaran.
Hubungan antara biaya produksi di dalam negeri dengan harga penawaran ke luar
negeri ditambah dengan biaya transportasi, akan menentukan apakah suatu barang akan diekspor, diimpor atau dipasarkan di dalam negeri sendiri Nasution, 2008.
Besar kecilnya biaya transportasi yang merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam penentuan lokasi pengembangan suatu industri akan
sangat bergantung pada berat barang yang diangkut. Bila bahan baku lebih berat dibandingkan dengan barang jadi, maka sebaiknya dipilih lokasi dekat dengan
bahan baku zone material oriented. Sebaliknya, bila berat bahan baku lebih ringan dibandingkan dengan barang jadi, pilihan lokasi cenderung dekat pasar
market oriented, sedangkan bila bahan baku dan barang jadi relatif sama berat, maka lokasi industri yang dipertimbangkan sebaiknya berada di lokasi bahan baku
dan pasar intermediate oriented Reid, 1966; Schiele, 2008; Chapman, 2009. Sehubungan dengan pengaruh biaya transportasi untuk pemilihan lokasi
industri, Von Theunen merupakan orang yang pertama kali mengembangkan model analitis dasar yang menghubungkan antara pasar, produksi dan jarak
Rodrigue, 2011. Untuk tujuan tersebut, Von Theunen mengkaji kasus pada bidang pertanian. Menurut Theunen, biaya transportasi relatif untuk komoditas
pertanian yang berbeda-beda menuju ke pusat pasar ditentukan oleh penggunaan lahan di sekitar pasar. Aktivitas yang paling produktif akan dikuasai oleh lahan-
lahan yang memiliki jarak yang paling dekat ke pasar sementara aktivitas yang tidak produktif berlokasi jauh dari daerah pasar.
2.3.2 Distribusi Fisik